Ahad, 24 Julai 2011

A bowl soup of jellyfish



The jellyfish have been seen in large numbers in the sea at Torness nuclear power station


Torness has two Advanced Gas Cooled Reactors but also relies on supplies of sea water to ensure it operates safely.
It has filters which are designed to prevent seaweed and marine animals entering the cooling system.

Start Quote



If these screens become clogged, the reactors are shut down to comply with safety procedures.
An EDF spokesman told BBC Scotland: "At no time was there any danger to the public. There are no radiological aspects associated with this event and there has been no impact to the environment."
Staff at the plant took the decision to shut down the reactors on Tuesday afternoon.
It is not known why there are so many jellyfish in the area.
Water temperatures along the east coast of Scotland have been relatively normal, but it is thought higher than average temperatures elsewhere in the North Sea may be a factor.
Operations at nuclear power plants in Japan have been disrupted by large numbers of jellyfish in recent years.
Earlier this month, an Atlantic Grey Seal was rescued from EDF Energy's Hinkley Point nuclear power station in Somerset after it got trapped in the inflow area chasing fish. The plant's operations were not affected
source:http://www.bbc.co.uk/news/uk-scotland-edinburgh-east-fife-13971005

maksiat...

 Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan maksiat sangat berbahaya bagi hati dan pisik di dunia dan akhirat. Maka siapa saja yang masih hidup dengan bergelimang maksiat, hanya akan merusak kehidupannya, dan mencelakakannya di dunia dan akhirat. Perbuatan maksiat akan mempunyai pengaruh buruk, seperti :


Pertama, diharamkan memperoleh ilmu, hal ini seperti diungkapkan Imam Malik, yang pernah terkagum-kagum dengan kecerdasan Imam Syafi'i yang masih muda, memiliki ketajaman otak dan kesempurnaan pemahaman terhadap Islam. Saat itu Imam Malik mengatakan, "Aku melihat Allah telah meletakkan cahaya dalam hatimu, karena itu jangan kamu padamkan dengan kegelapan maksiat", ungkapnya.
Imam Syafi'i, yang alim dan zuhud dalam hidupnya itu, menguntai bait-bait kata, yang menggambarkan pengalaman peribadinya.

"Saya mengadu kepada guru ‘Waqi' tentang mutu hafalanku yang buruk, Maka ia mengarahkan agar aku meninggalkan maksiat, Ia berkata, "Ketahuilah, ilmu adalah kemuliaan, dan kemuliaan Allah tidak akan diberikan kepada ahli maksiat", ucapnya.

Kedua, diharamkannya mendapatkan rezeki. Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam, bersabda, "Sesungguhnya seorang hamba diharamkan dari rezeki karena maksiat yang ia kerjakan". Orang-orang yang maksiat dijauhkan dari rezeki. Karena, ada ahli maksiat mendapatkan rezeki, yang mungkin bisa jadi banyak, tapi ketahuilah rezeki itu, tidak akan pernah mendatangkan keberkahan dalam hidup si ahli maksiat. Justru rezeki yang didapati itu, semakin membuat si ahli maksiat terperosok ke perbuatan durjana dan kekafiran. Sebaliknya, perbuatan ketakwaan kepada Allah mendatangkan rezeki, dan berapapun rezeki yang didapatkan itu akan mendatangkan keberkahan bagi orang yang takwa, dan dapat mengantarkan kemuliaan disisi-Nya.

Ketigaseorang yang melakukan maksiat akan menemukan perasaan terasing, antara si pelaku maksiat dengan Allah Azza Wa Jalla. Tidak mungkin orang-orang yang telah pekat dengan maksiat dapat taat dan tunduk kepada Allah Robbul Alamin. Ia akan menjadi hamba setan, dan ia akan menjadi terasing. Keterasingan itu tidak akan bisa diganti dengan segala bentuk kenikmatan apapun di dunia ini. Semua jenis kelezatan di dunia disatukan, maka tetap tak akan dapat memberi kepuasan dalam dirinya. Ia akan sangat sengsara dalam hidup. Seorang ahli makrifat mengatakan, "Jika kamu menemukan keterasingan dalam dirinya karena perbuatan dosa, maka segeralah tinggalkan dan jauhi dosa dan maksiat. Tak ada hati merasa tenteram dengan perbuatan dosa.

Keempat, keterasingan bukan hanya antara manusia dengan Allah, tetapi akibat perbuatan dosa dan maksiat itu, yang lebih berat juga akan mengasingkan pelakukanya dengan manusia lainnya terutama mereka yang melakukan kebajikan. Semakin terasa asing perasaan itu, maka semakin jauh hubungan antara mereka. Tidak mungkin orang yang ahli maksiat akan berkkumpul dan berinteraksi dengan orang-orang yang selalu berbuat baik. Seperti minyak dengan air. Orang-orang yang melakukan maksiat dan dosa mendapatkan kutukan dan hukuman, sementara itu orang-orang yang melakukan perbuatan kebajikan akan selalu mendapatkan berkah dan pahala. Orang-orang ahli maksiat akan masuk ke dalam golongan ‘hizbusyaithon', sedangkan orang-orang yang selalu ta'at dan beramal sholeh sebagai ‘hizbullah', yang akan mendapatkan jaminan surga.

Kelimaorang yang suka melakukan maksiat dan dosa, hidupnya akan mengalami jalan buntu pada setiap urusannya. Sebagaimana orang-orang yang bertaqwa akan dimudahkan oleh Allah dalam segala urusannya. Bagaimana akan dapat menemukan pintu-pintu kebaikan, sementara dirinya menutup dengan perbuatan maksiat dan dosa,sehingga semua kemaslahatan menutup pintu terhadap dirinya.

Keenam, perbuatan maksiat dan dosa akan menimbulkan kegelapan hati. Kegelapan itu benar-benar nyata dalam hatinya, seperti melihat dan merasakan gelapnya malam. Hal ini karena sesungguhnya, ketaatan itu cahaya, sedangkan kemasiatan dan dosa itu kegelapan. Semakin banyak maksiat yang dilakukan, maka akan semakin gelap hati orang itu.
Akibatnya, orang-orang yang mengerjakan maksiat dan dosa itu, pasti akan jatuh ke dalam kekafiran, karena hatinya sudah terhijab (tertutup) oleh kemaksiaan, dan kebenaran (al-haq) tidak mungkin lagi dapat menyentuh hatinya.

Ketujuh, perbuatan maksiat dan dosa itu, juga akan melemahkan kekuatan hati. Orang yang banyak maksiat akan kehilangan iradah (kehendak) dan azzam (tekad) yang kuat, karena hatinya yang gelap akibat dosa itu, tak mungkin memiliki motivasi yang kuat. Orang yang banyak maksiat berefek kelemahan fisik, karena hatinya yang lemah.
Tapi, ada juga orang yang fasik (ahli maksiat), kelihatan fisiknya yang kuat, tetapi hakekatnya sangat lemah. Tidak akan memiliki saja'ah (keberanian), menanggung beban hidup. Seperti sudah dikisahkan dalam perang Salib, bagaimana orang-orang Romawi yang kelihatan pisiknya sangat kuat, tetapi dengan mudah dikalahkan orang-orang mukmin.

Kedelapan, orang yang melakukan maksiat itu, pasti akan kehilangan wala' (loyalitas) dan keta'atan kepada Allah Azza Wa Jalla. Perbuatan dosa dan maksiat itu, membuat mereka tak dapat berhubungan dengan Allah yang Mahasuci, dan menyebabkan terjauhkan dari hubungan dengan Allah Rabbul Alamin. Karena itu, orang-orang yang sudah terbelenggu dengan segala bentuk dosa dan maksiat, hidupnya pastti selalu ingkar kepada Allah Azza Wa Jalla.

Kesembilan, orang-orang yang hobinya berbuat maksiat, menyebabkan pendek umur.Risiko ini tak dapat lagi dihindari. Orang-orang yang gemar minum, berzina, dan melakukan segala bentuk perbuatan maksiat, akibatnya hanya akan memperpendek umurnya.
Kalau diberi umur yang panjang, tetapi hidup akan selalu tidak berkah, dan akan dihadapkan dengan segala bentuk malapetaka, karena semuanya itu dari akibat perbuatan yang menumpuk-numpuk dosa dan maksiat.

Sesungguhnya, rezeki, kematian, kebahagian, kesengsaraan, kesehatan, sakit, kekayaan, dan kefakiran, semua itu sudah menjadi takdir. Tapi Allah menjadikannya sebab kematian yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.
Jadi takdir itu memang sebuah kemestian, tetapi Allah Rabbul Aziz memberikan hak kepada manusia untuk melakukan ikhtiar. "Berhala-hala itu benda mati, tidak bisa hidup". (An-Nahl : 21).
Manusia dikatakan hidup, bila hatinya masih hidup. Hati yang penuh dengan dosa dan maksiat akan mati, tidak dapat istijabah (menerima) kebaikan dan petunjuk dari Allah Ta'ala. Umur itu hanya rentang kehidupan manusia, yang bisa panjang dan pendek, semuanya Allah Azza Wa Jalla, yang menentukannya.

Tetapi, betapa celakanya, bila manusia memiliki rentang umur yang panjang, dan umurnya itu hanya digunakan untuk berbuat maksiat dan dosa, dan berpaling dari Allah, maka sesugguhnya manusia telah kehilangan hari-hari dari kehidupannya secara hakiki. "Ia mengatakan, Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) dalam hidupku ini". (Al-Fajr : 24).
Begitulah nasehat Ibnu Qayyim al-Jauziyah, dalam kitabnya Al-Jawabu Kafi, agar manusia menjauhi dosa dan maksiat, karena perbuatan itu akan mencelakakan manusia di dunia dan akhirat. Wallahu'alam.

Syaitan KURUS

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFIWo_pp7PJuBa0HWC5fv5j2LyQLf2ZRV7KimXTH_FwlBJWSwDfAFg0KCKmBeobxyzPvGGs6OK_8lZQaXuV-fmwIFTDT6vre-iEhx20NL66c4NMrouLNDCeLwkQTb2J74__4slUAHK3A8/s1600/setan.jpgSuatu ketika Abu Hurairah ra.,salah seorang sahabat nabi terkenal, bertemu dengan syaitan penggoda orang mukmin dan syaitan penggoda orang kafir. 

Syatan penggoda orang kafir itu gemuk, segar, rapi, dan memakai baju cantik. Sedangkan syatan penggoda orang mukmin kurus, kering, kusut, dan tidak berpakaian.


Syaitan gemuk itu bertanya pada syaitan penggoda kaum mukmin yang kurus, 

“Kenapa keadaanmu menyedihkan, kau kurus kering, kusut dan tidak berpakaian?”

Syaitan kurus menjawab, “Aku bertugas menggoda orang mukmin yang selalu berzikir dan membaca basmilah menyebut nama Allah. Ketika hendak makan dan minum ia membaca basmilah menyebut nama Allah, maka aku tetap lapar dan haus. Ketika memakai minyak ia menyebut nama Allah, maka aku tetap kusut. Dan ketika memakai baju ia juga menyebut nama Allah sehingga aku tetap tidak berpakaian! “


Syaitan gemuk menyahut, “Kalau begitu aku beruntung. Aku bersama orang kafir yang tidak pernah menyebut nama Allah. Pada waktu makan ia tidak menyebut nama Allah sehingga aku boleh makan bersamanya sampai puas. Ketika minum dia juga tidak menyebut nama Allah sehingga aku boleh ikut minum. Ketika memakai minyak ia tidak menyebut nama Allah sehingga aku ikut minyakkan. Dan ketika memakai pakaian ia tidak menyebut nama Allah sehingga aku ikut memakai pakaiannya.”

Begitulah, betapa agung faedah membaca basmilah. Syaitan tidak boleh ikut makan makanan orang yang membaca “Bismillahirrahmanirrahim !”

Malah dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, bahawa rumah yang dibacakan basmilah maka setan tidak akan tinggal dan bermalam di dalamnya.

Baginda Rasulullah SAW mengajarkan agar umatnya memulakan segala perbuatan baiknya dengan membaca basmilah, menyebut nama Allah SWT. Agar perbuatannya itu benar-benar penuh berkah, tidak diganggu syatan dan mendapatkan redha dari Allah Yang Maha Rahman

Oslo Norway

Oslo - Sekurangnya-kurangnya 92 mangsa maut dalam serangan bom dan tembakan rambang yang dilakukan oleh seorang lelaki warga Norway berusia 32 tahun. Disifatkan sebagai pembunuhan beramai-ramai paling dahsyat sejak pengeboman di Madrid, Sepanyol pada tahun 2004, suspek yang menyamar dengan memakai pakaian anggota polis telah melepaskan tembakan ke arah sekumpulan remaja yang menghadiri perhimpunan politik musim panas di pulau Utoeya.


ASAP tebal jelas kelihatan pada sebuah bangunan kerajaan yang rosak teruk.

Perhimpunan tersebut dianjurkan oleh Parti Buruh pimpinan Perdana Menteri Norway, Jens Stoltenberg. "Tidak pernah berlaku sejak Perang Dunia Kedua, Norway dikejutkan dengan jenayah pada skala sebesar ini," kata Stoltenberg. Suspek dikatakan memanggil remaja-remaja itu untuk berkumpul sebelum menembak mereka menggunakan pistol dan rifel. Dalam usaha menyelamatkan diri, mereka terjun ke dalam laut, bersembunyi di hutan dan mencari perlindungan di dalam bangunan berhampiran.

Media Norway menamakan suspek sebagai Anders Behring Breivik (gambar), tetapi pihak polis enggan mengesahkan maklumat tersebut. Polis juga menyatakan kebimbangan angka mangsa yang maut mungkin meningkat.

Menurut saluran televisyen TV2, suspek mempunyai hubungan dengan kumpulan ekstremis berhaluan kanan dan memiliki dua senjata api yang didaftarkan atas namanya. Suspek turut menulis komen anti-Islam di Internet. Namun, Komisioner Polis, Sveinung Sponheim memberitahu adalah terlalu awal untuk menyatakan itu adalah motif di sebalik tindakannya.

Media lain melaporkan bahawa suspek menyifatkan dirinya dalam laman Facebook sebagai seorang konservatif, beragama Kristian, suka berburu dan permainan video seperti World of Warcraft serta Modern Warfare 2.

Dua jam sebelum itu, polis telah mengesahkan bahawa tujuh orang terbunuh, manakala sembilan lagi cedera parah apabila sebutir bom meletup di tengah bandar Oslo yang berhampiran dengan pejabat perdana menteri dan beberapa buah bangunan kerajaan. Suspek sama didakwa bertanggungjawab atas serangan tersebut. - AFP-GB








tanah Liat?

Sejak lama para ilmuwan bingung bagaimana cara sebuah piramid dibina.Ini kerana teknologi mengangkat batu-batu besar yang boleh mencapai ribuan kilogram ke puncak-puncak bangunan belum ditemui di zamannya. Apa rahsia di balik pembinaan piramid ini?

Akhbar Amerika Times edisi 1 Desember 2006, menerbitkan berita ilmiah yang mengesahkan bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membina piramid! Menurut penyelidikan tersebut disebutkan bahawa batu yang digunakan untuk membuat piramid adalah tanah liat yang dipanaskan hingga membentuk batu keras yang sukar dibezakan dengan batu aslinya.

Para ilmuwan mengatakan bahawa Firaun mahir dalam ilmu kimia dalam memproses tanah liat hingga menjadi batu. Dan teknik tersebut menjadi perkara yang sangat rahsia jika dilihat dari kodifikasi nombor di batu yang ditinggalkan.

Profesor Gilles Hug, dan Michel Profesor Barsoum menegaskan bahawa Piramid yang paling besar di Giza, dibuat dari dua jenis batu: batu semulajadi dan batu-batu yang dibuat secara manual atau olahan tanah liat.

Dan dalam penyelidikan yang diterbitkan oleh majalah “Journal of American Ceramic Society” menegaskan bahawa Firaun menggunakan jenis tanah slurry untuk membina monumen yang tinggi, termasuk piramid. Ini kerana tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram. Sementara untuk dasarnya, Firaun menggunakan batu alam.

Lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan wap air garam dan berhasil membuat wap air sehingga membentuk campuran tanah liat. 

Kemudian olahan itu dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramid. Ringkasnya lumpur yang sudah diolah menurut ukuran yang diinginkan tersebut dibakar, lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding piramid.

Profesor Davidovits telah mengambil batu piramid yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut dan menemui jejak reaksi cepat yang menegaskan bahawa batu diperbuat dari lumpur. 

Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu membezakan antara batu semulajadi dan batu buatan.

Dengan kaedah pembuatan batu besar melalui cara ini, seorang profesor memerlukan waktu sepuluh hari hingga mirip dengan batu aslinya.

Sebelumnya, seorang ilmuwan Belgium, Guy Demortier, telah bertahun-tahun mencari jawaban dari rahsia di balik pembuatan batu besar di puncak-puncak piramid. 

Ia pun berkata, “Setelah bertahun-tahun melakukan penyelidikan dan kajian, sekarang saya baru yakin bahawa piramid yang terletak di Mesir diperbuat dengan menggunakan tanah liat.”

Penemuan oleh Profesor Prancis Joseph Davidovits soal batu-batu piramid yang ternyata terbuat dari olahan lumpur ini memakan waktu sekitar dua puluh tahun. 

Satu kajian yang lama tentang piramid Bosnia, "Piramid Matahari" dan menjelaskan bahawa batu-batunya diperbuat dari tanah liat! Ini menegaskan bahawa kaedah ini tersebar luas di masa lalu. (Gambar dari batu piramid).

Sekeping gambar yang digunakan dalam casting batu-batu kuno piramid matahari mengalir di Bosnia, dan kebenaran ilmiah mengatakan bahawa sangat jelas bahawa kaedah tertentu pada pengecoran batu berasal dari tanah liat telah dikenali sejak ribuan tahun yang lalu dalam peradaban yang berbeza baik Rom atau Firaun!

Al-Quran Ternyata Lebih Dulu Punya Jawaban

Jika difahami lebih dalam, ternyata Alquran telah mengungkapkan hal ini 1400 tahun sebelum mereka mengungkapkannya, perhatikan sebuah ayat dalam Al Quran berikut ini:

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ
“Dan berkata Fir'aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku TANAH LIAT kemudian buatkanlah untukku BANGUNAN YANG TINGGI supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta." (Al-Qashash:38)

Subhanallah! bukti menakjubkan yang menunjukkan bahawa bangunan bangunan raksasa, patung-patung raksasa dan tiang-tiang yang ditemui dalam peradaban tinggi pada masa itu, juga dibina dari tanah liat! Al-Quran adalah kitab pertama yang mengungkapkan rahsia pembinaan piramid, bukan para Ilmuwan Amerika dan Perancis.

Kita tahu bahawa Nabi SAW tidak pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramid, malah mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa Nabi SAW ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satupun di muka bumi ini pada waktu itu yang mengetahui tentang rahsia piramid. 

Sebelum ini, para ilmuwan tidak yakin bahAwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membina monumen tinggi kecuali beberapa tahun kebelakangan ini.

Ajaib, 1400 tahun yang lampau, Nabi Muhammad SAW, berbilang tahun setelah berakhirnya dinasti Firaun memberitahu bahawa Firaun membina monumen yang kelak dinamakan Piramid menggunakan.........TANAH LIAT

Kenyataan ini sangat jelas dan kuat membuktikan bahawa nabi Muhammad SAW tidaklah berbicara sesuai hawa nafsunya melainkan petunjuk dari Allah yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa ... Dan Dia pula yang memberitahu kepada Nabi terakhir-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabiannya dikemudian hari!!

Subhanallah! Sungguh suatu perkara yang hanya dapat difahami oleh orang orang yang bukan sekadar berakal, tetapi juga mempergunakan akalnya..!!