Isnin, 22 Disember 2014

Jodoh

Bismilla..
Renungan bersama..

~Jodoh Allah~
Setelah Diri Dimiliki
Kita telah disatukan
oleh jodoh tanpa dirancang
takdir Ilahi tidak perlu dicanang
datang dan pergi bukan sewenang
kita bagai terlalu asing

di bumi mahligai tanpa dipinta
umpama tersedar dari mimpi
dirimu berada di sisi
Hati dan emosi dipagari
bunga-bunga gusar
menangguk kasih dialur sepi
qadar Tuhan tidak mungkiri
siapa teruji tetap hadapi

Pintaku agar cinta suci
tidak dinodai oleh prangsangka
walau secangkir cuma
biar rindu melengkar kasih
biar setia membunuh dusta
Berjanjilah padaku

sentiasalah semarakkan cinta
di pentas mahligai pelaminan
hingga ke teratak rumahtangga
biar hubungan kita sentiasa
di landasan yang benar dan diredhai
hingga ke Syurga

Ahad, 21 Disember 2014

HIKMAHNYA SAKIT.

PERKONGSIAN PAGI INI. HIKMAHNYA SAKIT.

Allah memberi kita sakit, sesuai dengan daya tahan hambaNya, dan banyak hikmahnya, bukti:

1) Sakit itu Zikrullah. Bukti: Mereka yang diuji dengan sakit, lebih sering menyebut nama Allah berbanding di waktu sihatnya.

2) Sakit itu Istighfar. Bukti: Kita akan mudah teringat akan dosa ketika sakit sehingga lisan mudah untuk memohon ampun.

3) Sakit itu juga Muhasabah. Orang yang sakit akan lebih banyak waktu merenung diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal untuk kembali.

4) Sakit itu Jihad. Orang yang sakit tidak boleh menyerah kalah, diwajibkan untuk berikhtiar demi kesembuhan.

5) Sakit itu Ilmu. Sakit akan membuat kita memeriksa dan mencari ilmu untuk tidak mudah sakit.

6) Sakit itu juga Nasihat. Yang sakit selalu suka menasihati yang sihat agar jaga diri. Yang sihat menasihati yang sakit agar bersabar.

7) Sakit itu Silaturrahim. Keluarga yang jarang datang jengok akan datang menziarahi, penuh senyum dan rindu mesra dan dapat buah tangan lagi.

8) Sakit itu gugur dosa. Anggota badan yg sakit akan mendapat penyucian.

9) Sakit itu Mustajab Doa. Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang yang sakit agar mendoakannya dan kita juga selalu begitu.

10) Sakit itu menyusahkan Syaitan. Diajak maksiat tak mahu dan tak mampu, malah disesalinya.

11) Sakit itu sedikit tertawa dan banyak menangis. Satu sikap keinsafan yang di sukai Rasulullah saw dan makhluk di langit.

12) Sakit meningkatkan kualiti ibadah. Rukuk sujud kita lebih khusyuk, Tasbih Istighfar lebih sangat. Tahyat juga jadi lebih lama.

13) Sakit itu memperbaiki akhlak. Kesombongan terkikis, Sifat tamak dipaksa tunduk, Peribadi akan jadi santun, lembut dan tawadhu.

14) Sakit mengingatkan kita akan Mati,
Membuatkan kita sentiasa beringat untuk menghadapinya.
Semoga perkongsian pagi ini bermunafa'at.. Ayuh Zikir, fikir, syukur & sabar...

Syazana kawen :)















tips belajar

Assalaamualaikum, sahabat2 semua, saya nk bg tips mcm mna kita nk dpt ilmu yg brkat n kuat ingatn..insyaAllah?

1.sblm study, pastikan smua hak2 Allah kita laksanakan dulu, solat awal waktu.

2.pastikan sblm kita study, kita ambil wudhu' dulu. Berwudhu' sblm study kunci kberkatan.

3. Sebelum melihat isi-isi nota, lihatlah dulu ayat-ayat Allah.

4. Sblm study jgk, klu blh hafal ayat2 al-quran @ surah2 dlm al-quran. Cdgn, al-luqman, al-waqiah, ad-dhuha n al-insyirah.

5. Tajdid niat balik, study utk mgangkat agama Allah n bdoa spaya Allah bg kita ilmu yg bmanfaat utk islam.

6. Apabila melihat muka depan nota, bacalh bismillah n senyum, senyum utk positifkan diri kita.
7. Sekiranya mengantuk, maka ambillah wudhu' smula.

8. Stelah merasa penat study, ambillah masa utk rehat, jgn paksa diri. Tidur @ mlihat alam. Klu tidur, niat kita tidur utk mgembalikn smula tnaga n smgt study kita.

9. Jgn langkah nota/bku study kita. Letak dtmpat yg sesuai.

10. Setelah selesai, maka ucapknlah alhamdulillah n bdoalah kpd Allah, spaya ilmu yg kita study td kekal dlm ingatan kita n tawakallah kpd Allah..

Wallahu'alam

P/s: dr hamba Allah yg dhaif..

Bittaufiq wannajah fi imtihan...smoga kcemerlangan mlik kita smua..in shaaAllah..

Rabu, 17 Disember 2014

Jima

Bacaan 18 ke atas saje her
Mengapa Suami-Istri Tidak Boleh Meninggalkan Jima

ULAMA salaf mengajarkan, “Seseorang hendaknya menjaga tiga hal pada dirinya: Jangan sampai tidak berjalan kaki, agar jika suatu saat harus melakukannya tidak akan mengalami kesulitan; Jangan sampai tidak makan, agar usus tidak menyempit; dan jangan sampai meninggalkan hubungan seks, karena air sumur saja bila tidak digunakan akan kering sendiri.”

HUBUNGAN intim, menurut Ibnu Qayyim Al-Jauzi dalam Ath-Thibbun Nabawi (Pengobatan ala Nabi), sesuai dengan petunjuk Rasulullah memiliki tiga tujuan: memelihara keturunan dan keberlangsungan umat manusia, mengeluarkan cairan yang bila mendekam di dalam tubuh akan berbahaya, dan meraih kenikmatan yang dianugerahkan Allah.

Hubungan intim –menurut Islam– termasuk salah satu ibadah yang sangat dianjurkan agama dan mengandung nilai pahala yang sangat besar. Karena jima’ dalam ikatan nikah adalah jalan halal yang disediakan Allah untuk melampiaskan hasrat biologis insani dan menyambung keturunan bani Adam.
Selain itu jima’ yang halal juga merupakan ibadah yang berpahala besar. Rasulullah SAW bersabda, “Dalam kemaluanmu itu ada sedekah.” Sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?.” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala.” (HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)

Karena bertujuan mulia dan bernilai ibadah itu lah setiap hubungan seks dalam rumah tangga harus bertujuan dan dilakukan secara Islami, yakni sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sunah Rasulullah SAW.

Muhammad bin Zakariya menambahkan, “Barangsiapa yang tidak bersetubuh dalam waktu lama, kekuatan organ tubuhnya akan melemah, syarafnya akan menegang dan pembuluh darahnya akan tersumbat. Saya juga melihat orang yang sengaja tidak melakukan jima’ dengan niat membujang, tubuhnya menjadi dingin dan wajahnya muram.”

Sedangkan di antara manfaat bersetubuh dalam pernikahan, menurut Ibnu Qayyim, adalah terjaganya pandangan mata dan kesucian diri serta hati dari perbuatan haram. Jima’ juga bermanfaat terhadap kesehatan psikis pelakunya, melalui kenikmatan tiada tara yang dihasilkannya.