Isnin, 28 Oktober 2019

Makanan

German adalah sebuah negara industri terkemuka. Di negara seperti ini, banyak yang mengira warganya hidup/  berfoya-foya.

Ketika saya tiba di Hamburge , saya bersama kawan kawan masuk ke restoran. Kami lihat banyak meja kosong. Ada satu meja di mana sepasang anak muda sedang makan. Hanya ada 2 piring makanan dan 2 tin minuman di meja mereka.

Saya bertanya dalam hati apa hidangan yang begitu simple dapat disebut romantis dan apa si gadis itu akan meninggalkan si pemuda kedekut tersebut?

Kemudian ada lagi beberapa wanita tua di meja lainnya. Ketika makanan dihidangkan, pelayan membagi makanan tersebut dan mereka menghabiskan tiap butir makanan yang ada di piring mereka.

Karena kami lapar, kawan kami memesan lebih banyak makanan. Saat selesai makan , di meja kami masih berbaki makanan kira-kira sepertiganya yang tidak dapat kami habiskan di meja. Begitu kami hendak meninggalkan restoran, wanita tua yang dari meja sebelah berbicara pada kami dalam bahasa Inggris. Kami dan teman-teman faham bahwa meraka tidak suka kami yang membazirkan makanan.

Lalu kawanku berkata kepada wanita tua itu, "Kami yang bayar , bukan urusan kalian berapa banyak makanan yang berbaki"

Wanita-wanita itu meradang. Salah satunya segera mengeluarkan HP dan menalipon seseorang. Sebentar kemudian seorang lelaki berseragam Jabatan Sosial pun tiba. Setelah mendengar permasalah punca  terjadinya pertengkaran, ia mengeluarkan surat denda sebesar 50 Euro (kira-kira RM 250.00) pada kami.

Kami semua terdiam...

Petugas berseragam tersebut berkata dengan suara yang garang , “ *PESAN HANYA YANG SANGGUP ANDA MAKAN, WANG ITU MILIKMU TAPI SUMBER ALAM INI ADALAH MILIK BERSAMA. ADA BANYAK ORANG LAIN DI DUNIA YANG KEKURANGAN. KALIAN TIDAK PUNYA ALASAN UNTUK MEMBAZIRKAN SUMBER ALAM TERSEBUT.”*

Pola pikir dari masyarakat di negara makmur tersebut membuat kami semua tersangat malu. *KITA  SESUNGGUHNYA SUDAH  HARUS MERENUNGKAN HAL INI*. Kita ini bukan datang dari negara yang terlalu makmur untuk terlalu bergaya , kita sering berlebihan saat menjamu orang.

*PELAJARAN INI MENGAJARI KITA UNTUK SERIUS MENGUBAH KEBIASAAN BURUK KITA.*

*“MONEY IS YOURS BUT RESOURCES BELONG TO THE SOCIETY.”*

Jadi kawan-kawan, mari sama2 kita kurangi pembaziran, karena " Wang memang milikmu, tapi sumber alam itu milik bersama."

Mari direnungkan...
Di kenduri2 pernikahan yang kita hadiri, sering sekali kita lihat sisa makanan dalam piring. Sudah waktunya kita membuat catatan di dalam undangan : *AMBILLAH MAKANAN YANG SANGGUP ANDA HABISKAN. JANGAN MEMBAZIR.*

mari kita mulai gerakan anti pembaziran di kalangan keluarga dan teman-teman kita membazir tanda tiada apresiasi atas nikmat semesta alam.

🌿copy & paste dari bilik sebelah🌿

Selasa, 15 Oktober 2019

Guru yang buruk

Impian bermula dari seorang guru yang mempercayaimu, yang menarik, mendorong, membawamu ke dataran tinggi, kadang dia menusukmu dengan tombak tajam bernama, “kebenaran.”

 Guru yang menginspirasi tahu bahawa sentiasa ada batu-batu di jalan yang menghalang. Batu-batu tersebut boleh jadi batu penghalang atau batu loncatan; bergantung bagaimana kita memanfaatkan batu tersebut.

Guru yang bijak tidak membawamu masuk ke rumah kebijaksanaan, tapi lebih banyak membimbingmu di ambang pintu akalmu.

Mengajar itu bukanlah seni yang hilang, tapi kehormatannya itu merupakan tradisi yang hilang.

Guru yang baik itu mahal, tapi guru yang buruk itu lebih mahal.

Seorang guru itu adalah orang yang membuat dirinya sendiri semakin tidak berguna kepada pelajarnya.

Isnin, 14 Oktober 2019

Sumur

BELAJAR dari SUMUR

Jika sebuah sumur ditimba airnya, maka setiap hari airnya jernih dan tidak akan pernah kering, selalu ada air di dalam nya...

Namun anehnya, kalau dalam satu hari saja airnya tidak ditimba, ketinggian air yang ada di dalam sumur itu tidak meningkat, sama seperti semula.

Sumur yang tak pernah lagi diambil airnya, bahkan akan cenderung airnya kotor dan beracun, tak layak diminum.
Inilah hukum alam..

Di mana di dalam alam terdapat misteri yang bertujuan untuk selalu memberi & keseimbangan..

Sesungguhnya kehidupan kita juga sama & serupa dengan sumur ini...

Pada umumnya orang berpikir bahwa jika kita memberi apa yang kita miliki pasti akan berkurang dari apa yang di miliki semula...

Tapi kalau kita mau belajar dari sumur ini, semakin banyak dan sering kita memberi akan semakin banyak air yang mengalir kepadanya.

Dalam hal memberi tidak harus dalam bentuk uang atau materi.
Kita bisa saja memberi dalam bentuk apa saja yang kita miliki.

Saat kita mengajarkan dan memberi ilmu, maka dengan sendirinya kemampuan kita akan semakin meningkat.

Yang perlu diperhatikan adalah jangan memberi karena terpaksa, jangan memberi karena ingin dipuji, jangan memberi untuk menunjukkan bahwa kita kaya & jangan memberi karena kebiasaan.

Sebaiknya kita memberi karena menginginkan orang lain agar bisa bahagia, bisa hidup lebih baik dan layak.

Dengan mengembangkan sikap mental memberi yang murni, kita yakin setiap orang bisa melakukannya.

Pilihan terserah pada diri kita.
Sedangkan manfaat langsung yang bisa kita rasakan saat memberi adalah perasaan kepuasan batin.
Dan inilah sebenarnya kebahagiaan sejati.

THE MORE YOU GIVE...
THE MORE YOU RECEIVE...

Ahad, 13 Oktober 2019

Songkok

*RAHSIA SONGKOK MELAYU*


Apabila terjumpa card lama ini saya terus scan dan menyimpannya, kerana ia membawa satu kenangan manis di Mesir , disamping membuka satu pintu rahsia besar.

Ramai orang yang apabila sudah menuntut ilmu agama agak banyak sedikit , sudah tidak mahu pakai songkok Melayu lagi...entah kenapa...wallahu a'lam.

Saya ada terdengar juga ada beberapa individu mengatakan...mereka kata tak de sunnah nabi pakai songkok Melayu, ada yang mengatakan tak dapat sunnah berpakaian putih, dan macam macam lagi....eh eh...dulu waktu zaman jahiliah sungguh sungguh pakai songkok pergi ngaji, sekarang sudah 'pandai' talak 3 songkok Melayu..!!

Hari ini , sempena jumpa card saya bersongkok Melayu di Mesir, saya nak kongsi satu cerita menarik - rahsia yang lama hampir terkubur, akibatnya saya tidak lagi tinggalkan songkok Melayu sesaat pun dalam hari hari dalam penghidupan saya.

Pada tahun 1991, di kota Cairo, kawasan Hussein selepas mengaji dengan Sheikh Mustafa Imbabi, ketika menunggu di perhentian bas memakai songkok Melayu, jika tidak silap bas no 250. Saya terperasan ada seorang tua bertongkat asyik melihat-lihat saya , sekejap sekejap, seolah olah ada sesuatu dalam diri saya yang beliau ingin tegur, mulalah saya cek pakaian saya mungkin ada kotoran atau koyak atau sesuatu yang tak saya ketahuinya.

Orang tua itu mendekati saya sambil memberi salam, dia kenalkan dirinya Husam asal orang Turkey dan tanya nama saya asal usul saya, buat apa di Mesir.....

Husam, 73 tahun bertongkat itu , seolah olah merasa satu kepuasan bila minta dari saya untuk melihat lebih dekat songok yang saya pakai, dia membelek belek songkok itu sambil bertasbih, tahmid, banyak lagi bacaan bacaan yang dibaca , seolah olah terharu dengan songkok itu...saya lihat airmatanya pun penuh...ini mungkin songkok dia hilang kot ( sangkaan saya sahaja )

Sebelum saya sempat bertanya kepadanya kenapa, dia terus mengambil nadah suara tegas sambil berkata ( dalam bahasa pasar Mesir ) :

'Lihat dan dengar saya, inilah dia songkok tentera berkuda Sultan Muhamad Fatih yang membuka kota konstinaple ( ISTANBUL ), waktu saya 10 tahun datuk saya mengatakan, nampaknya songkok yang bersejarah ini sudah tidak dapat sambutan dengan keluarnya tren baru berbentuk bulat ( tarbus ).'

'Beliau bertanya "macamana engkau boleh dapat dalam keadaan baru dan baik buatannya, yang saya simpan ( di turkey ) sudah terlalu usang.? "'

Saya pun mula bercerita kepadanya songkok Melayu itu pakaian datok nenek kita dulu....

Sampailah perbualan ringkas itu membuahkan hasil, iaitu..... adalah satu kepastian tentera berkuda Osmaniyah Turkey pada abad ke 16 masehi turut serta dalam peperangan dengan Majapahit membantu wali songo dalam membuka kota Demak.

Pakaiannya termasuk songkoknya di ambil Sultan sultan Nusantara kita dijadikan pakaian kebangsaan rasmi sebagai tanda penghargaan orang Melayu kepada tentera Osmaniyah.

Jadi ...

1- Songkok Melayu bukan adat Melayu sahaja, tetapi disebaliknya ada tersemat darah semangat juang tentera Aswaja.

2- Ketika ini saya tak lihat putih itu sunnah atau tidak sebab hitam ini lah yang selamatkan putih kamu.

3- Dalam usul fiqih istilah sarban di definasikan kain yang terlilit keliling kepala...saya lihat songkok Melayu semuanya adalah kain yang telilit keliling kepala, maka siapa memakainya dapat pahala pakai sarban juga.

4-Dalam hadith akhir zaman kitabal-isya'ah , ada membawakan beberapa hadith tentera Islam yang hebat yang datang sebelum imam mahdi di akhir masyriq ( far east )  selepas membawa riwayat menyebut bendera hitam sebagai panji panjinya, penyusun kitab membawakan kemungkinan besar panji panji yang dimaksudkan bukan bendera tetapi adalah songkok songkok mereka, kerana wujudnya lafaz hadith yang berbunyi : qalanisuhum suud : songkok songkok mereka berwarna hitam.

 *5- Ada jamaah tabligh yang pergi keluar dakwah ke India, dan ingin duduk disana lama, di suruh pulang maulana maulana mereka. Saya bertanya kepada jamaah ini, kenapa disuruh pulang , tak boleh tinggal disana? kata mereka : Maulana cakap, banyak Auliya dinampakkan dalam rukyah solihah mereka Islam akan bangkit dari Nusantara Melayu dan pakaian yang mereka sempat melihat dalam rukyah tersebut songkok songkok melayu.*

6- Kerajaan Osmaniyah sudah jatuh tetapi pakaian dan logonya masih dipakai terus kaum muslimin seluruh dunia, apakah artinya itu...? apakah benar benar Osmaniyah telah jatuh ? atau masih berfungsi ? Pakaiannnya songkok melayu dan bintang bulan adalah logonya ( di atas masjid masjid ).

7- Kerajaan Islam Berdaulat Aswaja masih wujud, lihat sahaja negeri Brunei, masih berdaulat , terlindung dalam pemeliharaan Allah, Sultan mereka masih memakai songkok sambung menyambung sehingga zaman Sultan Muhamad Fatih...satu satunya negeri yang tiada arak dan judi, tiada gangguan dari kaum khawarij dan syiah rafidhi.

Sekian sahaja.

Rabu, 9 Oktober 2019

Faham

Pesanan utk pelajar spm sempena nak pekser

Perkara yang senang orang cakap tapi susah nak buat ...

Hah?? Apa tu?

Nak tau??
Janji kau dengan الله

Nak solat s u b u h berjemaah setiap hari di masjid...

tapi bangun pon pukul 7.15 pg. Bukan terus solat... tapi terus pakai baju pegi sekolah

Ilmu kau nak cari memang senang....

Tapi bila kau betul² tak faham satu mende yg diajar di sekolah.. ?

Kau tulis aduan? Dgn harapan tukar cikgu masalah x faham selesai?

kau minta kat mana?? Kat siapa????

Dekat jin?
Dekat makcik klener?
Dekat pakgad?
Dekat hanphone kau tu??
Dekat gewe?...
marka sekolah sebelah??

Time ni lah baru kau nak ingat ....

Time senang ada ingat الله.? ?
Pemilik segala ilmu dan pemberi faham...

Ada kau nak terus ke masjid bila dengar azan?... wat² pekak badak lagi ada la...

*Bukannya guru yg bg pelajar faham*

 الله yg bg faham
#lufikirlahsendiri
#2019tahunsentap