Ahad, 19 November 2017

Memberi

DIEYLA78:
RENUNGAN....

Saat kita memberi, kita akan menerima. Saat kita menolong orang lain, pada saat yang sama kita sedang menolong diri kita sendiri. Apa yang kita lakukan untuk orang lain, sebenarnya kita sedang melakukannya untuk diri kita sendiri.

Inilah rahsia kehidupan yang tersembunyi bagi ramai orang.

Bukan kerana mereka tidak melihat kebenaran ini, tapi mereka tidak mempercayainya.

*Sebab itu ramai orang lebih suka menerima daripada memberi. Lebih suka ditolong daripada menolong. Hidup hanya berpusat kepada dirinya sendiri.*

Αda perumpamaan menarik, *seorang buta yang sedang berjalan dengan tongkatnya di malam hari.Tangan kanannya memegang tongkat sementara tangan kirinya membawa lampu.*

Keadaan ini cukup menghairankan seorang lelaki yang kebetulan melihatnya.

Lelaki itu bertanya,

"Mengapa anda berjalan membawa lampu sedangkan anda tidak nampak?"

Orang buta itu menjawab, " *Untuk menerangi jalan yang ku lalui* ".

Dgn nada hairan lelaki itu bertanya lagi, *"Tetapi bukankah anda buta dan tetap tidak dapat melihat jalan meski ada lampu? "*

Orang buta itu tersenyum sambil menjawab, " Meski saya tidak dapat melihat, orang lain masih dapat melihat saya. Selain membuat jalan menjadi terang, lampu ini dapat menghindarkan org lain untuk tidak melanggar saya"*

*Di saat kita melakukan sesuatu untuk orang lain, sebenarnya kita sedang melakukan sesuatu utk diri kita sendiri.*

*Kita diingatkan untuk tidak jemu-jemu berbuat baik.*

*Ini sebuah rahsia kehidupan untuk hidup yang inginkan berkat, tenang dan hidup bahagia.*

... Pun begitu, rahsia kehidupan ini tidak bernilai bagi orang-orang yang ego, kedekut dan melakukan sesuatu berdasarkan hanya untuk keuntungan dan kepentingan diri sendiri.

Aamiin... Aamiin... Aamiin

Marhaen

*Info dari group kaji selidik ruang dapur rakyat Malaysia...*

Baru2 ini, ada sekumpulan pelajar UUM Sintok Kedah pergi membuat research dari rumah ke rumah untuk mengintai dapur2 golongan berpendapatan rendah. Rata2 mereka bekeluarga, dan punya anak 1 atau 2 orang.

Hasil kajian mendapati ada beberapa golongan kategori keluarga hidup dalam keadaan yg agak membimbangkan...

*Kategori 1*
Sebulan sekali makan ayam atau daging,hari2 biasa lauk berkuah seperti kari telur itik,sayur tauge goreng dan ulaman...air sirap

*Kategori 2*
Setiap hari berlaukan telur dadar atau sekadar goreng telur ayam makan bersama kicap...air kosong

*Kategori 3*
Yg paling sedih,hanya makan nasi dgn kicap tanpa lauk,beras dari ehsan keluarga & sumbangan orang ramai..minum air kosong

*Kategori 4*
Makan roti cicah air kopi atau teh,tiada stok di dapur...nasi makan seminggu sekali

Kebanyakan mereka mempunyai pekerjaan dan mempunyai kenderaan utk pergi ke tempat kerja. Gaji atau pendapatan mereka sekitar RM2,000 kebawah sebulan.

Ini tahun 2017... para penyelidik semua menyerahkan hasil kajiselidik kpd pensyarah mereka masing2.. ternyata raut wajah mereka semua risau akan masa depan diri mereka masing2..

Semoga artikel ini sampai kepada pembesar2 negara kita agar mereka tahu yg ramai rakyat Malaysia sedang dalam terseksa dan menderita.

T.Kasih

Mustaza Al Bakri
UUM Sintok Kedah

Hajar aswad

Mencium Hajar Aswad

Di Masjidil Haram, sehabis menyelesaikan tawaf, saya segera menepi mencari tempat strategis yang berhadapan langsung dengan multazam untuk berdoa.

Saya menemukan tempat yang kebetulan lowong di hadapan ka'bah. Lalu saya bersimpuh dan memanjatkan do'a sambil menunggu waktu subuh menjelang.

Saat itulah saya melihat seorang lelaki hitam legam dari benua afrika datang dan langsung mengambil tempat di samping kanan.

Terlintas dalam hati, "dengan potongan perawakan dan tampang seperti ini, lelaki kulit hitam ini pasti orang kasar yang tidak berpendidikan".

Lalu sebagaimana kebiasaan di masjid ketika duduk bersebelahan dalam satu jamaah, saya menyalaminya.

Tiba-tiba ia bertanya dengan bahasa inggris yang bagus sekali tentang asal saya. "Saya dari Nigeria, kamu dari mana?".  Saya bilang, saya berasal dari Indonesia.

"kenapa orang Indonesia suka sekali berusaha mencium batu hajar aswad"?, tanyanya memulai percakapan.

"Mungkin karena cinta. Kabah adalah rumah Tuhan, dan hajar aswad adalah batu yang pernah dicium Rasulullah. Maka mencium hajar aswad adalah refleksi cinta orang Indonesia terhadap Tuhan dan Rasulnya", jawab saya sekenanya.

"Apakah orang Indonesia juga bertingkah laku seperti itu terhadap cinta Allah SWT yang dianugerahkan kepada mereka?", katanya.

"Maksud anda?, cinta Allah SWT seperti apa yang dianugerahkan kepada kami"?, jawab saya dengan bingung.

Lalu lelaki hitam itu menjawab, "jika Allah Taala menganugerahkan kalian istri, anak-anak dan orang tua yang masih hidup, itulah wujud cinta Allah kepada kalian.

"Pertanyaan saya", katanya

"Apakah orang-orang Indonesia, berusaha dengan keras dan gigih mencurahkan kasih sayang terhadap anak, istri dan orang tua mereka yang masih hidup yang diamanahkan Allah Taala sebagaimana mereka berusaha mencium hajar aswad, "? Katanya.

"Jika terhadap batu saja refleksi cinta kalian begitu dahsyat, lebih lagi terhadap makhluk Allah yang telah diamanahkan kepada kalian"?, tegasnya lagi.

Saya tercekat, hilang akal dan tak mampu berkata lagi.

Apalagi saat ia bercerita bahwa ia menyelesaikan PhD-nya di AS namun memilih pulang membesarkan anak-anaknya yg 6 orang agar mampu menjadi muslim yang baik.

Maka hancurlah semua persangkaan saya terhadap orang ini. ALLAH membayarnya langsung tunai saat itu juga.

Setelah shalat subuh, sebelum berpisah ia memberi nasehat yang sampai saat ini masih teringat di kepala saya.

*"Keberhasilan haji kita, mabrur atau tidaknya dinilai bukan pada saat kita menyelesaikan ritus-ritus haji seperti tawaf atau bahkan mencium hajar aswad, namun dinilai pada saat kita kembali.*

Apakah kita mampu menunaikan amanah-amanah, anugerah-anugerah, kasih sayang Allah Taala kepada kita dengan bersungguh-sungguh, bersusah payah, mencurahkan kasih sayang kepada orang-orang yang kita cintai, pekerjaan dan masyarakat."

Saya genggam tangannya, saya memeluknya dan menyampaikan terima kasih.

Saat dia pergi diantara kerumunan orang, saya faham, inilah cara Allah Taala menegur saya dan menyampaikan makna mencium hajar aswad.

-fj/lcg-

Sabtu, 18 November 2017

Taqdir

NASIHAT² KEHIDUPAN:
"Ada dua orang bersahabat, yang satu bernama "Logik" dan yang satunya lagi bernama "Takdir"".

Keduanya naik kereta, dalam sebuah perjalanan yang panjang...

Di tengah jalan kereta mereka kehabisan minyak dan mati enjin..

Keduanya berusaha melanjutkan dengan berjalan kaki sebelum datang waktu malam.

Tapi sebelum itu keduanya berusaha menemukan tempat beristirehat, setelah itu baru melanjutkan lagi perjalanan.

Si Logik memutuskan untuk tidur di bawah sebatang pohon..

Sedangkan si Takdir memilih tidur di tengah jalan.

Logik berkata kepada Takdir: Kamu gila! Kamu menjatuhkan dirimu kepada kematian. Boleh jadi ketika kamu tidur ada keretal yang lalu dan melanggar tubuhmu.

Takdir menjawab: Saya tidak akan tidur kecuali di tengah jalan ini. Sebab boleh jadi ada kereta yang datang lalu ia melihatku dan mengajakku bersamanya.

Akhirnya Logik betul-betul tidur di bawah pohon dan Takdir tidur di tengah jalan.

Tidak beberapa lama setelah keduanya tertidur, lalu sebuah lori dalam kelajuan tinggi.

Tatkala pemandu melihat ada yang tidur di tengah jalan, ia berusaha berhenti dengan mendadak, tapi sayang tidak boleh.

Akhirnya pemandu memusing stering  dan lori itu berbelok ke arah pohon dan langsung melanggar Logik, sehingga selamatlah si Takdir.

Inilah kenyataan hidup, bahawa Takdir memainkan peranannya di tengah-tengah manusia. Kadang-kadang Takdir bertentangan dengan Logik.

Maka boleh jadi terjadinya delay/tertundanya dalam penerbangan ada keselamatan di sebalik itu.

Boleh jadi tertundanya kita mendapatkan suatu hak kerana ada hak orang lain yang selama ini kita abaikan dan tidak kita pedulikan.

Boleh jadi ditolaknya lamaran kerja kita ada hikmah besar di sebalik itu.

Tertundanya pertolongan dan kemenangan juga pasti ada manfaat yang sangat besar di belakang itu.

"Boleh jadi kita membenci sesuatu padahal ia baik".

Yang dikagumi terkadang tidak mengerti.

Yang dicintai terkadang tidak merasa.

Yang dirindukan terkadang tidak tahu.

Yang dikasihi terkadang menyakitkan perasaan.

Yang di-inginkan terkadang tidak sesuai dan sejalan.

Yang tidak disangka terkadang terjadi.

Yang kaya terkadang boleh jatuh miskin.

Yang dihina terkadang boleh jadi sangat berjaya.

Logik adalah salah satu alat dan cara untuk berjuang memperbaiki nasib/keadaan....tapi tidak boleh lupa untuk tetap bersandar dan memohon kepada Allah...

Sedangkan Takdir adalah suatu misteri, tapi jika kita taqwa dan mengikuti jalan-Nya, maka yakinlah bahawa TAKDIR itu akan INDAH , kerana hanya Allah swt yang boleh mengubah semua aspek hidup kita menjadi indah pada waktu-Nya....

Berkah

Ni aku nak citer....

Korang nak skor SPM ke PT3 apa apa lah..yang pertama kene ada adab dgn guru. Dengan ibu bapa dah pastilah. Ni adab dengan cikgu out, korang punya ilmu apa pun ibarat air yang menghempas ke pantai( aku pun tatau nak ibaratkan apa sebenarnya.. )

Cikgu pok pek pok pek kat depan mengajar dengan berdiri nak dekat satu jam. Tu tak kira kalau cikgu tu ada 4 jam berderet kelas( 1 kelas 1 jam ek), bayangkan....Pita suara boleh rosak. Aleh aleh suara macam Siti Nur Haliza tukar jadi Sajat.

Aku nak citer pasal keberkatan. Macamana pun cikgu korang kat sekolah. Garang ke, cengil ke, suara monotone ke, kecik ke, gedebab ke, ko tau tak nak bercakap kat depan nak keluar kan suara dengan berdiri dan ingat fakta tak pakai tenaga?

Guru mengajar tak bestlah, bosan tapi guru adalah guru.

Korang patut belajar kimia, korang buat kerja math kat belakang. Korang patut siapkan kerja sekolah atau assignment, ko sibuk siapkan kerja tuisyen kat kelas. Ko cakap cikgu sekolah ko salah , cikgu tuisyen ko betul.

Point yang disini bila dalam kelas tumpuan patutnya pada subjek yang sepatutnya korang belajar ketika itu. Jangan sesekali berdebat atau berhujah mengatakan sapa is the best sebab premis yang ko belajar adalah di sekolah.
( I'm not blaming the tutors as I'm also cari makan as part time tutor tapi attitude budak toward school teacher and how they underestimate their power and capabilities).

Bila datang and terjentik rasa meluat dan marah cikgu, hah..kat situ datangnya keberkatan dan keredhaan cikgu.

Dah cakap. Berbuih cikgu cikgu ni pesan. Masa cikgu mengajar please respect, listen and pay attention. If not try juga.

Kan separuh dari kelas dah fail...

Baru nak minta maaf?

Kalau di madrasah dan pondok, kau kene khidmat ulama tau.

Adab dan akhlak dulu baru ilmu.

I rest my case...