Khamis, 8 September 2011

Subhanallah... kecilnya kite manusia ya Allah


PERJALANAN FANTASTIK DARI MIKRO KE MAKRO “KOSMOS” (ALAM SEMESTA)
-
Mari kita mengadakan perjalanan dengan kecepatan tinggi, bergerak ke jarak kelipatan 10 ke arah makro “kosmos” (“alam semestabesar). Kita akan mulai dari jarak 1 meter, lalu meningkat ke jarak10 meter (10 x 1), 100 meter (10 x 10), 1.000 meter (10 x 10 x 10),10.000 meter (10 x 10 x 10 x 10), dan seterusnya, sampai kita mencapai batas pengetahuan manusia saat ini. -
-
Kemudian kita bergerak kembali lagi ke jarak semula 1 meter, lalu meneruskan perjalanan yang berlawanan arah yaitu mengurangi jarak dengan kelipatan 10 menuju mikro “kosmos” (“alam semestakecil). Kita akhirnya akan menemukan (menyaksikanketetapanhukum alam semesta.
-
Start pertama. Jarak 1 meter dari serumpun daun di suatu hutan(Perhatikan gambar dalam tanda kotak dan juga untuk selanjutnya!).
-
-
Perjalanan dimulai dengan bergerak naik ke atas berjarak 10 meter. Kita bisa melihat banyak daun-daunan.
-
-
Jarak 100 meter. Kita bisa melihat batas hutan.
-
-
Jarak 1 km (km = kilometer). Dari jarak meter ke kilometer. Dari jarak ini kita bisa terjun memakai parasut.
-
-
Jarak 10 km. Kita bisa melihat kota tetapi tak bisa melihat rumah-rumahnya.
-
-
Jarak 100 km. Dari jarak ketinggian ini, negara bagian Florida, AS, tampak samar-samar.
-
-
Jarak 1.000 km. Pemandangan negara bagian Florida dilihat darisatelit.
-
-
Jarak 10.000 km.  Belahan bumi bagian utara dan sebagian  dariAmerika Selatan.
-
-
Jarak 100.000 kmBumi mulai tampak kecil.
-
-
Jarak 1 juta kmBumi (dalam kotak) dan orbit bulan (lingkaran warna putih).
-
-
Jarak 10 juta km. Bagian dari orbit bumi (warna biru).
-
-
Jarak 100 juta km. Orbit planet Venus (hijau) dan orbit Bumi (biru).
-
-
Jarak 1 miliar kmDari lingkaran dalam ke lingkaran luar: orbit-orbit Mercury (putih), Venus (hijau), Bumi (biru), Mars (merah), danJupiter (kuning).
-
-
Jarak 10 miliar km. Dari jarak ini kita dapat menyaksikan sistim tatasurya dan orbit planet-planet.
-
-
Jarak 100 miliar km. Sistim tata surya mulai tampak kecil.
-
-
Jarak 1 triliun kmMatahari sekarang tampak sebagai bintang kecildi tengah-tengah ribuan bintang.
-
-
Jarak 1 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9,46 triliun km lebih).Matahari tampak semakin kecil.
-
-
Jarak 10 tahun cahayaDisini (dalam kotak) kita tak melihat apa-apa.
-
-
Jarak 100 tahun cahaya. Yang terlihat hanya bintang-bintang danNebula.
-
-
Jarak 1.000 tahun cahaya. Dalam jarak ini kita melihat galaksi Bima Sakti (Milky Way), galaksi kita.
-
-
Jarak 10.000 tahun cahaya. Kita lanjutkan perjalanan masuk ke Bima Sakti (Milky Way).
-
-
Jarak 100.000 tahun cahaya. Kita mulai mencapai pinggiran Bima Sakti.
-
-
Jarak 1 juta tahun cahaya. Dalam jarak yang jauhnya luar biasa ini, kita bisa melihat keseluruhan galaksi Bima Sakti dan galaksi yang lain.
-
-
Jarak 10 juta tahun cahaya. Dalam jarak ini seluruh galaksi kelihatankecil dengan ruang-ruang kosong di antara satu dan yang lainnya.Hukum yang sama berlaku juga untuk seluruh benda-benda yang ada di alam semesta. Mari sekarang kita balik pulang ke jarak semula(jarak 1 meter dari rumpunan daun).
-
-
Kita sekarang telah kembali ke start pertama. Dari jarak 1 meter ini, kita bisa menyentuh daun-daun.
-
-
Mendekat ke jarak 10 cm (cm = centimeter), kita bisa menggambarkan daun tersebut.
-
-
Jarak 1 cm. Pada jarak ini kita bisa melihat struktur daun.
-
-
Jarak 1 mm (mm = milimeter). Struktur sel daun mulai nampak.
-
-
Jarak 100 mikron (1 mikron = seperseribu milimeter). Sel daundapat dilukiskan dengan jelas. Kita dapat melihat perpaduan antara sel.
-
-
Jarak 10 mikron. Kita mulai perjalanan masuk ke dalam sel daun.
-
-
Jarak 1 mikronInti sel (nucleus) daun terlihat.
-
-
Jarak 100 nanometer (1 nanometer = seperjuta milimeter). Kita dapat melihat kromosom daun.
-
-
Jarak 10 nanometer. Dalam “alam semesta” yang  kecil ini, rantaiDNA dapat terlihat.
-
-
Jarak 1 nanometerBlok-blok kromosom dapat dilihat.
-
-
Jarak 1 angstrom (1 angstrom = sepersepuluh-juta milimeter). Tampak seperti awan elektron. Ini adalah atom-atom karbon yang membentuk dunia kita. Disini kita melihat kemiripan antara mikro kosmos (alam semesta kecil) dan makro kosmos (alam smesta besar).
-
-
Jarak 10 picometer (1 picometer = seperseratus juta milimeter). Dalam miniatur dunia ini, kita dapat melihat elektron mengorbit(mengelilingiatom.
-
-
Jarak 1 picometer. Terlihat ruang kosong antara inti sel (nucleus) dan orbit electron.
-
-
Jarak 100 femtometer (1 femtometer = sepertriliun milimeter). Dalam jarak yang luar biasa dekatnya ini, kita bisa melihat inti atom.
-
-
Jarak 10 femtometer. Sekarang kita bisa melihat inti dari atom karbon.
-
-
Jarak 1 femtometerSekarang kita masuk ke wilayah imaginasi ilmiah, berhadap-hadapan dengan proton.
-
-
Jarak 100 attometer (1 attometer = seperseribu triliun milimeter). Kita menyaksikan partikel yang paling kecil. Tidak ada ruang lagilebih lanjut kita tuju. Kita telah sampai pada batas ilmu pengetahuanilmiah yang ada saat ini.
-
Dan sekarang pertanyaannya :
-
- Apakah anda berada di tengah-tengah alam semesta ?
--Apakah anda mahluk hidup istimewa dari seluruh ciptaan yang ada?
- Apa yang ada di balik batas ? Apakah batas-batas itu ada?
-
Kita ulangi lagi, bahwa saat ini kita hanya mampu mengetahui batas terdekat sampai di jarak 100 attometer, dan jarak ke atas kita hanya mampu mengetahui batas terjauh hingga jarak 10 juta tahun cahaya. Namun kita bisa melanjutkan perjalanan pengetahuan kitamelampaui batas-batas tersebut sejauh (sebatas) imaginasi kita.
-
Siapa yang mengatakan bahwa kita sendirian di alam semesta ini ?
sumber: http://iwandahnial.wordpress.com

Askar US cedera parah


gambar2 ini cukup extream dan boleh buat siapa yang lemah semangat tu pening atau loya melihatnya. Di nasihatkan hanya 18 tahun ke atas sahaja yang melihatnya. Memang cukup ngeri dan bayangkan kesakian yang mereka alami:
http://ohvideotv.com 

Bernama Noramfaizul


Dean Johns, Malaysiakini   
Dengan mengandaikan berita kematian jurugambar BernamaTV Noramfaizul Mohd Nor di Somalia adalah benar – satu andaian besar perlu diberikan kepada rekod Bernama yang memalukan dalam membuat laporan kurang tepat – ini adalah satu ombak menyedihkan bagi Allahyarham, keluarga dan juga rakannya.
Namun, sekiranya ini adalah satu detik kebenaran yang jarang, ia juga adalah satu pemeriksaan realiti yang bermanfaat bagi mana-mana rakyat Malaysia yang masih naif atau cukup jahil untuk mempercayai longgokan pembohongan dan kepalsuan yang disebarkan secara rutin oleh mesin publisiti Umno / BN.
Apa-apa kebenaran terhadap kematian Faizul telah hancur berkecai disebabkan oleh jenis sampah (dihasilkan) oleh Bernama yang terkenal dalam peranannya sebagai agensi berita baik untuk regim Umno / BN.   Jenazah Faizul masih belum sejuk sepenuhnya sebelum majikannya memetik kata-kata Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak yang biasanya palsu dan bersifat menjaga diri sendiri dari Perth, Australia bahawa jurukamera tersebut adalah “hero Malaysia sejati yang merangkumi peranan kita untuk membantu di mana-mana jua bantuan diperlukan.”
Bahkan, seberani beliau pun, Faizul bukanlah hero Malaysia tapi hero 1Malaysia; yang mana “badan hancur lebur dan nyawa melayang” seperti yang Najib secara nakal nyatakan menyuruh Umno/BN mesti mempertahankan Putrajaya.   Dan ini juga bukan satu misi ikhlas rakyat Malaysia untuk membantu orang-orang derita di Somalia, tapi hanyalah mencari publisiti ‘Kelab Putera 1Malaysia’ yang direka untuk menabur imej tidak bertimbangrasa regim Umno/BN dengan imej kemanusiaan yang palsu.

Malah, lawatan Kelab Putera 1Malaysia ke Mogadishu juga agak mirip alasan “pisioterapi lutut” yang diberikan Najib ketika hilang dari negara pada hari kemerdekaan untuk bercuti di Perth.   Tidak dinafikan bahawa beliau sememangnya telah memendekkan percutian misteri beliau, supaya dapat membantu Bernama dalam usahanya untuk damage-control saat ketibaan jenazah jurukamera yang mati di Malaysia.
“Jangan kita main permainan salah-menyalah sekarang, saya rasa ini adalah perkara yang tidak sensitif untuk dilakukan,” kata beliau, sebelum mengeluarkan hujah-hujah yang bertujuan untuk melegakan rejim daripada apa-apa tanggungjawab untuk dalam kematian Faizul yang maut ditembak.

Selepas itu, Najib cuba untuk mencari alasan untuk kegagalan memberikan peralatan keselamatan kepada mangsa dan konvoy yang bersama beliau dengan komen seperti “sekuriti yang diberikan mencukupi”, “jika anda pakai jaket kalis peluru pun tapi tiada jaminan sepenuhnya” dan “banyak senjata di tangan orang tidak professional, dan ada bahaya.”
Najib meludah ke langit dengan kenyataan-kenyataan sedemikian kerana ia hanya mengingatkan ramai antara kita bahawa rakyat Malaysia turut berada dalam keadaan bahawa kerana banyak senjata ada di tangan polis Umno/BN yang tidak professional.   Dan kiasan beliau kepada soalan jaket kalis peluru juga menyebabkan ramai yang tertanya berapa banyakkah baju yang boleh dibeli dengan harga salah satu beg Birkin Hermes koleksi isterinya.
Tapi ayat yang mendedahkan penipuan Najib kepada kenyataan bertimbang rasanya untuk mengelakan permainan salah-menyalah dan tidak sensitif terhadap kematian Noramfaizul yang menyedihkan ialah apabila Bernama melaporkan “jenaka” beliau yang menyatakan “wartawan antarabangsa turut terbunuh. Jika anda tidak mahu jadi wartawan, tinggal sahaja di rumah.”   
Tuan yang angkuh, hamba yang bodoh
Ketidak-sensitifan kenyataan tersebut, bertambah dengan fakta bahawa Bernama terasa perlunya untuk memetik kata-kata tersebut menzahirkan lagi tentang hubungan “tuan yang angkuh, hamba yang bodoh” ini dalam hubungan antara Putra dan media Umno/BN dan gabungan mereka dalam menghina rakyat Malaysia.
Terdapat juga kekurangan yang jelas kepaduan dalam laporan Bernama dalam kes tembakan tersebut, di mana agensi 'berita' itu memetik Najib sebagai mendakwa bahawa "mereka (konvoi) terkena tembakan rambang yang tidak bertujuan ke arah konvoi mereka", tetapi pada masa yang sama juga memetik apa yang dikatakan saksi yang hanya dikenali sebagai "Halima" sebagai memberitahu New York Times bahawa "satu trak Kesatuan Afrika datang ke hala kereta konvoi tersebut dan memulakan menembak".
Bernama juga memberitahu kita bahawa meskipun sudah menyatakan “tembakan rambang”, Najib tetap berpendirian bahawa Presiden Somalia Sheikg Sharif Sheikh Ahmad telah berjanji untuk menyiasat insiden tersebut dan memberikannya satu laporan lengkap.
Kita hanya boleh berharap laporan penyiasatan Sheikh Ahmad akan mempunyai lebih kredibiliti daripada lagenda keputusan “mati tiba-tiba” atau “bukan dibunuh dan bukan bunuh diri” sebagai punca kematian mangsa-mangsa yang mati di tangan “penguatkuasa undang-undang” regim Umno/BN.
Sementara itu, Bernama juga bekerja lebih masa untuk menjauhkan tuannya Umno/BN daripada sebarang tanggungjawab dengan memetik kata Ketua Misi Somali, Dr Alwai Abdul Rahman yang menafikan bahawa jaket kalis peluru akan dapat menyelamatkan nama Noramfaizal Mohd Nor, kerana “peluru yang digunakan adalah bermutu tinggi.”   Gelarlah saya sebagai sinis, tetapi ini semua kelihatan amat seperti cara typical ala-Bernama apolegetik Umno / BN.
Diubah secara total dan ditambah benda-benda yang tidak pernah disebutkan
Seperti juga satu laporan mengenai Menteri Luar Negara Anifah Aman yang dipetik sebagai berkata bahawa Duta Malaysia ke Libya, Zulkifli Yaacob telah berkunjung ke Somalia untuk mengaturkan pelan sekuriti sebelum Kelab Putera 1Malaysia datang mengunjung.
Kalau-kalau anda membayangkan bahawa saya telah sewel dalam mendakwa mendakwa bahawa Bernama mampu merekacipta berita sebelum saya menghurai lanjut, mari kita sama-sama melihat aduan oleh pelajar bahawa beliau dan rakan-rakannya telah disalahpetik dalam satu feel good fantasi baru-baru ini yang bertajuk "Najib speech inspirational, say students in Perth.”
Pelajar tersebut, yang meminta supaya nama beliau dirahsiakan kerana beliau seorang penerima biasiswa kerajaan memberitahu Malaysiakini bahawa Bernama telah “mengubah segalanya dan menambah perkara yang tidak pernah dikatakan oleh kami. Dan semua ini dilakukan sebelum ucapan itu dilakukan bukan selepas.”
Pendeknya, seperti yang saya nyatakan bertahun lamanya, sekiranya anda mempercayai Bernama, anda akan percaya pada semua benda. Dan rasa kekesalan terhadap agensi berita ini walaupun pada saat ia sedang mengalami saat kebenaran yang jarang berlaku, seperti dalam kematian Noramfaizul Mohd Nor, ia terus mengabdikan dirinya kepada pembunuhan yang sistematik, sejuk berdarah terhadap kehidupan dan jiwa kewartawanan: iaitu kebenaran