Isnin, 25 Jun 2018

Attitude

❤️🌷لاتيفه @ سوزانا🌷❤️:
The difference between the poor and rich nations  is not the age of the Nation.

This can be demonstrated by countries like India and Egypt, which are more than
2000 years old and are still poor countries.

   On the other hand, Canada, Australia and New Zealand, which 150 years back were insignificant, today are developed and rich countries.

The difference between the poor and rich nation does not also depend on the available natural resources.

Japan has limited territory, 80%  mountainous, unsuitable for agriculture or farming, but is the second in worlds economy. The country is like an immense floating factory, importing raw material from the whole world and exporting manufactured products.

Second example is Switzerland, it does not grow cocoa but produces the best chocolates in the world. In her small territory she rears animals and cultivates the land only for four month in a year, nevertheless manufactures the best milk products. A small country which is an image of security which has made it the strongest world bank.

Executives from rich countries who interact with their counterparts from poor countries show no significant intellectual differences.

The racial or colour factors also do not evince importance: migrants heavy in laziness in their country of origin are  forcefully productive in rich European countries.

What then is the difference?

The difference is the attitude of the people, moulded for many years by education and culture.
Loading...
When we analyse the conduct of the people from the rich and developed countries, it is observed that a majority abide by the following principles of life:

1. Ethics, as basic principles.
2. Integrity.
3. Responsibility.
4. The respect for Laws and Regulations.
5. The respect from majority of citizens by right.
6. The love for work.
7. The effort to save and invest.
8. The will to be productive.
9. Punctuality.

In the poor countries a small minority follow these basic principles in their daily life.

We are not poor because we lack natural resources or because nature was cruel towards us.

We are poor because we lack attitude. We lack the will to follow and teach these principles  of working of rich and developed societies.

CnP

Sabtu, 23 Jun 2018

Mati

Pertandingan bola :    90 menit
Film serial               :    60 menit
Film action             :  130 menit
Shalat                      :       5 menit

Neraka Jahannam :
SEPANJANG HIDUP

Surga :
SEPANJANG HIDUP

Mari kita merenung
Whatsapp   : 300 kawan
Kontak        :    80 kawan
Kawan dikampung : 50 org
Kawan dimasa sulit : 1
Kawan di jenazahmu : keluargamu
Kawan di kubur : amalmu/kau sendirian

Jangan merasa aneh, inilah kehidupan
Hakikatnya :
TAK ADA YANG MEMBERIMU MANFAAT SELAIN SHOLATMU

Jika kau mendapati debu di mushafmu ( Kitab Alqur'an )
Maka Tangisilah dirimu sendiri !

Barangsiapa yang tidak membaca Al-Quran selama 3 hari tanpa ada udzur maka ia dinamakan Hajir / seorang yang meninggalkan Al-Quran

Ulasan :

Aku tidak memaksamu untuk menyebar luaskan tulisan ini
Akan tetapi sebagai kepatuhan pada Firman Allah Ta'ala :

"Peringatkan lah karena peringatan akan memberikan manfaat pada kaum mukminin"

Alam yang aneh,
Jenazah disusul dengan jenazah . . kematian disusul dengan kematian berikutnya.

Berita tentang kematian terus bermunculan ada yang mati karena kecelakaan ada karena sakit ada yang tiba2 mati tanpa diketahui sababnya semuanya tinggalkan dunia ini dan mereka semua kami kuburkan dan itu pasti.

Hariku dan harimu pasti akan tiba persiapkanlah bekal untuk perjalanan yang tak dapat kembali.

Wahai orang yang menunda Taubat dengan alasan karena masih muda

Maaf.....

Kuburan bukanlah tempat untuk orang dewasa saja
(kuburan tempat manusia
segala usia)

Sungguh Dunia itu hanya 3 hari :

Hari Kemarin :
Kita hidup disitu, dan tidak akan kembali lagi

Hari ini :
Kita jalani namun tak berlangsung lama

Besok :
Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi dan tidak ada jaminan kita bisa hidup sampai besok.

Maka saling memaafkan dan sedekahlah

Karena :

Aku engkau dan mereka
AKAN PERGI meninggalkan gemerlapnya dunia selamanya ...

Ya Allah kami memohon pada Mu husnulkhatimah dan beruntung dengan mendapatkan surga dan selamat dari api neraka aamiin ya robbal alamiin

Saudara ku yang mulia :

*Barangsiapa yang hidup dalam suatu kebiasaan maka ia akan mati dengan kebiasaan itu....*

*Dan barangsiapa yang mati dalam suatu keadaan maka ia akan dibangkitkan dalam keadaan tersebut....*

Jika kau sudah membaca tulisan ini kau sudah mendapatkan pahala nya, namun bila kau menyebarkannya dan orang lain mendapakan manfaat juga maka akan dilipat gandakan pahala mu In syaa Allah.

(Ust. Bachtiar Nasir)

Isnin, 18 Jun 2018

Guru berhenti

Shehdi:
Kenapa saya berhenti jadi guru ?

Walaupun dato KPM tak baca pun tak apalah,sebab saya memang lama dah nak tulis di wall saya.Saya rasa macam ada benda yang tersangkut selagi saya tak keluarkan isi hati saya.
Saya lepasan diploma dari Maktab di Terengganu (2002-2004).Menjadi guru bukan pilihan saya,tetapi keluarga.Namun saya jatuh cinta dengan profesion ini semasa di semester 4,ketika bermula program kena turun ke sekolah dan merasai sendiri saat bersama murid.Oh ye,saya baru sedar saya sesuai dengan profesion ini.Tambahan saya suka kanak-kanak.Dan saya suka mengajar.Ianya seperti sebati dengan jiwa saya.
Teringat lagi pesanan guru pembimbing saya yang pertama,sebaik masuk kelas buat pertama kali jangan lupa buat garang,kalau tak kena pijak kepala.Saya cuba ikut,tapi selepas saya menjadi guru saya dah tak boleh terima pendapat tu.Murid dulu dan sekarang berbeza.Mereka lahir di zaman yang berlainan dari kita dahulu.Sebab itu saya suka buat murid macam kawan,tapi masih tegas.Mereka selesa meluahkan perasaan,masalah,mengadu dan sebagainya.Tapi ini hanya selepas 2-3 tahun jadi guru.Sebelum itu saya sedikit garang sebab terpengaruh dengan pendapat guru mesti garang.Saya kaji sunnah dan saya cuba aplikasi mengikut saranan Rasulullah saw yang penuh dengan kasih sayang.Tapi saya bukanlah guru yang terbaik.Masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki dari semasa ke semasa.

Ok,itu intro.Jadi kenapa saya berhenti walaupun saya teramatlah mencintai profesion ini. Fokus bisnes?Tapi kenapa baru sekarang.Sedangkan saya sudah meniaga secara sambilan sejak 2010 lagi.Income meniaga waktu itu berganda-ganda dari gaji guru,tapi saya tetap bertahan jadi seorang guru.Macam-macam tawaran saya dapat dari mereka yang hebat-hebat,tapi saya terpaksa tolak sebab sayang meninggalkan dunia perguruan.Saya pernah nak ambil cuti tanpa gaji dulu,sebab nak fokus meniaga kononnya,tapi saya batalkan sebab rindukan murid-murid.

Sebab 1 :

Untuk info,hari terakhir saya di sekolah ialah hari saya diserang secara personal oleh seorang pegawai PPD secara halus,yang kononnya datang atas kapasiti jawatannya.Sedangkan dia cuba membalas dendam kepada saya,hanya kerana dalam group whatsapp panitia daerah saya menyuruhnya menggantikan tempat saya (dalam keadaan bergurau sebab dia kata walaupun dia duk PPD tapi dia pun pernah mengajar juga,jadi dia faham ).Saya beritahu dia,tekanan di setiap sekolah tak sama,rasa dulu baru tahu.Dia cakap ok,dia datang.Saya bersangka baik dia akan datang untuk membantu,dia kata nak ambil masa saya.Tapi dia datang nak tengok saya mengajar,dan tulis laporan yang buruk-buruk serta mencari salah itu ini.Sedangkan sebelum ini langsung dia tak pernah datang jumpa saya untuk membantu.Kami bertekak,seorang petadbir cuba meredakan keadaan,seorang lagi mengampu pegawai tu.Saya kecewa dan terus berlalu balik sambil menangis dan sampai rumah saya hampir meraung sebab stress melampau namun ditenangkan oleh suami.Itulah saat akhir saya di sekolah.

Sebab 2 :

Apa masalah di sekolah saya sebenarnya?

2006 ketika saya berpindah dari sekolah bandar ke sekolah kampung yang mana saya pernah bersekolah di sini,saya dapati ada murid asli (OA) lebih kurang 50-60 orang.Mereka ini beralamat daerah sebelah,tapi saya tak faham kenapa diletakkan di sekolah kami.Prestasi sekolah semakin menurun.Lebih memburukkan keadaan beberapa tahun lepas ialah bila penduduk OA dari daerah sebelah dipindahkan ke kampung kami.Penempatan OA yang baru itu menambahkan lagi bilangan murid OA di sekolah kami.Sedikit pun tiada prejudis pada murid OA,malah layanan saya sama sahaja pada semua murid.Apa yang saya nak kongsikan ialah kesannya kepada sekolah,guru dan murid-murid lain.
Sebagai anak tempatan yang membesar di sini,saya sedih sebab saya tak dapat berikan yang terbaik kepada anak bangsa di sini.Tumpuan dah lebih banyak pada murid OA sebab majoriti mereka bermasalah dari segi kehadiran,pembelajaran dan hanya minoriti yang bagus.Bayangkan beban kami di situ bertambah.Guru besar,pentadbir dan guru bertukar,tapi saya dan sebahagian guru lain yang berasal dari situ masih mengajar di

sana dan menyaksikan semua ini.
Saya mencadangkan pada pihak sekolah,berilah cadangan pada pihak atasan supaya dibuka satu sekolah khas untuk murid OA di perkampungan mereka itu.Di sana dibina perumahan untuk OA,ada surau,ada padang,ada tadika,tapi kenapa tidak ada sekolah?
Ia bertujuan supaya di sana nanti,guru-guru yang mengajar sekolah murid OA boleh fokus untuk mereka sahaja.Dan biarlah sekolah kami fokus pada anak murid tempatan.Tapi cadangan saya ditolak mentah-mentah.
Mereka membandingkan dengan sekolah OA yang lain.Sekolah yang dibandingkan ialah sekolah yang memang murid OA.Bukan sekolah campuran murid Melayu + murid OA yang nak sama banyak.
Saya menyaksikan murid tempatan yang semakin terpinggir,yang cerdik tak ada masalah,boleh belajar macam biasa,tapi yang lemah?Yang berpotensi jika diberi tumpuan lebih?-TERABAI.
SEBAB?Tumpuan kami terpaksa diberi pada murid OA yang majoriti bukan nak belajar sangat,dan yang menyedihkan nakkan bantuan je.Bukan semua ye,ada yang ok,tapi majoriti bukan nak belajar sangat.Sungguh menyedihkan.
Saya memendam rasa melihat situasi ini.Dalam masa yang sama saya cuba berikan yang terbaik untuk semua murid.Tapi apalah yang guru macam kami boleh buat dengan sistem yang asyik berubah,yang semakin caca marba -keadaan bertambah buruk.Hanya murid yang betul-betul bagus boleh survive di sekolah itu,dan mereka yang ada tapak yang dah kukuh dari rumah.
Saya pernah suarakan pada biro di kampung saya juga sebenarnya masalah ini,pun dipandang sepi.
Oh ye,masalah ini bukan saya sendiri yang rasa,tapi majoriti guru.Tak tahulah kalau lepas ni mereka tak nak mengaku terpulanglah,saya tak kisah.Sebab saya pun dah tak perlu menanggungnya lagi.
Yang saya tahu hampir setiap hari isu ini berlegar di bilik guru,di kantin dan di mana sahaja.Kami ibarat guru yang perlu mengajar dua golongan yang berbeza dan memerlukan keperluan berbeza.

Sebab utama ialah no 1 yang saya tulis di atas.Mesti ada yang kata,eleh,sikit je kena macam tu dah melatah.Tapi orang tak tahu yang saya dah bersabar agak lama.Saya yakin ramai guru yang senasib dengan saya,tapi tak berani bersuara.Bukan ada orang nak dengar pun kalau bersuara.Mengadu pada Allah je dan sahabat baik.

Dilema dengan pentadbir
– Ketika baru posting,ada seorang pentadbir ni segala mak nenek kerja dan jawatan dia bagi kat saya.Asal mesyuarat je nama naik.Lepas tu mengandung anak sulung,ada alahan kat tapak kaki ada tumbuh gelembung-gelembung nak jalan susah,tapi bila MC dianggap mengada-ngada.Lepas bersalin,baru dua minggu naik ke sekolah,diminta berkursus jauh dan kena menetap kat sana hampir seminggu.Meninggalkan anak yang kecil.Kursus yang patutnya dihadiri oleh orang lain pulak tu.

– Selepas pindah sekolah,jumpa pentadbir yang lagi dasyat.Bersikap perkauman ,menghina orang dan suka pilih kasih.Dia mengenakan saya sampai orang JPN datang masuk kelas secara mengejut.Bila orang JPN tu kata saya ok dia tak puas hati.Sejak itu macam-macam dia mengenakan saya.Cikgu yang dia sayang dia bagitahu pasal kedatangan orang atasan,terkulat-kulatlah kami yang lambat tahu diminta sediakan itu ini demi memuaskan hati mereka.Suara kami tidak didengari.Salah hanyalah pada kami,langsung tak boleh salahkan murid.Jika beritahu prestasi murid sekian-sekian lemah sebab tidak datang ke sekolah,akan ditanya kenapa tak cari di rumah.Hari-hari ke nak turut murid tak datang,habis yang di sekolah siapa nak jaga?Guru langsung tak boleh menyalahkan pihak lain.Dari satu sudut memang bagus,sebab cikgu kena muhasabah diri selalu dan perbaiki diri je.Tapi hasilnya,guru je semakin bagus,murid macam itu juga sebab tak boleh nak salahkan mereka.Program banyak dibuat untuk guru,sepatutnya banyakkan program untuk murid.Banyak kalau nak cerita pasal ni saja.

-Sepanjang jadi guru tak pernah dapat APC.Dulu-dulu seronok jugalah tengok orang dapat,berangan nanti dapatlah tu sebab orang yang dah dapat sekali takkan dapat dua kali kecuali pentadbir.Betullah APC ni ikut sekolah,ada yang bagi dekat yang betul-betul layak,ada yang ikut giliran.Bila setiap tahun tak pernah dapat,diorang bagi pada guru yang l

ebih junior di sekolah,maka tak berharap dah pun.Janji ikhlas buat yang terbaik.Maklumlah bila kita selalu bersuara dan kadangkala lantang,pentadbir tak suka.Lagipun tak pandai bodek dan jadi kaki kipas.Jadinya saya pun fokus je pada kerja tanpa harapkan APC.Cuma beberapa tahun lepas saya dah mula terasa bila tengok,sedekad saya kat sekolah tu,tapi APC tu boleh diberi pada orang lain je.Sampaikan saya tertanya-tanya,teruk sangatkah aku ini sampai orang yang selalu datang lewat,yang selalu bermasalah pun boleh dapat,tapi aku yang tak buat masalah ni langsung tak pernah diberi.Bukan hadap sangat,tapi rasa macam terhina.
Dulu masa jadi guru Media,pernah beri sumbangan hidupkan library yang macam bilik mayat sebelum tu.Berjayalah latih murid mewakili negeri untuk pertandingan peringkat kebangsaan.Saya style senyap tak suka bising sangat kalau buat apa-apa.Hasilnya orang lain yang dapat nama dan penghargaan.Saya telan je kepahitan.Orang tu semakin diberi tempat kat sekolah jadi orang kuat.Saya jadilah seperti melukut di tepi gantang.
Sekali lagi saya ikhlaskan hati,fokus pada mengajar sahaja biarlah yang lain tu.Sebab ada juga beberapa orang teman yang senasib dengan saya.

– Kerjasama sesama guru sukar diperolehi.Mereka juga suka mengata belakang dan memfitnah.Sekejap baik sekejap bermasam muka.Bosan.Ada yang suka mengarah,suka jadi boss,dan macam-macam la.Saya pun bukanlah baik,ada kekurangan juga,tapi sekurang-kurangnya saya memang bukan kaki bodek dan kaki ampu.Mereka ini suka merungut di belakang,masa meeting tak nak bersuara.Jadi bila kita je bersuara apa yang mereka rungut kat belakang,nampaklah macam kita ni seorang sahaja kaki bangkang.Alasan mereka orang atas bukan nak dengar suara kita.Ye betul tu.Meeting selalu sehala je,untuk mendengar taklimat,bukan perbincangan dua hala sangat.Lepas tu baru round table,bolehla nak bersuara,tapi dah macam malas sebab bukan didengari sangat.

-Kepuasan mengajar semakin hilang.Bila wujud macam-macam benda kat sekolah,saya sedar kepuasan mengajar makin tak ada.Jadi buat apa lagi saya bertahan.Tambahan penghinaan di hari terakhir yang saya kongsi di sebab no 1 itu,hanya seorang pentadbir yang macam back up,seorang lagi menambahkan luka di hati dengan membodek pegawai PPD yang datang tu.
Buat pertama kali hati saya tawar terus.Saya dimalukan di hadapan ketua panitia lain dan pentadbir.Saya berlalu pergi tanpa membawa barang-barang dan sejak itu saya tak pernah melangkahkan kaki ke sekolah kerana terlalu trauma dan fobia dengan kejadian itu.

Banyak lagi isu sebenarnya,taip sampai esok pun tak habis nanti.Saya akan edit point penting bila teringat nanti.Tapi saya dah ceritakan point utama kenapa saya berhenti.Kepada bekas GB dan pentadbir yang terbaca,saya pernah bekerja dengan 5 GB dan berbelas pentadbir,so tak perlu terasa jika anda yakin bukan anda yang dimaksudkan.Cukuplah dulu-dulu saya takut nak menulis di FB sebab ada yang mengugut dan kadang sebab nak jaga nama baik anda .Tapi sekarang saya sudah bebas dan anda tak ada hak untuk menghalang saya dari bersuara.Samalah dengan sebilangan guru-guru yang dari dulu saya tahu anda ada yang tak puas hati dengan saya,kalau terbaca dan terasa terpulanglah.Tapi masih ramai guru yang baik-baik dan ikhlas mengajar,dan saya kasihan kerana mereka juga ramai yang memendam rasa.Masalahnya jika ditanya,tak mungkin mereka berani cerita sebab nak jaga hati orang tertentu dan tersepit.

Akhir kata,saya bangga pernah jadi guru.Dan saya mohon maaf pada semua yang terlibat jika ada kekurangan dan kesilapan dari saya sepanjang menjadi guru.Saya hanya seorang guru yang dulunya ingin beri yang terbaik dalam mendidik,malangnya kerja-kerja perkeranian telah meragut kepuasan mengajar.Dan kemuncak yang berlaku sehingga saya tawar hati mungkin asbab dari Allah swt untuk kehidupan yang lebih bermakna.Jika dulu,dalam satu-satu masa saya guru pada berpuluh orang murid,tapi kini saya juga masih guru kepada beribu yang lain,cuma dalam bidang bisnes.Jangan ingat semua yang berhenti kerja tu sebab duit.Tak semua.
Kepada Dato,tolonglah dengar suara akar umbi,baru tah

u kebenaran,bukan dengar suara orang atasan yang banyak menyembunyikan perkara sebenar.Secara logik guru yang paling dekat dengan murid,tapi kenapa taknak dengan suara mereka?

Kepada semua guru di luar sana,

Tahniah kerana masih bertahan.Kerja guru ni kerjaya mulia,ambillah peluang buat pahala banyak-banyak.Mengajarlah seikhlasnya,insyaallah rezeki tu ada dari pelbagai sudut.
Laluan kita berbeza,tapi kita masih sama inginkan keberkatan hidup dan mengejar syurga.Jadi siapa pun kita,tak perlu dibandingkan.Kalian dengan cara kalian,dan saya dengan cara saya. Usahlah memandang rendah kami yang berhenti kerja dan buat bisnes dengan tanggapan kami mengejar harta dunia.

Sekian perkongsian dari saya.Sekiranya saya dikritik saya terima dengan hati yang terbuka,sebab Allah swt lebih tahu dan layak menilai niat saya dan apa yang saya buat.Hak saya untuk menulis,hak orang lain untuk menilai,terpulang.

Selamat tinggal dunia perguruan.huhu

Yang benar,
Nor Fazilah Abd Mohd
Bekas guru
2005-2017

*Tak perlu minta izin jika nak share.

Lubang perahu

Seorg lelaki diminta mengecat sebuah perahu,
Ia pun mengecat perahu tersebut.

Saat mengecat,
Ia menemukan sebuah lubang kecil di lambung perahu,
dan menambalnya diam diam.
Begitu selesai mengecat,
ia terima upahnya dan pergi.

Tak lama berselang,
Pemilik perahu menemui lagi lelaki tersebut dan memberinya cek yg nilainya sungguh tidak diduga.

Si tukang cat terkejut dan berkata,
"Anda sudah membyr upah saya,
Tuan".

"Tapi ini bkn upah utk mengecat.
Ini krn anda sudah menampal satu lubang di lambung perahuku".

"Ah,
Itu kan cuma hal kecil. Anda tidak perlu memberi saya wang sebyk ini utk pekerjaan sekecil itu".

"Mgkn anda tidak mengerti.
Saat saya minta anda mengecat kapal itu,
saya lupa memberi tahu ttg lubang tersebut.
Ketika cat perahu sudah kering,
anak2 saya langsung pergi memancing dgn naik perahu itu.

Mrk tidak tahu ttg lubang itu,
Sementara saya tidak berada di rumah saat mrk pergi.
Ketika saya pulang dan menyedari mrk telah membawa perahu itu pergi,
saya jadi sgt khuatir krn saya tahu kalau perahu itu bocor.

"Alangkah leganya saya ketika melihat mrk semua pulang dgn slmt" Lalu saya mendapati bahawa Anda telah menampal lubang kapal yg bocor itu. "Anda telah menyelamatkan anak2 saya"
Yg sudah Anda lakukan bkn hal kecil,
Krn itu telah menyelamatkan nyawa org lain.
Sesungguhnya wang tidak bernilai utk membayar kebaikanmu itu.

"Teruslah menolong,
Meringankan beban org lain dan perbaikilah setiap "lubang" yg anda temukan.
Anda tidak akan prnh tahu bila bantuan anda bermanfaat".

Krn sesungguhnya kita tidak akan prnh tau bila PERBUATAN BAIK kita berbuah,
Tapi PASTI AKAN BERBUAH.

"Saat kita berusaha menciptakan hal yg bermanfaat bagi org lain,
ita tentu saja menerangi jln kita sendiri."

Jadilah penerang bagi org lain

Kalau manusia di dunia saja blh melihat perbuatan baik,
Apalagi Tuhan kita di syurga

Insya Allah...Allhamdulilah

Khutbah raya

INTIPATI KHUTBAH RAYA DI ARAB SAUDI PADA HARI RAYA EIDULFITR LEPAS:-

☂Kelilingilah diri anda dengan orang2 Islam yang mengamalkan ajaran Agama yg sebenar. Mereka sahajalah Kawan Sejati anda dalam Kehidupan ini dan di Akhirat.

☂ Tidak semua orang di luar sana hanya menilai anda; ada yang ingin yang terbaik untuk anda dan ingin membantu anda masuk ke Al-Jannah; hargailah mereka.

☂Sebenarnya, seorang kawan yang tidak peduli akan Akhirat anda, sebenarnya bukan teman anda.

☂Kebiasaannya, orang yang paling sukar untuk anda betulkan adalah diri anda sendiri. Tidak wajar berasa malu melakukan kesalahan; tapi amat wajar merasa malu jika memilih untuk terus berada di jalan yang salah.

☂ Apa sahaja yang MENDEKATKAN anda dgn Allah, akan MENJAUHKAN anda dari neraka. Apa sahaja yang MENJAUHKAN anda dari Allah, akan MENDEKATKAN anda ke neraka.

☂Kita semua mengambil mudah hari esok kerana kita percaya esok akan terus wujud. Esok mungkin akan terus wujud, tetapi kita belum pasti!

☂ Siapa kata "HARI ESOK" dijamin? Hargailah kurniaan barokah kpd kita pada "HARI INI"!

☂ Semalam ramai yg menyangka mereka akan melihat hari ini, dan hari ini ramai yang berfikir mereka akan melihat esok.

☂ Kematian boleh tiba malam ini, jam berikutnya, detik seterusnya, tetapi kita hidup seolah-olah kita masih mempunyai banyak tahun lagi untuk hidup.

☂ Anda mungkin kaya, terkenal atau mempunyai status tinggi dalam dunia ini, tetapi kepada Malaikat Maut, anda hanyalah satu nama lain dalam senarai.

☂Kematian dan pertemuan kita dengan Pencipta kita sedang menghampiri tetapi kebimbangan terbesar kita adalah apa yang kita akan pakai esok?

☂Suatu hari, anda hanya akan menjadi kenangan kepada sesetengah orang, dan teladan kepada sesetengah orang lain. Lakukanlah segala yg termampu demi Allah, agar menjadi pengajaran yang positif.

☂Bayangkan berapa ramai yg berada di sini bersama kita tahun lepas, tetapi tahun ini tidak lagi! Malah giliran kita tidak lama lagi menghampiri. Semoga Allah ampunkan kita semua dan juga mereka semua.

☂Kita berjalan sombong di dunia, tanpa menyedari bahawa suatu hari nanti kita akan terperangkap 6 kaki di bawah tanah.

☂ Anda mencari fesyen dan pakaian berjenama terkini, tetapi jangan lupa wahai Anak2 Adam! Anda akan dibalut hanya dengan kain kafan putih.

☂Perhambakanlah diri kpd Pencipta, bukan kpd penciptaan-Nya. Sekiranya Allah meredhoi kita, tiada apa lagi yang wajar kita pinta?

☂Sangat sedih apabila kita hanya menghargai berkat, sama ada perkara yang materialistik atau orang yang baik; hanya selepas kita kehilangan mereka, apabila sudah terlambat !? Adakah kita benar-benar melabur untuk menjadi seperti mereka?

☂ Anda tidak akan membuang berlian untuk mengambil batu, jadi dengan cara yang sama, janganlah membuang Akhirat kerana mengejar dunia.

☂ Bagaimana anda mengharapkan untuk mendapatkan Al-Jannah jika anda tidak berusaha di dunia? Itu seperti mengharapkan untuk lulus peperiksaan tanpa belajar.

☂Kita hidup di zaman di mana orang meninggalkan makanan kerana takut menjadi gemuk, tetapi tidak dapat meninggalkan dosa kerena takutkan Allah!

☂ Bagi orang yg yakin, anda mungkin tidak mempunyai wang, tiada tempat tinggal, tiada pekerjaan, sakit dan merasa seperti anda tiada apa-apa; tetapi anda mempunyai sesuatu yang tidak dapat dibeli oleh wang: "Allah".

☂Allah tahu apa yang anda mahu, apa yang anda perlu, apa yang anda wajar dapat pada bila masa dan tempat mana. Yakinlah kepada-Nya dan keputusan-Nya (yang terbaik untuk penciptaan-Nya). Dia yg Maha mengetahui,  sementara anda tidak.

☂Jika selebriti kafir menyebut nama anda kepada dunia, betapa gembiranya anda? Sebutlah Allah dalam apa jua perhimpunan, dan Dia akan menyebut nama kamu kepada para malaikat!

☂ Dan, jadikanlah Al-Qur'an sebagai teman dan sebahagian dari kehidupan anda. Jangan biarkan diri anda menjadi orang asing kpd Alquran. Alquran adalah seperti kawan, semakin lama persahabatan berlangsung lebih banyak anda akan mengetahui rahsia-rahsianya.

☂Jangan memuji saya kerana saya berada di landasan Agama saya, tetapi doakan saya kerana saya mempunyai kesalahan2 yang tak dapat anda lihat.
Bertaubat "Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang bertaubat, dan Dia mengasihi orang-orang yang membersihkan diri". [Al-Quran 2: 222].

Semoga Allah membersihkan hati kita. Mudah2an segala keamanan dan rahmat Allah dicucuri ke atas Rasulullah yang mulia, Muhammad dan keluarganya.

💙Jika anda ambil berat terhadap orang lain, maka hantarkan mesej ini kepada mereka. Semoga Allah meningkatkan cahaya dan petunjuk-Nya dalam kehidupan kita. AAMIIN.