Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.
sebab Ramai orang kaya tak mampu mengerjakannya.
yang sehari lima kali,
bahkan banyak pula yang sekali seminggu pun (shalat Jumat) terlupa.
tidak jarang pula seumur hidup tak pernah pegi kesana.
Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid .
karena orang pintar dan pandai pun sering tak mampu menemukannya.
walaupun mereka mampu mencari ilmu hingga ke universiti Europe dan Amerika, dapat melangkahkan kaki ke Jepun, Australia dan Korea dengan semangat yang tinggi.
namun kemesjid tetap saja perjalanan yang tak mampu mereka tempuh walau telah bergelar PHD.
Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.
karena para pemuda kuat dan berbadan sihat yang mampu menaklukkan puncak gunung Kinabalu dan Merapi pun sering mengeluh ketika diajak ke mesjid.
alasan mereka pun bermacam, ada yang berkata sekejap lagi, ada yang berucap tidak selesa dipanggil ustadz.
Perjalanan terjauh dan terberat adalah perjalanan ke mesjid.
maka berbahagialah dirimu hai anakku....
bila dari kecil engkau telah terbiasa melangkahkan kaki di mesjid. karena bagi kami, sejauh manapun engkau melangkahkan kaki, tidak ada perjalanan yang paling kami banggakan selain perjalananmu ke mesjid.
Biar kuberi tahu rahasia kepadamu,
sejatinya perjalananmu ke mesjid adalah perjalanan untuk menjumpai Rabbmu.
dan itulah perjalanan yang diajarkan oleh Nabi, serta perjalanan yang akan membedakanmu dengan orang-orang yang lupa akan Rabbnya.
Perjalanan terjauh dan terberat itu adalah perjalanan ke mesjid.
maka lakukanlah walau kita harus merangkak dalam gelap shubuh demi mengenal Rabbmu....
بِســمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم اللهم اِنا نَجْعَلُك فى نُحُورِ أعداءِنَا و نَعُوذُ بِك مِن شُرُورِهِم, اللهم بَدِّدْ شَمْلَهُم و فَرِّقْ جَمْعَهم و شَتِّتْ كَلِمَتَهم و زَلْزِلْ أَقْدَامَهم و سَلِّطْ عليهم كَلْبًا مِن كِلَابِك يا قهَّار , يا جبَّار اِهزِم الكفارYa Allah, Kami guru kimi-A! SPM seMalaysia sesi 2023 mdoakan keCEMERLANGan anak didik kami dlm kimi-A! SPM skor A+ utk semua PELAJAR. امين. Salam kimi-A! itu M U D A H ان شآء الله A! ...Chem-is- TRY اهلا وسهلارمضان 1446
Jumaat, 4 April 2014
Rabu, 2 April 2014
Buang nasi
Kalau Allah murka, Allah boleh mencipta pelbagai jenis musibah untuk memberi peringatan atas kealpaan kita, walaupun negara kita aman dan nampak macam tiada bala bencana seperti puting beliung, gunung berapi dan lain-lain lagi.
Kenaikkan harga tidak kira harga minyak mahupun harga bagi barang-barang keperluan yang lain juga adalah suatu musibah yang sangat dahsyat dikala keegoan manusia menerpa.
Apabila Allah datangkan suatu musibah, maka orang yang baik, soleh, dan solehah pun akan terkena tempiasnya. Semua orang akan merasa musibah tersebut kecuali mereka yang Allah lindungi kerana ada amalan yang Allah suka.
Mungkin kita tidak sedar bahawa kita telah banyak melakukan pembaziran dalam perbuatan kita seharian seperti air, makanan, elektrik dan lain-lain perbuatan lagi.
Yang paling dahsyat ialah apabila kita membuang rezeki ke dalam tong sampah. Lebih-lebih lagi butiran nasi. Nasi atau rezeki adalah perkara yang mulia. Perkara mulia yang tidak boleh diletakkan pada tempat yang hina seperti di dalam tong sampah.
Apabila kita menghina butiran nasi dan rezeki yang kita perolehi, maka setiap butiran itu akan berdoa kepada Allah. Oleh itu, Àllah akan membuat keputusan-Nya untuk menghina pada kita balik.
Perhatian Kepada Kita Semua.
Sekadar gambar hiasan
Sila habiskan butiran nasi dan makanan, sekiranya tidak habis dimakan, maka jangan sesekali buang ke dalam tong sampah. Sebaik-baiknya, berilah kepada binatang-binatang lain seperti kucing, ayam, itik, burung dan ikan. Kalau tidak jumpa binatang-binatang tersebut, maka boleh juga diletakkan berhampiran pada pokok-pokok di sekeliling tempat tinggal anda untuk dijadikan makanan semut, cacing dan pokok-pokok yang ada di situ (baja organik).
Sambil-sambil itu ucapkanlah istighfar dan bersyukurlah kepada Allah dengan rezeki lebihan yang anda perolehi pada hari ini serta berdoalah supaya orang-orang yang tidak senasib dengan anda seperti di Syria dan di mana-mana negara yang penduduknya tidak cukup makan dalam sehari ibarat kais pagi makan pagi, kais petang makan petang akan memperolehi rezeki yang cukup untuk keperluan harian mereka. Amin.
Saya bercakap utUk diri saya dan anda-anda sekalian dan bermuhasabahlah diri kita semoga Allah memberi taufiq dan hidayah serta maghfirah kepada kita agar kita tidak tergolong di dalam orang-orang yang kufur pada nikmat Allah.
Wallahua’lam.
lesson
Two minute management course.
Lesson One
An eagle was sitting on a tree resting, doing nothing.
A small rabbit saw the eagle and asked him, "Can I also sit like you and do nothing?"
The eagle answered: "Sure, why not."
So, the rabbit sat on the ground below the eagle and rested. All of a sudden, a fox appeared, jumped on the rabbit, and ate it.
Management Lesson - To be sitting doing nothing, you must be sitting very, very high up.
Lesson Two
A turkey was chatting with a bull. "I would love to be able to get to the top of that tree," sighed the turkey, "but I haven't got the energy."
"Well, why don't you nibble on some of my droppings?" replied the bull. "They're packed with nutrients."
The turkey pecked at a lump of dung, and found it actually gave him enough strength to reach the lowest branch of the tree. The next day, after eating some more dung, he reached the second branch. Finally after a fourth night, the turkey was proudly perched at the top of the tree.
He was promptly spotted by a farmer, who shot him out of the tree.
Management Lesson - Bullshit might get you to the top, but it won't keep you there.
Lesson Three
A little bird was flying south for the winter. It was so cold; the bird froze and fell to the ground into a large field.
While he was lying there, a cow came by and dropped some dung on him. As the frozen bird lay there in the pile of cow dung, he began to realise how warm he was.
The dung was actually thawing him out!
He lay there all warm and happy, and soon began to sing for joy.
A passing cat heard the bird singing and came to investigate. Following the sound, the cat discovered the bird under the pile of cow dung, and promptly dug him out and ate him.
Management Lessons - (1) Not everyone who shits on you is your enemy. (2) Not everyone who gets you out of shit is your friend. (3) And when you're in deep shit, it's best to keep your mouth shut!
This ends your two-minute management course.
Lesson One
An eagle was sitting on a tree resting, doing nothing.
A small rabbit saw the eagle and asked him, "Can I also sit like you and do nothing?"
The eagle answered: "Sure, why not."
So, the rabbit sat on the ground below the eagle and rested. All of a sudden, a fox appeared, jumped on the rabbit, and ate it.
Management Lesson - To be sitting doing nothing, you must be sitting very, very high up.
Lesson Two
A turkey was chatting with a bull. "I would love to be able to get to the top of that tree," sighed the turkey, "but I haven't got the energy."
"Well, why don't you nibble on some of my droppings?" replied the bull. "They're packed with nutrients."
The turkey pecked at a lump of dung, and found it actually gave him enough strength to reach the lowest branch of the tree. The next day, after eating some more dung, he reached the second branch. Finally after a fourth night, the turkey was proudly perched at the top of the tree.
He was promptly spotted by a farmer, who shot him out of the tree.
Management Lesson - Bullshit might get you to the top, but it won't keep you there.
Lesson Three
A little bird was flying south for the winter. It was so cold; the bird froze and fell to the ground into a large field.
While he was lying there, a cow came by and dropped some dung on him. As the frozen bird lay there in the pile of cow dung, he began to realise how warm he was.
The dung was actually thawing him out!
He lay there all warm and happy, and soon began to sing for joy.
A passing cat heard the bird singing and came to investigate. Following the sound, the cat discovered the bird under the pile of cow dung, and promptly dug him out and ate him.
Management Lessons - (1) Not everyone who shits on you is your enemy. (2) Not everyone who gets you out of shit is your friend. (3) And when you're in deep shit, it's best to keep your mouth shut!
This ends your two-minute management course.
Selasa, 1 April 2014
Keris
Keris memang suatu senjata yang hebat dan keseluruhan penciptaannya dipenuhi falsafah perjuangan.
Malah seni permainan senjata itu juga mempunyai adab dan langkah-langkah yang menunjukkan kemuliaan serta betapa gentlemennya pendekar Melayu. Ribuan tahun mereka telah diasuh untuk berperang dengan beradab sehinggalah masuknya bangsa-bangsa yang tidak kenal adab dan tidak tahu beratur.
Pada rupa bentuk keris terdapat ricik yang setiap satunya mewakili falsafah-falsafah pembuatan. Pernah seorang pakar keris berkata, “Kalau keris dibuat hanya sebagai senjata, tidak mungkin ia dibuat seindah ini.” Itu kata-kata pakar keris, Tuan Mohd Nordin Abd. Hamid suatu ketika apabila beliau ditemubual sebuah akhbar tempatan tidak lama dahulu.
Benar, keris merupakan antara senjata yang ditukang penuh keindahan. Empu-empu keris meletakkan sepenuh jiwa mereka di dalam penciptaan setiap bilah yang sedang diperbuat. Melayu dan umat Nusantara telah lama menjadi umat yang setiap inci kehidupan mereka diselubungi seni. Sebuah bangsa yang hebat dan diciptakan Allah sangat dekat dengan segala seni keindahan. Lihat sahaja hasil pertukangan Melayu ke penempaan keris sehingga ke adab berbahasa dan beretika. Dari gaya duduk hingga ke cara berjalan, setiap satu mempunyai adat dan seninya. Menegur kesalahan juga dibuat dengan penuh seni dan berbahasa lapik yang disulam supaya mesejnya sampai tetapi dihias dengan haruman bahasa yang tidak menjatuhkan dan menghinakan. Melayu dan rumpun-rumpun bangsa Nusantara telah lama hidup dan mati dan bernafas di dalam seni. Sehinggalah sampah-sampah hanyut dari barat mula diangkat orang sebagai seni dan mereka cuba pula mengajar kita untuk memandang tinggi kepada budaya import tersebut dan menganggap seni dengan akar budaya tempatan sebagai berkualiti rendah dan ketinggalan zaman.
Begitu juga di dalam adat tempur pendekar Melayu satu ketika dulu. Keris tidak dihunus sebaik pertarungan bermula. Permulaan tempur, musuh dihentak dengan buntut keris terlebih dahulu. Ia sebagai amaran supaya berhenti melawan. Amaran yang harus diterjemah sebagai peluang untuk berundur dan tidak meneruskan pertarungan yang tidak menguntungkan. Tetapi jika masih melawan, hentakan kedua pula akan dibuat dengan menggunakan muncung hulu. Ia ibarat amaran kedua. Jika masih tidak mengendahkan isyarat-isyarat amaran tersebut, barulah keris yang bersarung itu akan dicabut dari sarung. Keris yang dicipta dengan penuh ketelitian, kedudukan ganjanya akan sentiasa tidak muat dimasukkan sepenuhnya ke dalam sampir. Ia sentiasa dalam kedudukan bersedia untuk berkhidmat kepada tuannya. Ia dicipta dan ditempa supaya mudah tercabut segera apabila khidmatnya diperlukan. Setelah peluang kedua diberikan dan tidak diendahkan, keris yang dicabut tersebut masih belum boleh digunakan sebagai senjata untuk membunuh. Amaran ketiga dalam adab pendekar Melayu harus diberikan. Keris kemudian akan digunakan untuk mencederakan sedikit wajah, bermula dengan telinga kiri, kemudian kanan dan berakhir dengan hidung. Wajah ialah perlambangan maruah. Menghiris sedikit anggota wajah sudah harus ditafsirkan sebagai maruah yang telah dilukakan. Bagi yang memahami bahawa amaran ketiga dalam bentuk pencederaan wajah ini akan disusuli tindakan yang lebih keras, maka berundur diri di dalam barisan peluang-peluang yang telah diberikan itu harus dipertimbangkan. Jika masih berdegil, barulah jalan terakhir di dalam adat pertarungan itu diambil. Keris kemudiannya akan dihunus dan ditikam ke anggota badan. Jarang ada yang ditikam dengan keris perbuatan empu keris handalan dapat menghirup udara segar pagi hari minggu berikutnya. Keris, dari asal perbuatannya sehingga ke penggunaannya dihias indah ia dengan seni, kesabaran dan tindakan jitu.
Saya pernah bertanya kepada salah seorang guru silat apa fungsi belalai gajah di dalam ricikan keris pada kedudukannya di bawah ganja. Jawapan berikut diberikannya kepada saya dan saya masih ingat akan kata-kata itu walaupun ianya dijawab hampir lima belas tahun yang lepas.
“Benamkan seluruh lok dan tenggelamkan belalai gajah sampai ke ganja, ditusuk ia parah, direntap nanti hilanglah pula segala maya.”
Belalai gajah menurut guru silat terbabit, ialah bagi tujuan merobek isi perut si mangsa apabila mangsa cuba mencabut tikaman keris yang sudahpun dibenamkan ke anggota tubuhnya. Jika tikaman itu melukakan, merawat tikaman itu akan lebih memarahkan keadaan.
Dari sana satu idea timbul untuk menyerang kembali si penulis biadab tersebut menggunakan falsafah seni tempur keris tersebut. Jawapan balas kemudian dirangka seringkas mungkin supaya falsafah seni tempur keris ini dapat dipadatkan dan digunakan bagi pertempuran dalam media. Jika dahulu gelangannya daratan, kini gelanggannya media dan alam siber. Jika dahulu senjatanya mungkin keris yang ditarikan dengan gerak penuh seni, kini senjatanya ialah papan kekunci laptop dan modem broadband.
Jawapan kepada penulis biadab itu harus dirangka supaya ia dilihat sebagai sebuah provokasi yang akan menyebabkan dirinya berasa panas punggung. Seluruh seni tempur keris itu harus dipadatkan dalam sebuah jawapan ringkas. Dari ‘mengetuk kepala’ di penulis tersebut dengan hulu keris, kemudian ‘menghiris wajahnya’ supaya dia kembali berpijak di bumi nyata dan kemudian ‘menikam’ perjuangannya sehingga membenamkan ‘belalai gajah sehingga ke ganja’ dengan jawapan provokasi. Tikaman provokasi yang akan menyebabkan dirinya menjawab kembali dalam gaya yang telah diiginkan. Apabila sahaja dia menjawab provokasi tersebut, dia akan bertindak seolah-olah cuba mahu merawat tikaman ‘keris’ yang sudah dalam tenggelam dalam tubuhnya. Cabutan ‘keris’ tersebut akan menyebabkan bahagian belalai gajah tersebut merobek seluruh perjuangan gerakan dajjal yang bermotifkan penguasaan kembali kuasa nasrani di negara ini. Harus diingatkan kepada sahabat pengunjung, apabila saya menggunakan perkataan ‘mengetuk kepala’, ia tidak seharusnya ditafsirkan secara tersurat. Ia hanya sebuah manifestasi kepada makna perlakuan membuat pukulan kepada daya intelektual serta maruah diri penulis itu. Pukulan ke wajah dan kepala tidak dibenarkan sama sekali oleh Rasulullah s.a.w. walaupun dalam keadaan sedang berperang.
Read more: http://satuhala.blogspot.com/2012/06/pertuduhan-ke-atas-rasulullah-saw-punca.html#ixzz2xgGCm0ms
pilaneserg
Teringat saya dengan sebuah kisah yang pernah dipaparkan di dalam sebuah rencana Animal Planet di televisyen. Ia dipaparkan lama dahulu. Tetapi saya mengingatinya dengan membuat sedikit catatan mengenainya kerana menjangka perkara seumpama yang berlaku kepada pasangan Islam yang tinggal di Sweden ini akan berlaku.
Kisahnya begini. Animal Planet pada ketika itu memaparkan berita bagaimana sekumpulan gajah muda bertindak liar membunuh sejumlah besar badak sumbu di kawasan simpanan Pilaneserg, Afrika. Ini suatu kejadian yang menghairankan. Pembunuhan antara spesis haiwan, kecuali haiwan pemangsa dengan mangsa amat jarang berlaku.
Secara tiba-tiba, mereka mendapati berlaku terlalu banyak kematian badak sumbu yang dilindungi di kawasan simpanan tersebut. Siasatan kemudian mendapati, badak-badak sumbu itu dibunuh oleh sekumpulan gajah muda yang ditempatkan di kawasan itu.
Bukan hanya badak sumbu dibunuh, tetapi beberapa orang pelancong juga di dapati menjadi mangsa aggresi gajah-gajah tersebut.
Pada kali pertama percubaan mereka untuk mengekang keganasan gajah-gajah terbabit, mereka memperkenalkan beberapa ekor gajah betina ke dalam taman simpanan itu. Percubaan ini menjadikan situasi itu semakin buruk.
Lalu mereka mengkaji asal usul gajah-gajah yang memberontak di taman tersebut. Apabila sejarah asal usul gajah-gajah itu diselidiki, mereka mendapati bahawa gajah-gajah muda itu merupakan sekumpulan gajah yang diambil dari sebuah kawasan hutan simpan yang lain setelah ibu dan bapa mereka dibunuh. Ibu dan bapa gajah-gajah tersebut dibunuh bagi mengekang populasi gajah yang semakin meningkat.
Setelah semua gajah dewasa dibunuh, gajah-gajah muda ini ditempatkan semula di taman simpanan Pilaneserg tanpa ada gajah-gajah yang lebih dewasa untuk memerhatikan serta membentuk perlakuan gajah-gajah ini.
Pengkaji sifat dan kelakuan gajah mengatakan bahawa gajah merupakan mamalia yang mempunyai daya ingatan yang kuat. Mereka dibentuk sebagai sebuah unit keluarga yang besar di mana gajah-gajah tua memerhati serta membentuk identity dan perlakuan gajah-gajah muda. Tanpa gajah tua wujud di taman Pilaneserg, gajah-gajah muda ini membentuk perlakuan ganas yang tidak dapat dikawal oleh sesiapa.
Melihat situasi dan punca ini, pengawal taman simpanan itu kemudiannya membawa masuk 6 ekor gajah dewasa. Sebaik dibawa masuk, kesemua gajah dewasa ini berkumpul bersama gajah-gajah muda ini. Apa yang menakjubkan ialah, semua tindakan ganas yang berlaku sebelum ini, berhenti secara serta merta.
Tiada lagi badak sumbu dibunuh. Seolah-olah gajah-gajah muda ini didsiplinkan oleh gajah-gajah tua yang dibawa masuk kemudiannya. Memerhatikan keadaan ini, ahli kaji sifat dan perlakuan gajah menyatakan bahawa gajah merupakan mamalia dengan struktur social dan kekeluargaan yang unik. Mereka berkabung ketika kematian ahli keluarga mereka. Mereka mendidik generasi muda mereka untuk berdisplin dan menjadi sepsis yang terkawal sifat dan perlakuan mereka. Memisahkan gajah-gajah ini dari ibu bapa mereka mengakibatkan berlakunya situasi memberontak. Mereka menjadi liar dan membawa kesusahan kepada taman simpana tersebut.
Kes ini bukanlah satu kes yang unik. Kes yang sama pernah berlaku di India melibatkan situasi yang hampir sama.
Jika gajah-gajah muda yang dipisahkan dari bimbingan gajah-gajah dewasa pun mengalami masalah adaptasi sosial dan membentuk sifat memberontak jika dipisahkan dari role model mereka, apatah lagi remaja-remaja dari spesis manusia yang lebih berakal.
Jadi, apa yang dilakukan atas nama hak asasi manusia di Sweden itu, adalah suatu perbuatan yang merosakkan tumbesaran fizikal, sosial, mental dan rohani anak-anak tersebut. Sesuatu perlu dilakukan untuk menyelamatkan mereka. Tahniah kepada wisma putera yang berusaha menempatkan mereka bersama keluarga Islam. Tetapi keluarga Islam yang terbaik tetap ibu bapa kepada anak-anak tersebut. Semoga Allah mempermudahkan semua urusan bagi menyelesaikan isu ini dengan sebaik-baiknya. Ameen.
Read more: http://satuhala.blogspot.com/2014/01/antara-pilaneserg-sweden.html#ixzz2xedGr5z6
Langgan:
Catatan (Atom)