Rabu, 30 Oktober 2019

Breast cancer

PESAN SEORANG DOKTOR KEPADA SETIAP WANITA YANG DATANG KE KLINIKNYA.

In Sha Allah yang membaca, mengamalkan dan menyebarkan moga beroleh pahala dan manfaat.

Peristiwa ini berlaku ketika saya masih lagi menuntut di UKM,  taqdir Allah ketika cuti semester saya  membawa ibu ke salah sebuah klinik di Pasir Mas. Seperti biasa ibu saya menerima rawatan daripada Doktor dan dibekalkan beberapa jenis ubat.

“Ibu awak demam biasa sahaja, tapi ada perkara penting yang ingin saya sampaikan..setiap wanita yang datang ke klinik saya akan dapat maklumat ini supaya dapat bantu lebih ramai orang diluar sana” Beritahu Doktor berkenaan sambil tangannya menarik laci meja.

Daripada laci dikeluarkan dua keping gambar dan diletak di atas meja. “Cuba tengok gambar ini”? Saya cuba mengamati gambar yang dimaksudkan..Allahuakbar, terkejut bercampur ngeri kerana terpampang depan saya gambar seorang wanita yang mengidap breast kanser...kecut perut dibuatnya.

“semakin hari semakin ramai wanita yang mengidap penyakit ini dan ia agak sukar untuk dipulihkan, jika sembuh sekalipun ia akan menjadi seorang wanita yang tidak sempurna dari segi fizikal dan emosi”

Ingat pesan saya dan sampaikanlah kepada wanita diluar sana..

1. Jaga hati, jangan buruk sangka dan fikir yang bukan-bukan tentang orang lain kerana sekali kita memberi ruang ia bersarang di dalam hati, selamanya dia akan kekal malah semakin membesar. Inilah benih yang menyuburkan sel kanser, kecuali mendekatkan diri kepada Allah dan sentiasa berfikiran positif.

2. Jangan melayan perasaan sedih yang berpanjangan, itulah perbuatan yang sia-sia dan mendatangkan mudhorat.

3. Jangan berdendam kerana perasaan marah dan tertekan akan menjadi baja kepada breast kanser.

4. Jangan memendam perasaan, Masalah akan membuatkan seorang wanita lemah, tidak bermaya dan kerap keletihan, luahkanlah kepada seseorang yang kita percayai dan ingatlah Allah juga sentiasa ada untuk mendengar keluhan kita.

5. Jangan memaksa diri untuk melakukan sesuatu diluar kudrat seorang wanita, kerana Allah SWT jadikan wanita sangat bebeza dengan lelaki. Jadilah seorang wanita yang lemah lembut tapi miliki jiwa yang sihat dan kental kerana itulah fitrah semula jadi yang telah ditetapkan.

6. Akhirnya, masaklah untuk keluarga makanan yang baik-baik, kerana dari air tangan seorang isteri dan Ibu menjadi penentu kepada tahap kesihatan sebuah keluarga.

Semoga perkongsian ini memberi manfaat dan menjadi asbab untuk seluruh wanita menjadi sihat In Sha Allah.

-Aminah Mat Yusoff -
#BicarakuKeranaAllah
#AllahSentiasaDhati
#NikmatIlmuImanDanIslam.

Titik hitam

kisah pelajar satu kelas Tutor matrik kms belajar kimi-A! tidak faham-faham. Guru dia terang, pon masih tak faham-faham juga. ... orang melayu kata bebal.

Tiba-tiba pensyarah kimi-A! Sir شيحدي kata

 *“Jom, pergi dekat dengan tembok di sana"*

Sir شيحدي pun buatlah titik hitam dekat tembok putih itu.

“anda nampak?”.

 Pelajar tutor  jawab,

“Nampak”.

“Nampak apa?”

Pelajar jawab,

 “Nampak titik hitam”

“Ha ha.... kantoi suda... Patutla mike satu kelas tidak faham kimi-A! yang sir شيحدي ajar.
Tembok besar anda satu tutor tidak nampak, titik hitam kecil *( . )* satu kelas nampak”

Moral of the story

Please respect your lecturer... if not u will sink alone slowly

Selasa, 29 Oktober 2019

Zaidi

💦💦TERSINGKAPNYA BETIS BIDADARI💦💦

Pada zaman Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa aali wasallam, hiduplah seorang pemuda yang bernama Zahid, yang berumur 35 tahun, namun belum juga menikah.
Dia tinggal di Suffah (teras) masjid Madinah.

Ketika sedang mengasah pedangnya, tiba-tiba Rasulullah Saw datang dan mengucapkan salam. Zahid kaget dan menjawabnya agak gugup.

“Wahai saudaraku Zahid…selama ini engkau sendiri saja,” Rasulullah Saw menyapa.

“Allah bersamaku ya Rasulullah,” kata Zahid, sambil tertunduk tak kuasa melihat kharismatik wajah Beliau.

“Maksudku kenapa engkau selama ini membujang saja, apakah engkau tidak ingin menikah…,?” Tanya Rasulullah Saw.

Zahid menjawab, “Ya Rasulullah, aku ini seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan wajahku tak tampan, siapa yang mau dengan diriku ya Rasulullah?”

”Asal engkau mau, itu urusan yang mudah.” Kata Rasulullah Saw sambil tersenyum.

Kemudian Rasulullah Saw memerintahkan Sahabatnya untuk membuat surat yang isinya adalah melamar wanita yang bernama Zulfah binti Said, anak seorang bangsawan Madinah yang terkenal kaya raya dan terkenal sangat cantik jelita.

Setelah surat itu selesai ditulis, maka Rasulullah memberikan surat tersebut kepada Zahid dan memerintahkan agar segera mendatangi rumah Said dan menyerahkan surat lamaran tersebut kepadanya.

Disebabkan di rumah Said sedang ada tamu, maka Zahid setelah memberikan salam kemudian memberikan surat tersebut dan diterima di depan rumah Said.

“Wahai saudaraku Said, aku membawa surat dari Rasulullah yang mulia diberikan untukmu saudaraku.”

Said menjawab, “Wah, ini adalah suatu kehormatan buatku.”

Lalu surat itu dibuka dan dibacanya. Ketika membaca surat tersebut, Said agak terperanjat karena tradisi Arab perkawinan yang selama ini biasanya seorang bangsawan harus kawin dengan keturunan bangsawan dan yang kaya harus kawin dengan orang kaya.

Akhirnya Said bertanya kepada Zahid, “Wahai saudaraku, betulkah surat ini dari Rasulullah?”

Zahid menjawab, “Apakah engkau pernah melihat aku berbohong...”

Dalam suasana yang seperti itu Zulfah datang dan berkata, “Wahai ayah, kenapa sedikit tegang terhadap tamu ini… bukankah lebih baik di persilahkan masuk?”

“Wahai anakku, ini adalah seorang pemuda yang sedang melamar engkau supaya engkau menjadi istrinya,” kata ayahnya.

Di saat Zulfah melihat Zahid, sambil menangis ia berkata,
“Wahai ayah, banyak pemuda yang tampan dan kaya raya semuanya menginginkan aku, aku tak mau dengan dia ayah..!”

Zulfah merasa dirinya terhina.

Maka Said berkata kepada Zahid, “Wahai saudaraku, engkau tahu sendiri anakku tidak mau…bukan aku menghalanginya dan sampaikan kepada Rasulullah bahwa lamaranmu ditolak.”

Mendengar nama Rasul disebut ayahnya, Zulfah berhenti menangis dan bertanya kepada ayahnya, “Wahai ayah, mengapa membawa-bawa nama Rasulullah?”

Akhirnya Said berkata, “Lamaran kepada dirimu ini adalah perintah Rasulullah.”

Zulfah kaget kemudian beristighfar beberapa kali,
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ...أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ...أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ...
Ia menyesal atas kelancangan perbuatannya itu. Seketika ia berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah, kenapa tidak sejak tadi ayah berkata bahwa yang melamar ini Rasulullah, kalau begitu segera aku harus dinikahkan dengan pemuda ini.
Karena aku ingat firman Allah dalam Al-Qur’an surah An Nur:

إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (النور ٥١)
“Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka diminta Allah dan Rasul-Nya agar Rasul yang mengadili (mengambil keputusan ) diantara mereka, ucapan yang muncul hanyalah : Kami mendengar, dan kami patuh/taat”. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. An Nur 24:Ayat 51)”

Zahid pada hari itu merasa jiwanya melayang-layang ke angkasa dan baru kali ini merasakan bahagia yang tiada taranya, dan segera melangkah pulang.

Sampai di masjid ia bersujud syukur. Rasulullah yang mulia tersenyum melihat gerak-gerik Zahid yang berbeda dari biasanya.

“Bagaimana Zahid?”

“Alhamdulillah lamarannya diterima ya Rasulallah,” jawab Zahid.

“Apakah sudah ada persiapan?”

Zahid menundukkan kepala sambil berkata, “Ya Rasulallah, aku tidak memiliki apa-apa.”

Akhirnya Rasulullah menyuruhnya pergi ke beberapa sahahbat untuk membantunya mendapatkan uang untuk menikah.

Setelah mendapatkan uang yang cukup banyak, Zahid pergi ke pasar untuk membeli perlengkapan perkawinan.

Tak lama kemudian setibanya di pasar, bersamaan itu pula ada pengumuman Jihad untuk perang melawan orang kafir yang mau menyerang masyarakat muslim Madinah.

Zahid Mulai bingung untuk menentukan sikap, menikah atau berjuang demi Agama Allah.

Akhirnya dia mencoba kembali lagi ke masjid. Ketika Zahid sampai di masjid, dia melihat kaum Muslimin sudah siap-siap dengan perlengkapan senjata, Zahid bertanya, “Ada apa ini?”

Sahabat menjawab, “Wahai Zahid, hari ini orang kafir akan menghancurkan kita, apakah engkau tidak mengetahui?”

Zahid istighfar beberapa kali sambil berkata, “Wah jika begitu uang untuk menikah ini akan aku belikan baju besi dan kuda yg terbaik, aku lebih memilih jihad bersama Rasulullah dan menunda pernikahan ini."

Para sahabat menasihatinya, “Wahai Zahid, nanti malam kamu berbulan madu, tetapi engkau malah hendak berperang?”

Zahid menjawab dengan tegas, “Hatiku sudah mantap untuk bersama Al Musthafa Rasulullah pergi berjihad.”

Lalu Zahid membacakan ayat AlQur'an di hadapan sahabat Nabi:

قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (التوبة ٢٤)
“Katakanlah, Jika bapak -bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum kerabatmu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu kuatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai , itu semua lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya (dengan) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS. At Taubah, 9:24).

Akhirnya Zahid maju ke medan pertempuran. Dengan hebatnya beliau bertempur, banyak dari kaum kafirin tewas di tangannya dan pada akhirnya beliau mendapatkan syahid. Gugur demi membela agama Allah dan Rasulullah. . .

Peperangan telah usai, kemenangan direbut oleh Rasul dan pasukannya.

Senja yang penuh dengan keberkahan ketika Rasullullah memeriksa satu persatu yang telah gugur di jalan Allah, sebagai Syuhada Allahu azza wajalla.

Nampak dari kejauhan sosok pemuda yg bersimbah darah dengan luka bekas sasatan pedang.

Rasulullah menghampiri jasad pemuda itu sambil meletakkan kepalanya di pangkuan manusia agung ini. Habiballah
memeluknya sambil menangis tersedu-sedu, "Bukankah engkau ya Zahid yg hendak menikah malam ini ??"
Tapi engkau memilih keridhaan Allah, berjihad bersamaku."

Tak lama kemudian Rasulullah tersenyum sembari memalingkan muka ke sebelah kiri karena malu.
Disebabkan karena ternyata sesosok bidadari cantik dari Surga menjemput Ruh mulia pemuda ini, dan tak sengaja gaunnya tersingkap hingga betisnya yang indah terlihat.
Ini yang membuat Rasulullah malu.

Rasulullah berkata, “Hari ini Zahid berbulan madu dengan bidadari yang lebih cantik daripada Zulfah.”

Lalu Rasulullah membacakan Al-Qur’an;

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ * فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (آل عمران ١٦٩ - ١٧٠)
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, sejatinya mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan bahagia disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
(QS. Ali Imran, 3:169-170.)

Pada saat itulah para sahabat meneteskan air mata, dan Zulfah pun berkata,
“Ya Allah, alangkah bahagianya calon suamiku itu, jika aku tidak dapat mendampinginya di dunia, maka izinkanlah aku mendampinginya di akhirat.”
Semoga brmanfa'at...✊🏼

In shaa allah niat amal & smpaikan.....👳🏻

Isnin, 28 Oktober 2019

Makanan

German adalah sebuah negara industri terkemuka. Di negara seperti ini, banyak yang mengira warganya hidup/  berfoya-foya.

Ketika saya tiba di Hamburge , saya bersama kawan kawan masuk ke restoran. Kami lihat banyak meja kosong. Ada satu meja di mana sepasang anak muda sedang makan. Hanya ada 2 piring makanan dan 2 tin minuman di meja mereka.

Saya bertanya dalam hati apa hidangan yang begitu simple dapat disebut romantis dan apa si gadis itu akan meninggalkan si pemuda kedekut tersebut?

Kemudian ada lagi beberapa wanita tua di meja lainnya. Ketika makanan dihidangkan, pelayan membagi makanan tersebut dan mereka menghabiskan tiap butir makanan yang ada di piring mereka.

Karena kami lapar, kawan kami memesan lebih banyak makanan. Saat selesai makan , di meja kami masih berbaki makanan kira-kira sepertiganya yang tidak dapat kami habiskan di meja. Begitu kami hendak meninggalkan restoran, wanita tua yang dari meja sebelah berbicara pada kami dalam bahasa Inggris. Kami dan teman-teman faham bahwa meraka tidak suka kami yang membazirkan makanan.

Lalu kawanku berkata kepada wanita tua itu, "Kami yang bayar , bukan urusan kalian berapa banyak makanan yang berbaki"

Wanita-wanita itu meradang. Salah satunya segera mengeluarkan HP dan menalipon seseorang. Sebentar kemudian seorang lelaki berseragam Jabatan Sosial pun tiba. Setelah mendengar permasalah punca  terjadinya pertengkaran, ia mengeluarkan surat denda sebesar 50 Euro (kira-kira RM 250.00) pada kami.

Kami semua terdiam...

Petugas berseragam tersebut berkata dengan suara yang garang , “ *PESAN HANYA YANG SANGGUP ANDA MAKAN, WANG ITU MILIKMU TAPI SUMBER ALAM INI ADALAH MILIK BERSAMA. ADA BANYAK ORANG LAIN DI DUNIA YANG KEKURANGAN. KALIAN TIDAK PUNYA ALASAN UNTUK MEMBAZIRKAN SUMBER ALAM TERSEBUT.”*

Pola pikir dari masyarakat di negara makmur tersebut membuat kami semua tersangat malu. *KITA  SESUNGGUHNYA SUDAH  HARUS MERENUNGKAN HAL INI*. Kita ini bukan datang dari negara yang terlalu makmur untuk terlalu bergaya , kita sering berlebihan saat menjamu orang.

*PELAJARAN INI MENGAJARI KITA UNTUK SERIUS MENGUBAH KEBIASAAN BURUK KITA.*

*“MONEY IS YOURS BUT RESOURCES BELONG TO THE SOCIETY.”*

Jadi kawan-kawan, mari sama2 kita kurangi pembaziran, karena " Wang memang milikmu, tapi sumber alam itu milik bersama."

Mari direnungkan...
Di kenduri2 pernikahan yang kita hadiri, sering sekali kita lihat sisa makanan dalam piring. Sudah waktunya kita membuat catatan di dalam undangan : *AMBILLAH MAKANAN YANG SANGGUP ANDA HABISKAN. JANGAN MEMBAZIR.*

mari kita mulai gerakan anti pembaziran di kalangan keluarga dan teman-teman kita membazir tanda tiada apresiasi atas nikmat semesta alam.

🌿copy & paste dari bilik sebelah🌿

Selasa, 15 Oktober 2019

Guru yang buruk

Impian bermula dari seorang guru yang mempercayaimu, yang menarik, mendorong, membawamu ke dataran tinggi, kadang dia menusukmu dengan tombak tajam bernama, “kebenaran.”

 Guru yang menginspirasi tahu bahawa sentiasa ada batu-batu di jalan yang menghalang. Batu-batu tersebut boleh jadi batu penghalang atau batu loncatan; bergantung bagaimana kita memanfaatkan batu tersebut.

Guru yang bijak tidak membawamu masuk ke rumah kebijaksanaan, tapi lebih banyak membimbingmu di ambang pintu akalmu.

Mengajar itu bukanlah seni yang hilang, tapi kehormatannya itu merupakan tradisi yang hilang.

Guru yang baik itu mahal, tapi guru yang buruk itu lebih mahal.

Seorang guru itu adalah orang yang membuat dirinya sendiri semakin tidak berguna kepada pelajarnya.