Sabtu, 16 Julai 2011

mata

Mata gunanya untuk melihat. Tapi tahukah anda bahawa ada binatang yang sama sekali tidak mempunyai mata dan sebaliknya ada binatang yang matanya ada sehingga lapan biji?
Tuhan telah mengaturnya

Mata makhluk ciptaannya itu disesuaikan dengan kegunaannya. Oleh kerana itu kemampuan dan letak mata disesuaikan dengan keperluannya. 
 
Ada yang diciptakan-Nya untuk malam hari ada yang untuk siang hari atau untuk kedua-duanya. Ada yang untuk keperluan menyerang atau sebaliknya ada yang untuk membela diri. Masing-masing itu mempunyai kekurangan dan kelebihannya.
Tupai
Tupai terdapat di kedua belah kepalanya, dan berada pada kedua pipi-pipinya yang bentuknya memanjang ke depan dan menyerupai kerucut. Dengan demikian ia mempunyai pandangan yang tajam ke arah depan.
 
http://rayhan443.files.wordpress.com/2009/08/tupai6.jpg?w=490
Akan tetapi letak mata itu cukup hampir dengan pangkal kepalanya sehingga melalui kepalanya itu. Apabila lari memanjat pokok ia dapat melihat melalui punggungnya ,apakah ada yang mengejar atau tidak. 
 
Atau sambil berlari di atas tanah ia dapat melihat ke atas untuk mengawasi burung helang yang mengejarnya. Akan tetapi disamping kelebihannya itu ia mempunyai kelemahan iaitu tidak dapat melihat dengan mudah ke arah sisi.
Burung Helang
http://pilihan.files.wordpress.com/2008/04/eagle1.jpg?w=450&h=390
Mata burung helang mempunyai ketajaman penglihatan yang luar biasa untuk memburu. Ia dapat melihat seekor arnab yang melompat-lompat di antara semak-semak ribuan kaki di bawahnya.
Arnab
http://api.ning.com/files/z0mFox1dEzzIaPWvO9bVl1qnsuDweLahgmu6KYX8OfSvPIS8592RyF01qAL*esw6PJI1MtxSI6*8vDZueNueZ0cQEFe9i*HL/kelinci1.jpg
 
Akan tetapi arnab yang diburu itu mempunyai mata di kedua belah kepalanya yang tempatnya sedemikian rupa sehingga dapat melihat helang yang memburunya dan yang sedang memerhati untuk menyambarnya.
 
Burung Hantu
Burung Hantu mempunyai mata yang letaknya tidak seperti mata burung pada umumnya iaitu di kiri kanan kepala, akan tetapi di bahagian depan mukanya. Penglihatannya sangat tajam dan dapat mengamati mangsanya dengan jelas dalam keredupan mahupun dalam kegelapan malam.
http://www.dicts.info/img/ud/owl2.jpg
Akan tetapi untuk menentukan tempat mangsanya ia lebih mengutamakan pendengarannya. Ia dapat menentukan dengan tepat posisi tikus dari suara dedaun yang terusik oleh gerakan tikus mangsanya itu. 
 
Burung hantu sebagai pemburu pada malam hari mempunya mata yang besar sekali, sedemikian besarnya sehingga bola matanya tidak dapat digerakkan di dalam rongga matanya itu.

Untuk menengok ke sisi ia harus memutarkan lehernya dan ia dapat melakukannya sampai menengok ke belakang sekalipun. Selain dari pada itu matanya itu tajam sekali sehingga di dalam cahaya redup, dimana mata manusia tidak dapat malihat apapun, ia dapat menemui mangsanya.
Burung Robin
Burung Robin, sejenis burung Murai yamg ada di Eropa tidak dapat melihat sesuatu dengan jelas yang berada beberapa cm di depannya. Agar dapat medilihat jelas, mangsanya itu harus berada pada jarak yang agak jauh.
http://kontaktuhan.org/news/news186/images/an3-186.jpg
Untuk dapat melihat mangsanya, misalnya seekor cacing, ia berdiri tegak dan menggerakkan kepalanya ke arah belakang, sehingga matanya itu ada pada jarak “dapat melihat”. Rupanya seperti orang yang rabun dekat, untuk melihat benda dengan jelas (misalnya untuk dapat membaca) orang rabun dekat itu harus menjauhkan benda itu beberapa cm dari padanya.
Kucing
Kucing adalah binatang piaraan yang sangat kita gemari. Ia termasuk binatang “noctural” yaitu binatang yang memburu mangsanya baik pada siang hari maupun pada malam hari.
 
Oleh karena itu mata kucing bisa menyesuaikan diri baik untuk siang hari maupun untuk malam hari. Biji matanya (pupil) tidak bundar sebagaimana kebanyakan binatang- lainnya, melainkan lonjong (oval). Pada malam hari bentuk yang lonjong itu terbuka melebar sedang pada cahaya yang kuat atau terang mengecil sampai menjadi bentuk celah.
Mata seekor kucing akan berpijar (seperti menyala) bila disoroti cahaya lampu yang kuat, karena dibagian belakang matanya itu terdapat lapisan selaput yang bekerja seperti cermin yang memantulkan kembali cahaya yang mengenainya. Selain daripada itu didalam matanya itu terdapat sel-sel yang sangat peka terhadap cahaya yang redup. Akan tetapi sel-sel itu tidak dapat membedakan warna alias buta warna.
Ikan
Kedua mata kita itu merupakan suatu kesatuan, melirik bersama-sama ke arah yang sama dan melihat benda yang sama pula. Demikian pula pada mamalia dan burung. Akan tetapi tidak demikian halnya pada ikan, terutama ikan yang pipih, yang matanya itu terdapat di kiri dan kanan kepalanya.
http://i235.photobucket.com/albums/ee31/carolinadancer/FishEyes.jpg
Pada kelompok ikan (demikian juga pada bunglon) kedua mataya itu bekerja masing-masing dengan bebas, tidak tergantung satu sama lain, misalnya mata kiri mengarah ke depan sedang mata kanan mengarah ke belakang. Dengan demikian penglihatannya itu dapat mencakup jarak dan daerah pandang yang luas, karena dapat melihat kepada dua arah yang berbeda secaara simultan. Ikan tidak memiliki kelopak mata, jadi tidak dapat berkedip (selalu melotot). Dengan demikian air selalu dapat membersikannya dan karena itu matanya selalu bersih.
Laba-Laba
Mata laba-laba merupakan suatu gabungan beberapa mata. Setiap mata memiliki lensa dan sel penerima berkas cahaya sehingga tampak seperti faset yang terpisah-pisah dan biasanya tersusun dalam kelompok-kelompok atau rumpun-rumpun pada punggung kepalanya.
http://niganku.files.wordpress.com/2011/01/jumpingspidereyes4.jpg?w=300
Laba-laba yang menangkap mangsanya dengan jaringnya dan menunggu mangsanya terperangkap, tidak begitu bergantung pada penglihatannya seperti laba-laba pemburu. Oleh karena itu baginya tidak menjadi masalah sifat rabun dekatnya itu.
Laba-laba pemburu mempunyai rumpun mata yang terdiri dari delapan buah mata yang terdapat pada punggungnya. Tiap-tiap mata dilengkapi lensa dan sel-sel yang dapat menangkap berkas cahaya. Walaupun tidak ada seekor laba-laba yang dapat melihat dengan jelas suatu benda yang letaknya pada jarak lebih dari 30 cm, laba-laba pemburu itu dapat mengikuti gerakan sekecil apapun dari bayangan mangsanya yang berpindah-pindah dari satu mata ke mata berikutnya

ibu karpet

Ada seorang ibu suri rumah tangga yang mempunyai 4 orang anak lelaki. Urusan belanja, mencuci, makan, kebersihan & jemuran; mengemas rumah dapat dilakukannya dengan baik. Rumah nampak selalu kemas, bersih & teratur Suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia boleh berleter dan marah berpanjangan hanya gara-gara melihat jejak kasut di atas karpet, maka suasana tidak enak akan berterusan seharian. 

Sedangkan, dengan 4 prang anak lelaki di rumah,keadaan ini mudah serta berulang ulang kali terjadi dan ini begitu menyiksa ibu ini. Atas saranan keluarganya, ia pergi menemui seorang psikologi bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. 

Setelah mendengarkan cerita ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada ibu ini :"Ibu tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya. 

"Bayangkan rumah ibu yang rapi dan karpet ibu yang bersih gebu, tak diusik, tanpa kotoran, tanpa jejak kasut, bagaimana perasaan ibu?" 

Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu melebar, mukanya yang murung berubah cerah. Ia nampak senang dengan bayangan yang dilihatnya. 

Virginia Satir meneruskan; "Itu ertinya tidak ada seorang pun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau senda dan tawa ceria mereka. Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi". 

Seketika muka ibu itu berubah muram, senyumnya terus menghilang, nafasnya mengandungi esakan. Perasaannya bimbang. Fikirannya terus cemas membayangkan apa yang sedang terjadi pada suami dan anak-anaknya. 

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak kasut & kotoran bertaburan di sana??ertinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka mengembirakan hati ibu". 

Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa lega dengan bayangan tersebut

"Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya 

"Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?" Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Saya tahu maksud anda" ujar ibu ini,

 "Jika Kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang nampak negatif dapat dilihat secara positif". 

Sejak hari itu, ibu ini tidak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, kerana setiap melihat jejak kasut di sana, ia tahu, keluarga yang dikasihinya ada di rumah. 

catatan : 

Kisah di atas adalah kisah benar. Virginia Satir adalah seorang psikologi terkenal yang membuka Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming). 

Teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, iaitu bagaimana kita 'membuka ulangan' sudut pandang kita sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif, salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya

azan

Agama & Cara HidupAzan adalah media luar biasa untuk mengumandangkan tauhid terhadap Allah Yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad SAW. Azan juga merupakan panggilan solat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari.

Betapa mengagumkan suara azan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, azan merupakan sebuah fakta yang telah kukuh.


1 . Kalimat Penyeru Yang Mengandungi “Kekuatan Supranatural”
Ketika azan berkumandang, kaum yang bukan sekadar beragama Islam, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktiviti duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan solat berjamaah. 

Simpulan kesedaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, berhubung secara bersama dan dengan sepenuh kesedaran seorang hamba (abdi) mereka bersimpuh, penuh kesyahduan ibadah solat berjamaah.

2. Asal Mula Yang Menakjubkan:
Pada zaman dulu, Rasulullah Saw. kebingungan untuk memberitahu masa waktu solat telah tiba kepada seluruh umatnya. Maka dicarilah berbagai cara. 

Ada yang mencadangkan untuk mengibarkan bendera apabila waktu solat itu tiba, ada yang cadang untuk menyalakan api di atas bukit, meniup terompet, dan malah membunyikan lonceng. Tetapi semuanya dianggap kurang sesuai dan kurang elok.

Adalah Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahunya untuk mengumandangkan azan dengan menyerukan lafaz-lafaz azan yang sudah kita ketahui sekarang. Mimpi itu disampaikan Abdullah bin Zaid kepada Rasulullah Saw. 


Umar bin Khathab yang sedang berada di rumah mendengar suara itu. Ia terus keluar sambil menarik jubahnya dan berkata: ”Demi Tuhan yang mengutusmu dengan hak, ya Rasulullah, aku benar-benar melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi). Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.”

Kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk menggunakan lafaz-lafaz azan itu untuk menyerukan panggilan solat.

3. Azan Sentiasa Ada Semasa Peristiwa-Peristiwa Penting:
Azan digunakan Islam untuk memanggil umat untuk melaksanakan solat. Selain itu azan juga dikumandangkan di waktu penting. Ketika lahirnya seorang bayi, ketika peristiwa besar .

Peristiwa besar yang dimaksud adalah

- Fathu Makah : Pembebasan Mekah merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada 10 Ramadan 8 H, di mana Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekah, dan kemudian menguasai Mekah secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah. Lalu Bilal mengumandangkan azan di atas Ka’bah

- Pengusaan Konstatinopel : Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman, mengakhiri Kerajaan Romawi Timur lalu beberapa perajurit Ottoman masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka Sofia lalu mengumandangkan azan di sana sebagai tanda kemenangan Islam..

4. Adzan Sudah Milion kali Dikumandangkan:
Sejak pertama dikumandangkan sehingga kini mungkin sudah sekitar 1500 tahunan lebih azan dikumandangkan. Anggaplah setahun 356 hari . bererti 1500 tahun X 356 hari= 534000 dan kalikan kembali dengan jumlah umat Islam yang terus bertambah tiap tahunnya. Kita anggap umat Islam pada masa ini kira-kira 2 milion orang dengan nisbah 2 milon umat dengan 2 juta muadzin.

Hasilnya = 534.000 x 2.000.000 = 1.068.000.000.000 dikalikan 5 = 5.340.000.000.000

5. Adzan Ternyata Tidak Pernah Berhenti Berkumandang
Setiap kali fajar menyingsing di sebelah timur Sulawesi, kira-kira jam 5:30 waktu tempatan, maka azan subuh mulai dikumandangkan. Ribuan muadzin di kawasan timur Indonesia mulai mengumandangkan tauhid kepada Allah Yang Maha Kuasa, dan risalah Nabi Muhammad SAW.

Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan Indonesia. Perbezaan waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu jam. Oleh kerana itu, satu jam setelah azan selesai di Sulawesi, maka azan segera bergema di Jakarta, diikuti pula Sumatera. 

Azan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris seterusnyanya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka azan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu azan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India.

Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu azan yang sama. Perbezaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan, satu bahagian di Pakistan) adalah empat puluh minit, dan dalam waktu ini, (Dawn) azan Fajar telah terdengar di Pakistan. 

Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbezaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Azan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Mekah dan Madinah), Yaman, Emeriah Arab Bersatu, Kuwait dan Iraq.

Perbezaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Azan terus bergema di Syria, Mesir, Somalia dan Sudan sepanjang jam tersebut. Iskandariyah dan Istanbul terletak di garisan bujur geografi  yang sama. Perbezaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada masa ini seruan solat dikumandangkan.

Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses panggilan Azan sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Oleh kerana itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Nabi Muhammad saw yang dimulai dari bahagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Lautan Atlantik dalam masa sembilan setengah jam.

Sebelum Azan mencapai pantai Atlantik, kumandang azan Zohur telah dimulai di kawasan timur Indonesia, dan sebelum berkumandang di Dacca, azan Asar telah dimulai. Dan begitu azan dikumandang di Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu Maghrib menyusul. 

Tidak lama setelah waktu Maghrib dikumandang di Sumatera, maka waktu azan Isya' telah dimulai di Sulawesi.Bila muadzin di Indonesia mengumandangkan azan subuh, maka muadzin di Afrika mengumandangkan azan untuk Isya'.

17x

Tatkala seseorang meminta segelas air  daripada orang lain, lalu orang itu memberinya, tetapi dia menolak pula, maka jenis apakah orang seperti ini ?
Dan dia meminta lagi air  kepada orang yang sama sampai berkali-kali, dan setiap kali orang itu memberikan air yang dimintanya, dia menolaknya lagi. Maka apakah boleh dia tersebut dikelaskan  sebagai orang gila, sombong, pendusta dan mempermain – mainkan?


Sah – sah gelaran ini akan diberikan kepadanya. Jutaan umat Islam di seluruh penjuru dunia melaksanakan solat, dan mereka semua membaca al-Fatihah yang merupakan salah satu rukun solat yang tanpanya solat tidak akan sah.

Mereka membacanya tujuh belas kali dalam sehari semalam. ini tidak termasuk yang dibaca dalam solat – solat sunat rawatib, yang jika dihitung jumlahnya mencapai lebih dari itu. Ertinya, mereka berdoa sampai berkali-kali dalam setiap kali membaca: “Kepada-Mu kami menyembah, dan kepada-Mu kami meminta pertolongan. “(Al-Fatihah: 5).

Tetapi realiti berbicara lain. Lidah mengucapkan, “Hanya kepada-Mu kami beribadah.” Yakni, hanya kepada-Mu Kami tunduk dan hanya kepada-Mu kami patuh, mengikuti, berserah diri, dan tunduk. Kami tidak takut, kecuali kepada-Mu, kami tidak berharap kecuali kepada- Mu,kami tidak tunduk kepada hukum selain hukum-Mu, dan kami tidak takut kepada seorang pun melainkan hanya kepada-Mu

Tetapi, mereka tetap tunduk kepada manusia, bertepuk tangan buat mereka yang membuat sistem perundang undang – undang yang diambil dan selain sistem perundang Allah. Mereka takut ketika ada seseorang yang mengancam akan memutuskan sumber rezeki atau nyawanya. Mereka mengangkat tuhan-tuhan selain Allah. Mereka tunduk, patuh, dan takut kepada tuhan tuhan tersebut, melaksanakan perintahnya dan berserah diri kepadanya.

Hawa nafsu dan keinginan, isteri-isteri, harta, pakaian, pangkat, dan seluruh perhiasan duniawi, adalah tuhan-tuhan mereka selain Allah. Namun demikian, mereka tetap mengucapkan lebih dan tujuh belas kali dalam sehari semalam: “Hanya kepada-Mu kami menyembah.”
Mereka juga mengucapkan, “Dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.” Ertinya: “Kami, wahai Rabb, jika terkena musibah, bencana, sangat memerlukan-Mu, kerana kami sangat lemah, kami tidak datang kepada seorang pun selain Engkau untuk meminta tolong dan membebaskan kami dari bencana itu.”

Tetapi realiti berbicara lain. Jika ditimpa bencana atau kesulitan, mereka datang kepada sesama makhluk sebelum sang Khaliq. Mereka berkeyakinan bahawa makhluk tersebut memiliki kuasa untuk memberi manfaat atau mudharat, sementara mereka menganggap terlalu rendah untuk datang, berlindung, dan bersimpuh di hadapan Allah swt.
Selanjutnya, mereka mengucapkan, ” Tunjukkanlah kami ke Jalan yang lurus. “(Al-Fatihah:6).

Iaitu jalan yang dilalui oleh para salafus soleh, para pengikut anbiya’, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan setia hingga hari kiamat kelak. Tetapi, mereka tetap terus berbuat maksiat, seperti riba, zina, memandang sesuatu yang diharamkan oleh Allah, berdusta, ghibah, namimah ‘mengadu domba’, menipu, dengki, mempertuhankan dunia, dan tidak berpegang teguh pada agama. Maka hidayah apa yang mereka kehendaki?

Apakah ini bererti bahawa jutaan umat Islam di seluruh penjuru dunia berdusta di hadapan Allah dan menipu-Nya 17 kali dalam sehari semalam.


Keadaan mereka itu tidak beza dengan “orang gila” yang meminta air kepada kawannya dan ketika air itu diberikan, dia malah menolaknya. Apakah itu merupakan kebiasaan yang mendarah daging sehingga memisahkan hubungan antara perkataan dan perbuatan?

Atau itu adalah kebiasaan berbohong yang menyelimuti kehidupan kita sehingga kita tidak dapat lagi membezakan antara berdusta kepada manusia dengan berdusta kepada Allah?

Atau hal itu semacam suatu zat yang menutup hati, semacam karat, yang membutakan mata hati manusia?
Atau itu merupakan kemaksiatan yang membutakan hati? Atau semuanya itu benar? Jika benar, maka ini adalah malapetaka besar yang menimpa umat ini.

Allah berfirman:
“Amat besar kebencian di sisi Allah bahawa kalian mengatakan apa-apa yang tidak kalian kerjakan.” (ash shaff : 9)


AkuIslam

hati bersih

Saya solat lima waktu tapi.... Ingat pada Allah hanya lima waktu itu saja Dan pada masa lainnya saya lupa padaNya Jika Solat saya 10 minit,maka cuma 10 minit itu saja ingat pada Nya Mungkin dalam 10 minit itu pun saya masih ingat selain drpd Nya. Sujud, rukuk, iktidal dalam solat saya masih kosong... 


Saya solat lima waktu tapi.... Saya tidak bersyukur pada Nya Padahal dulunya saya amat susah, Allah yang memberi rezeki pada saya Dengan rezeki itu saya dapat membeli rumah Dengan rezeki itu saya dapat menampung keluarga Dengan rezeki itu saya dapat membeli kendaraan dan sebagainya Tapi.. hati saya masih belum puas Saya masih tamak akan harta dunia dan masih menganggap serba kekurangan 


Saya solat lima waktu tapi.. .. Saya masih menggunakan perkataan yang tidak sopan kepada teman teman Saya sering menyakiti hati mereka Saya sering menghina mereka Saya sering membohongi mereka dengan kata2 dusta Saya sering menghina keturunan dan bangsa mereka seolah olah keturunan dan bangsa saya saja yang paling baik Pada hal saya sendiri tidak tahu persis tempat saya di mahsyar nanti 


Saya solat lima waktu tapi.... Saya masih sombong dengan ilmu yang saya miliki Saya masih sombong dengan amal perbuatan yang telah saya perbuat Saya masih sombong dengan ibadah yang saya lakukan Saya masih sombong dan menganggap sayalah yang paling pandai Saya masih sombong dan merasa saya paling dekat dengan Allah SWT Dengan berbagai macam cara dan berbagai argumen saya berdebat mereka yang tidak sehaluan dengan saya. Padahal saya sendiri belum tahu, redhakah Allah SWT dengan apa yang telah saya perbuat itu? 


Saya solat lima waktu tapi... . Saya masih menggunakan ilmu hitam untuk menjatuhkan musuh-musuhku Saya menggunakan wang bahkan harta serta pangkat dan kekuasaan untuk menjatuhkan manusia yang saya tidak suka 


Saya solat lima waktu tapi.... Saya amat bakhil dan kikir mengeluarkan wang untuk zakat dan sedekah kepada fakir miskin atau kepada anak yatim piatu kerena saya takut hartaku habis dan jatuh miskin 


Saya solat lima waktu tapi.... Saya masih menyimpan sifat dengki dan khianat kepada teman teman yang sukses dinaikkan pangkatnya atau dinaikan gajinya dan atau berhasil dalam usahanya, padahal mereka berusaha dan bekerja sungguh sungguh, tapi saya hanya bekerja seperti hidup segan mati tak mau! 


Saya solat lima waktu tapi.... Saya mengabaikan anak isteri yang kelaparan dan menderita di rumah, kerena saya merasa sebagai raja di dalam rumahtangga dan boleh berbuat sesuka hati Saya solat lima waktu tapi... . masih merungut dan mencaci maki bila saya ditimpa musibah, walaupun sebenarnya saya tahu sesuatu musibah itu datangnya dari Allah, kerana perbuatan dan sikap saya sendiri seharusnya saya sedar kepada siapakah saya mencaci maki itu? 


Saya solat lima waktu tapi.... Menuntut ilmu semata mata mempersiapkan diri untuk berdebat dengan orang lain atau untuk menduga keilmuan mereka dan sengaja mencari cari yang tidak sehaluan dengan saya, dan memaksa mereka mengikuti jejak langkah saya, padahal seharusnya saya sedar tujuan kita menuntut ilmu adalah supaya kita dapat berbuat amal soleh dan beribadah dengan khusyuk dan tidak melakukan syirik kepada Allah (mempersekutukan Allah SWT dengan yang lainnya).... 


Pokok pangkalnya semuanya berpunca dari hati, hati yang cintakan sesama Islam, sesama saudara seagama, kaum keluarga, hati yang ingin mengubah diri, hati yang mencintai kebaikan. Tetapi mampukan kita istiqamah kerana terlalu besar peperangan dengan syaitan ini. Sama ada kita mampu melaluinya atau tidak, itulah kehidupan yang perlu dilalui dan dijalani. 


Allahu Allah..(T_T)