Jumaat, 23 Oktober 2020

pensyarah kimi-A!

 Pensyarah kimi-A! yg baik itu ان شآءالله menghasilkan LIMA perubahan ini dalam diri pelajar matriknya: 


1. Dari syak prasangka kpd keyakinan ilmu yang mantap. 

2. Dari takabbur menjadi tawadhuk aka humble

3. Dari riya' kpd ikhlas wat koje tutor

4. Dari permusuhan kpd perdamaian hati

5. Dari cintakan dunia kpd hidup zuhud serta sederhana .. aka suka kongsi ilmu


Kalau semakin menuntut ilmu kimi-A! dgn seseorang pensyarah.... anda sebagai pelajar menjadi semakin ragu2 & goyah imannya,  riya',

membanding2 dengan pensyarah kimi- A! lain... maka


muhasabahlah dirimu dengan sesegera yang mungkin wahai diri pelajarku...


Hatimu sedang sakit... itulah yang sebenar2 nya engkau harus akui

Jumaat, 16 Oktober 2020

luahan

 Assalamualaikum sir. Saya s***** dari @@@ nak mintak maaf seandainya selama sir mengajar saya ada perbuatan or percakapan saya yg menyinggung perasaan sir. 


Saya mintak maaf sbb kelas kami ade buat request utk pertukaran tu. Sejujurnya pada awalnya saya mmg cuba utk faham ape yg sir ajar, tapi saya ni jenis slow sikit bab kira² dlm kimia ni. Saya akui salah saya sbb x paham ape yg sir ajar. 


Mungkin ade sesuatu perkara yg menyebabkan ilmu yg sir smpaikan saya x faham. Saya akui itu semua salah saya. Saya cuba utk faham dan belajar sendiri tapi susah untuk saya faham. 


Maaf sir,  bukan saya x cuba fahamkan,  tapi saya sngat struggle utk faham kimia smpai satu tahap saya rasa stress sbb saya x faham. Saya akui sir mmg banyak ilmu dan pengalaman. Tapi mungkin saya ni yg bodoh x pernah nak belajar betul². 


Sir, saya nak mintak maaf sekali lagi,  saya harap sir dapat halalkan segala ilmu yg sir pernah bagi kat kami satu kelas. Doakan saya dan rakan² berjaya dapat A dlm semua subjek terutamanya chemistry. 


Doakan kami dapat 4 rata. InshaAllah saya akan buktikan pada yg saya boleh jawab chemistry semasa pspm nnti.  


Sekali lagi dgn rasa rendah hati saya mohon maaf atas segala kesalahan tutur kata or perbuatan saya yg pernah menyinggung perasaan sir.


 Thank you sir sbb layan perangai kitorg. Halalkan segala ilmu yg sir pernah bagi. 


Maafkan kami sir😔

Rabu, 14 Oktober 2020

alif

 KECERDASAN SAYYIDINA ALI BERBICARA 7000 KATA TANPA HURUF ALIF...


Sayidina Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah terkenal sebagai orang yang sangat cerdas. Bahkan kecerdasan Sayyidina Ali diakui oleh para sahabat Nabi yang lain. Selain itu Rasulullah Saw juga pernah bersabda,


انا باب العلم و علي مفتاحه


“Aku adalah kota ilmu, dan Ali adalah pintunya”.


Kisah tentang kecerdasan sahabat Ali bin Abi Thalib sangat banyak sekali bahkan cukup melegenda di dunia keislaman. Bahkan beliau dikatakan alladzina dluribal matsalu bihim atau orang-orang yang kecerdasannya sampai dijadikan pepatah: cerdas bagai Ali. Dalam Syarh Nahjil Balaghoh, Ibnu Abil Hadid menceritakan kecerdasan Sayidina Ali bin Abi Thalib yang mufrith (di luar batas).


Dikisahkan suatu hari sahabat Nabi berkumpul dan saling berbincang. Para sahabat bercerita tentang huruf yang paling sulit dihindari dalam bahasa Arab. Mereka semua pada akhirnya bersepakat bahwa huruf yang paling sulit dihindari adalah huruf “alif” dan segala variasinya (hamzah washal, hamzah qath’, dan lain-lain).


Ali bin Abi Thalib yang mendengar hal itu tiba-tiba maju ke depan dan mulai berkhatbah. Beliau khatbah berisi sekitar tujuh ribu kata. Jika sekedar jumlah kata sudah biasa, namun ini sangat fenomenal bahkan diluar dugaan, karena semua kata yang digunakan tidak mengandung satu pun huruf “alif” (ا).


Khatbah sayyidina Ali ini dikenal dengan nama “khuthbah muniqah” yang berarti khatbah yang sangat luar biasa. Jelas luar biasa, bayangkan selain tidak mengandung huruf “alif”, khotbah itu diucapkan tanpa teks serta tanpa rancangan sebelumnya.


Berikut ini kutipan khatbah Sayyidina Ali serta terjemahnya:


حَمِدْتُ مَنْ عَظُمَتْ مِنَّتُهُ وَسَبَغَتْ نِعْمَتُهُ وَتَمَّتْ كَلِمَتُهُ وَنَفَذَتْ مَشِيَّتُهُ وَبَلَغَتْ حُجَّتُهُ وَعَدَلَتْ قَضِيَّتُهُ وَسَبَقَتْ غَضَبَهُ رَحْمَتُهُ

 

“Aku memuji Dzat yang anugerah-Nya agung, nikmat-Nya sempurna, Kalimat-Nya purna, dan kehendak-Nya selalu terjadi. Dzat yang bukti-bukti-Nya nyata, keputusan-Nya adil, dan Dzat yang rahmat-Nya selalu mendahului murka-Nya.”


حَمِدْتُهُ حَمْدَ مُقِرٍّ بِرُبُوبِيَّتِهِ مُتَخَضِّعٍ لِعُبُودِيَّتِهِ مُتَنَصِّلٍ مِنْ خَطِيئَتِهِ مُعْتَرِفٍ بِتَوْحِيدِهِ مُسْتَعِيذٍ مِنْ وَعِيدِهِ مُؤَمِّلٍ مِنْ رَبِّهِ مَغْفِرَةً تُنْجِيهِ يَوْمَ يَشْغَلُ كُلٌّ عَنْ فَصِيلَتِهِ وَبَنِيهِ


“Aku memuji-Nya dengan pujian orang yang mengakui ketuhanan-Nya, yang tunduk karena kehambannya, yang meminta maaf katena kesalahannya, yang mengakui ketauhidan-Nya, yang berlindung dari ancaman-Nya, serta memuji seperti orang yang senantiasa mengharap ampunan-Nya pada hari di mana semua orang tidak peduli kepada keluarga dan anaknya.”


وَشَهِدْتُ لَهُ شُهُودَ عَبْدٍ مُخْلِصٍ مُوقِنٍ ، وَفَرَّدْتُهُ تَفْرِيدَ مُؤْمِنٍ مُتَيَقِّنٍ، وَوَحَّدْتُهُ تَوْحِيدَ عَبْدٍ مُذْعِنٍ لَيْسَ لَهُ شَرِيكٌ فِي مُلْكِهِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ فِي صُنْعِهِ، جَلَّ عَنْ مُشِيرٍ وَوَزِيرٍ وَعَوْنٍ وَمُعِينٍ وَنَظِيرٍ


“Dan aku bersaksi untuk-Nya sebagaimana kesaksian seorang hamba yang ikhlas dan yakin. Mengesakan-Nya sebagaimana pengesaan orang beriman nan mantap. Serta mentauhidkan-Nya sebagaimana tauhid hamba yang taat. Dia tak memiliki sekutu di kerajaan-Nya, serta tidak memiliki pembantu dalam ciptaan-Nya. Maha agung Dia dari segala penunjuk, wazir, pertolongan, pembantu, serta sekutu.”


عَلِمَ فَسَتَرَ وَبَطَنَ فَخَبَرَ وَمَلَكَ فَقَهَرَ وَعُصِيَ فَغَفَرَ وَعُبِدَ فَشَكَرَ وَحَكَمَ فَعَدَلَ وَتَكَرَّمَ وَتَفَضَّلََ


“Ia mengetahui namun Ia menutup Dzat-Nya. Ia tersimpan namun Ia menunjukkan. Ia menguasai lalu Ia perkasa. Ia didurhakai namun Ia memaafkan. Ia disembah namun Ia menerima syukur. Ia memutuskan namun Ia tetap adil. Ia mulia dan Ia tetap memberi anugerah.”


لمْ يَزَلْ وَلَنْ يَزُولَ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْ‏ءٌ وَهُوَبَعْدَ كُلِّ شَيْ‏ءٍ ، رَبٌّ مُتَعَزِّزٌ بِعِزَّتِهِ مُتَمَكِّنٌ بِقُوَّتِهِ مُتَقَدِّسٌ بِعُلُوِّهِ مُتَكَبِّرٌ بِسُمُوِّهِ ، لَيْسَ يُدْرِكُهُ بَصَرٌ وَ لَمْ يُحِطْ بِهِ نَظَرٌ ، قَوِيٌّ مَنِيعٌ بَصِيرٌ سَمِيعٌ رَءُوفٌ رَحِيم


“Dia tidak sirna dan tidak akan sirna. Tidak ada yang menyerupai-Nya. Dia akan tetap ada setelah segala sesuatu sirna. Dia adalah Tuhan yang mulia karena memang Dia mulia. Dia Maha Mampu dengan kekuatan-Nya. Maha Suci karena keluhuran-Nya. Maha Sombong karena kebesaran-Nya. Tidak ada penglihatan yang bisa mengetahuinya. Tidak pula pandangan mampu meliputinya. Dia Maha Kuat, Maha Mencegah, Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang.”


عَجَزَ عَنْ وَصْفِهِ مَنْ وَصَفَهُ وَضَلَّ عَنْ نَعْتِهِ مَنْ عَرَفَهُ ، قَرُبَ فَبَعُدَ وَبَعُدَ فَقَرُبَ ، يُجِيبُ دَعْوَةَ مَنْ يَدْعُوهُ وَيَرْزُقُهُ وَيَحْبُوهُ ، ذُو لُطْفٍ خَفِيٍّ وَبَطْشٍ قَوِيٍّ وَرَحْمَةٍ مُوسَعَةٍ وَعُقُوبَةٍ مُوجِعَةٍ ، رَحْمَتُهُ جَنَّةٌ عَرِيضَةٌ مُونِقَةٌ ، وَعُقُوبَتُهُ جَحِيمٌ مَمْدُودَةٌ مُوبِقَةٌ


“Orang yang mendeskripsikannya akan kesulitan menjelaskan. Dan orang yang mengetahuinya akan tersesat dari sifatnya. Dia dekat namun jauh dan ia jauh namun dekat. Dia mengabulkan sesiapa yang berdoa; Dia memberinya rizki dan menganugerahkannya nikmat. Dia memiliki kelembutan yang samar, namun siksa yang juga besar. Dia memilki rahmat yang luas namun juga memliki siksa yang menyakitkan. Rahmatnya adalah surga yang lebar dan indah, siksanya adalah neraka yang panjang dan merusak.”


Itulah potongan khatbah Sayidina Ali yang begitu fenomenal. Walaupun memang tidak menyampaikan pesan khusus, namun nilai sastranya sangat luar biasa bahkan sepertinya belum ada yang menyamai.


Dalam ilmu badi’ (ilmu sastra bahasa Arab) kalimat seperti ini disebut “badi’ hadzf” atau suatu kalimat yang penyusunnya berkomitmen untuk tidak menggunakan huruf tertentu.


Selain pernah berpidato dengan tidak menggunakan huruf “alif”, pada kesempatan lain, Sayyidina Ali ternyata juga pernah menyusun pidato yang tidak menggunakan huruf رَ ب ت ق ث ش . Ada yang mau mencoba? 


المناوره  🕌

doa ibu

 *DOA LEBIH MUSTAJAB BILA 'JUAL' NAMA IBU.* 


Tempoh hari saya singgah ke kedai runcit, terdengar sebuah perbualan seorang lelaki yang sedang loudspeaker phone bercakap dengan ibunya. 

"Rul, kalau nak berdoa apa-apa jual nama ibu ya". 

Semasa mendengar perbualan tersebut saya merasa pelik. Kenapa pula nak menjual nama ibunya?

Ibunya sambung lagi, kalau Rul nak mudah pergi umrah *doa macam ini :* 

*"Ya Allah,* permudahkanlah urusanku untuk menunaikan umrah, aku nak sangat bawa ibu melawat Mekah sekali"

Kalau Rul nak beli rumah, *doa begini :* 

*"Ya Allah* lancarkan urusan beli rumah agar jika ibu datang melawat & bermalam dia rasa selesa" 

*In syaa Allah* doa tu naik tanpa hijab. 

*Masya Allah,* 

tak terfikir seorang ibu mendidik anaknya mengenai doa sebegitu sekali. 

Kemudian ibunya berkongsi pula tentang satu ceramah yang beliau hadiri. Kisah seorang sahabat yang badannya gemok tapi berkahwin dengan seorang isteri yang sangat cantik. Sahabat-sahabat Nabi saw pun bertanya padanya apa rahsia dapat isteri yang cantik. 

Beliau pun share " Setiap hari aku berdoa, *Ya Allah* kurniakanlah aku isteri yang bila mana mak aku pandang wajahnya, mak terus berasa sayang & kasih padanya"

الله اكبر

*Mulia sungguh Allah tempatkan level seorang ibu ni kan?

Lepas ni tuan & puan bolehlah berdoa sambil selit nama mak. .

Jika mak sudah tiada gunalah nama ayah atau mak & ayah mertua.  

*Tapi jika mak & ayah semua sudah tiada, kita boleh berdoa :*

*"Ya Allah,* limpahkanlah rezeki sebanyak-banyaknya kepadaku supaya aku dapat berinfaq buat mak & ayahku di alam sana. Aku nak sangat buat mereka gembira, sebab dulu masa kecil mereka selalu gembirakan aku."

*In syaa Allah,* dengan niat yang murni & penuh kasih sayang macam ni pasti Allah akan lebih mudah makbulkan doa kita. 

Moga semuanya ada berkah, *Aamiin.

Ust Asraff Ayob

Selasa, 13 Oktober 2020

air penawar

 CARA² BUAT AIR PENAWAR



-Baca surah Al-Fatihah 7 kali,

Setiap kali selepas baca,tiup pada air. 


-Baca Ayat Kursi 1 kali dan tiup pada air. 


-Lepas tu selawat ke atas Nabi مُحَمَّدٍﷺ 11 kali dan tiup pada air. 


-Kemudian pohon hajat kepada ‎ اللهِ,dan berdoa..


"Yaa ‎ اللهِ...!! Jadikan air ini sebagai penawar menyembuh penyakitku /............... _(sebut nama pesakit)_.

Sesungguhnya Engkau lah yang menyembuhkan segala penyakit"


📝 *PERHATIAN KEPADA ORANG YANG MENGUBATI PADA AIR DAN JUGA ORANG SAKIT :*


Berpegang di dalam hati bahawa Segala jenis ubat itu adalah SEBAB / PUNCA bagi menghilangkan penyakit,dan ‎ اللهِ lah yang menyembuhkan penyakit. 


ان شآءالله