Ahad, 3 April 2011

Perangi R I B A..>!

Riba Adalah Ujian Untuk Umat Ini

Tiap-tiap umat Allah turunkan ujian besar sebagai pengukur tahap keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Umat Nabi Lut menghadapi ujian homosek, umat Nabi Ibrahim menghadapi Raja Namrud yang mempertahankan berhala, umat di zaman Nabi Musa menghadapi ujian sihir oleh Firaun, umat di zaman Nabi Isa di uji dengan penyakit dan Nabi Isa diberi mukjizat untuk menyembuhkan penyakit kusta dan buta, dan umat Nabi Muhammad s.a.w ialah kekayaan yang menjerumuskan riba.
Rasulullah s.a.w bersabda yang bermaksud: “Sesungguhnnya bagi setiap umat itu mempunyai ujian dan ujian bagi umatku adalah harta kekayaan.” Riwayat at-Tirmidzi
Imam Malik melaporkan bahawa nabi muhammad (saw) mengatakan " Akan datang waktu ketika tidak akan ada yang tersisa nilai kecuali emas dan perak."

Definisi Riba

Ditinjau dari ilmu bahasa Arab, riba bermaknakan: Tambahan, tumbuh, dan menjadi tinggi.

Firman Allah Ta'ala berikut merupakan contoh nyata akan penggunaan kata riba dalam pengertian seperti ini:

"Dan kamu lihat bumi ini keringJ kemudian apabila Kami turunkan air diatasnyaJ hiduplah bumi itu dan menjadi tinggi (suburlah) dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh- tumbuhan yang indah." (QS.Al-Hajj: 5)

Adapun dalam pemahaman syari'at, maka para ulamak mempunyai pendapat yang berbeza dalam mendefinisikannya, akan tetapi maksud dan maknanya tidak jauh berbeda. Diantara definisi yang boleh mewakili berbagai definisi yang ada ialah:
"Suatu akad/transaksi atas barang tertentu yang ketika akad berlangsung, tidak diketahui kesamaannya menurut ukuran syari'at atau dengan menunda penyerahan kedua barang yang menjadi objek akad atau salah satunya”.

Ada juga yang mendefinisikannya sebagai berikut:

"Penambahan pada komoditi barang dagangan tertentu”.

Hukum Riba
Tidak asing lagi bahwa riba adalah salah satu hal yang diharamkan dalam syari'at Islam. Sangat banyak dalil-dalil yang menunjukkan akan keharaman riba dan berbagai sarana terjadinya riba.

Firman Allah Ta'ala berikut adalah salah satu dalil yang nyata-nyata menegaskan akan keharaman praktek riba:

"Hai orang-orang yang beriman) janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan." ( QS. Ali Imran:130)

Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini berkata, Allah Ta'ala melarang hamba-hamba-Nya kaum mukminin dari praktik dan memakan riba yang senantiasa berlipat ganda. Dahulu orang-orang jahiliyyah bila hutang sudah lebih tempoh, mereka berkata kepada yang berhutang, 'Engkau menjelaskan hutangmu atau membayar riba.' Bila ia tidak menjelaskannya, maka pemberi hutangpun menundanya dan orang yang berhutang menambah jumlah pembayarannya. Demikianlah setiap tahun; sehingga hutang yang sedikit menjadi berlipat ganda besar jumlahnya. Dan pada ayat ini Allah Ta'ala memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa bertakwa agar mereka selamat di dunia dan di akhirat.


Pada ayat lain, Allah Ta'ala berfirman:
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaithan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba. Allah telah menghalalkan perniagaan dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan), dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang senantiasa berbuat kekafiran/ingkar, dan selalu berbuat dosa. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal shalih, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Rabbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwaAllah dan Rasulnya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya." (QS. Al-Baqarah: 275-279)

Ancaman Allah Terhadap Pelaku Riba

Ancaman bagi orang yang tetap menjalankan praktek riba setelah datang kepadanya penjelasan dan setelah ia mengetahui bahwa riba diharamkan dalam syari'at Islam,
akan dimasukkan ke neraka. Bahkan bukan sekedar masuk kedalamnya, akan tetapi dinyatakan pada ayat diatas bahwa "ia kekal di dalamnya."

Allah Ta'ala mensifati pemakan riba sebagai
"Orang yang senantiasa berbuat kekafiran/ingkar, dan selalu berbuat dosa."

 Ibnu Katsir berkata, "Sesungguhnya pemakan riba tidak rela dengan pembagian Allah untuknya, berupa rezki yang halal, dan merasa tidak cukup dengan syari'at Allah yang telah membolehkan untuknya berbagai cara mencari penghasilan yang halal. Oleh karenanya, ia berusaha untuk mengambil harta orang lain dengan cara-cara yang bathil, yaitu dengan berbagai cara yang buruk. Dengan demikian sikapnya merupakan pengingkaran terhadap berbagai kenikmatan, dan amat zhalim lagi berlaku dosa, yang senantiasa memakan harta orang lain dengan cara-cara yang bathil."

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata, "Allah Yang Maha Suci telah menyebutkan sikap seluruh manusia dalam hal harta benda pada akhir surat AI-Baqarah, yaitu terbagi menjadi tiga bahagian: Adil, zhalim, dan keutamaan. Keadilan berupa akad jual beli, zhalim berupa perbuatan riba, dan keutamaan berupa sedekah. Kemudian Allah memuji orang-orang yang bersedekah dan menyebutkan pahala mereka, Dia mencela pemakan riba dan menyebutkan hukuman mereka, dan Dia membolehkan jual beli serta hutang piutang hingga tempoh yang telah ditentukan."

Dan diantara dalil dari hadits-hadits Nabi s.a.w yang menunjukkan akan haramnya riba, ialah hadits berikut:

Dari sahabat ]abir r.a , ia berkata, "Rasulullah s.a.w telah melaknati pemakan riba , orang yang memberikan/membayar riba (nasabah), penulisnya (sekretarinya), dan juga dua orang saksinya." Dan beliau juga bersabda, "Mereka itu sama dalam hal dosanya." (HR. Muslim)

Orang yang dilaknat ialah orang yang dijauhkan atau didoakan agar dijauhkan dari kerahmatan Allah Ta'ala. Agar kita semua semakin memahami tentang betapa besarnya dosa memakan harta riba, maka saya mengajak pembaca untuk merenungkan sabda Rasulullah s.a.w berikut, yang menjelaskan kadar dosa memakan harta riba:

"(Dosa) riba itu memiliki tujuh puluh dua pintu, yang paling ringan ialah semisal dengan (dosa) seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri. Dan sesungguhnya riba yang paling besar ialah seseorang yang melangggar kehormatan/harga diri saudaranya." (HR. Ath-Thabrani dan lainnya serta disahihkan oleh Al-Albani)

Karena hukum dan dosa riba demikian besarnya, maka sudah semestinya wajib atas setiap orang Islam untuk memahaminya dan mengetahui berbagai transaksi yang tergolong kedalamnya, agar tidak tergelincir dalam perbuatan dosa besar ini. Lebih-lebih lagi pada zaman sekarang, dimana sikap tamak untuk mengaut harta telah menguasai kebanyakan manusia.

Betapa besarnya dosa riba ini hinggakan Allah dan RasulNya mengisytiharkan perang keatas pengamal riba.

Sahabat nabi Ibnu 'Abbas r.a menjelaskan maksud ini dengan berkata, "Yakinilah (wahai para pemakan riba) bahwa Allah dan Rasul-Nya pasti memerangi kalian."

Pada riwayat lain beliau berkata, "Kelak pada hari kiamat, akan dikatakan kepada pemakan riba: Ambillah senjatamu untuk berperang (melawan Allah dan Rasul-Nya)."
Ibnul Qayyim berkata, "Allah Ta'ala menekankan hukum keharaman riba dengan suatu hal yang paling berat dan keras, yaitu berupa peperangan pemakan riba melawan Allah dan Rasul-Nya, Allah Ta'ala berfirman:
"Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasulnya akan memerangimu." (QS. Al-Baqarah: 279)

Pada ancaman ini, dinyatakan bahwa pemakan riba adalah orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana Allah juga telah mengumandangkan peperangan dengannya. Ancaman semacam ini tidak pernah ditujukan kepada pelaku dosa besar selain memakan riba yang berupaya membuat kerusakan di muka bumi. Hal ini dikarenakan masing-masing dari keduanya sedang berupaya membuat kerusakan di muka bumi.  Pemakan riba berbuat kerusakan dengan sikapnya yang enggan memudahkan kesusahan orang lain, melainkan dengan cara membebankan kepada mereka kesusahan yang lebih berat. Allah mengisytiharkan kepada pemakan riba peperangan dari-Nya dan dari RasulNya

sumber:http://petunjukzaman.blogspot.com

Ikhlaskan Cinta Sucimu...

Pada zaman dahulu, ada seorang jejaka yang sangat suka membaca dan selalu menghabiskan masanya di perpustakaan pada waktu lapang. Dia amat suka membaca novel dan buku cerita. Pada suatu hari, dia telah terjumpa sebuah novel yang ada tertulis pada kulit novel itu nama dan alamat seorang gadis di salah satu muka suratnya. Tertulis di situ : "Catrina, ikhlas dan perlukan sahabat."

Tergerak hati jejaka untuk mengutus surat kepada si gadis misteri itu. Setelah pulang ke rumah, jejaka itu menulis surat untuk memberitahu niat ingin berkawan dengan gadis itu. Beberapa hari kemudian si jejaka mendapat balasan daripada gadis tersebut bahawa dia juga bersetuju untuk berkawan dengan si jejaka.
Hari betukar minggu dan minggu bertukar bulan. Persahabatan mula bertukar kepada perasaan sayang. Namun begitu mereka masih belum pernah bersua muka. Si jejaka ingin sekali bertemu si gadis misteri dan begitu juga dengan si gadis. Walaupun kedua-keduanya masih belum melihat rupa masing-masing, tetapi perasaan sayang tetap berbuku di hati.

Pada suatu hari, si jejaka dipanggil oleh bala tentera untuk pergi ke medan perang. Si jejaka merasa amat susah hati kerana dia bimbang sekiranya dia mungkin tidak dapat berjumpa dengan si gadis kesayangannya. Maka diutuskannya sepucuk surat berbunyi, "kalau Allah panjangkan jodoh kita, dan andai kamu masih sayang padaku, kita berjumpalah di stesen keretapi pada hari perang diumumkan tamat nanti. Aku akan memakai pakaian tenteraku dan membawa sekuntum mawar berwarna merah. Aku akan mengenali kamu sekiranya kamu juga memegang sekuntum bunga mawar merah. Setelah itu izinkanlah aku membawamu untuk makan malam dan bertemu orang tuaku."
Maka pergi lah jejaka ke medan perang dengan tenang setelah mengutuskan surat itu...

Beberapa bulan kemudian...
Pada hari pengumuman perang tamat, si jejaka pergi ke stesen keretapi yang dijanjikan sambil memegang sekuntum bunga mawar merah di tangannya. Diperhatikannya seorang demi seorang gadis yang berada di stesen keretapi itu sekiranya ada yang turut memegang bunga mawar merah sepertinya.
Tiba-tiba, si jejaka ternampak seorang gadis yang agak berisi, sedikit hitam dan berjerawat mukanya duduk di kerusi roda sambil melihat sekeliling seolah-olah mencari seseorang. Kakinya kudung dan tangannya cacat sebelah. Sebelah lagi tangannya memegang sekuntum bunga mawar berwarna merah. Si jejaka sangat terkejut melihat keadaan fizikal dan wajah gadis pujaannya selama ini amat berbeza dari imaginasinya, namun dia memberanikan diri menghampiri gadis tersebut.

"Catrina?"
Gadis itu melihat ke arah si jejaka dan tersenyum ceria. Si jejaka terus menghulurkan bunga mawar kepada si gadis dan berkata, "aku amat merinduimu. Terimalah bunga ini dan pelawaanku untuk makan malam bersama kedua ibu bapaku. Orang tuaku tidak sabar-sabar lagi untuk bertemu denganmu," kata jejaka itu.
Si gadis itu tersenyum lagi dan berkata, "Aku tidak tahu apa yang terjadi. Tetapi ada seorang gadis cantik jelita memberikan bunga ini kepadaku sebentar tadi. Dia memintaku memberitahu kamu bahawa dia sedang menunggu kamu di restoran di hadapan stesen ini sekiranya kamu mempelawaku makan malam dan bertemu orang tuamu."

----------TAMAT------------
Berapa ramaikah manusia yang sesuci hati jejaka ini? Dia melihat kepada hati dan bukan kepada rupa. Dia telah mengotakan janjinya dan tetap berpegang kepada perasaan sayang walaupun pada mulanya dia menjangkakan gadis cacat itu adalah Catrina. Masihkah lagi wujud lelaki seikhlas dan seluhur hati pemuda itu?

Dialog Iman..

Iman : Assalamualaikum, bos.
Diri : Waalaikumussalam wbt. Lama tak nampak awak. Awak cuti ker?
Iman : Taklah, jabatan kami rasa Tuan tak perlukan kami lagi?
Diri : Laa.. kenapa pulak awak cakap camtu? Pentadbiran diri saya berterabur sekarang bila jabatan awak takde..
Iman : Takdelah, kami lihat banyak pekerja tambahan tuan ambil DVD, SMS danTV.. jadi kami rasa terpinggir..
Diri : Entahlah, waktu cuti sebulan ni saya tak pernah menggaji mereka. Tapi mereka terlalu rajin buat kerja, bekerja tanpa gaji, tapi banyak gak duit saya habis... entah ar...
Iman : Tu sebab, kami rasa Tuan memencilkan kami. Al-Quran, zikir, ma'thurat, solat malam tak boleh bekerja dengan mereka.. kami memang tak boleh bercampur dengan mereka..

Diri : Saya tak pernah minta awak bercuti..
Iman : Bagaimana kami ingin bekerja sedangkan Tuan sudah punya 'pekerja tambahan'? Saya lihat mereka buat Tuan gembira sekali..
Diri : Argh, gembira apanya.. berterabur kerja kat pejabat tu!! Tolonglah, bekerjalah dengan saya kembali.
Iman : Kami sememangnya sudah berkhidmat dengan Tuan sejak Tuan kecil lagi. Tapi, Tuan kadangkala mengabaikan kami. Tuan sediakan makanan untuk bos pekerja tambahan, Encik Dosa, tapi kami..? Tuan tak sediakan makanan. Kebajikan kami tak terjaga...
Diri : Maafkan saya. Kembalilah bekerja dengan saya. Saya janji kebajikan kamu semua saya jaga, Encik Iman.
Iman : Tuan boleh berjanji, tapi CEO kita Allah akan memantau Tuan. Tuan takkan tak takut menabur janji tapi melupakannya?
Diri : Janganlah menyalahkan saya.

Iman : Tuan perlu sedar, kami hanya bekerja di dalam syarikat yang bersih dan amanah.. bukanlah saya nak memandang rendah kepada jabatan baru Encik Dosa, tapi kami tidak suka cara mereka bekerja. Mereka meminggirkan kami.
Diri : Dah awak tak melawan?
Iman : Tuan, bagaimana kami ingin menang? Kami terlalu lemah, sedikit pula tu, kebajikan kami langsung Tuan tak jaga.. sedangkan kami tidak pernah meminta gaji dari Tuan. Cuma kami minta disediakan ruang yang bersih dan amanah untuk kami bekerja. Salahkah kami meminta yang sedikit?
Diri : Mereka kadang-kadang lebih menggembirakan saya.
Iman : Kalau begitu maafkan kami. Tak dapat rasanya kami bekerja untuk Tuan lagi. Tuan perlu memberi kebajikan kepada mereka. Siapalah kami...
Diri : Ehh, jangan.. bekerjalah dengan saya.

Iman : Buanglah pekerja itu.. mereka meminta-minta dari Tuan. Tuan perlu berhabis jutaan ringgit untuk mereka. Sedangkan kami, percuma khidmat kami.
Diri : Aduh, mereka pekerja yang menggembirakan saya. Memang kamu percuma, tapi kamu kadang-kadang bising, ini tak boleh, itu tak boleh.. Saya rimas.
Iman : (Senyum sinis) Maafkan kami tuan.. kami minta diri dulu.. tak perlulah kami berkhidmat dengan Tuan kalau begitu. Kalau tuan perlukan kami, kami sentiasa di sisi. Tuan jangan risau, kami maafkan Tuan..
Diri : Jangan pergi.. saya sanggup pecat Encik Dosa.. dan ahli jawatankuasanya; DVD, majalah yang melalaikan, dan yang sewaktu dengannya.
Iman : Tuan betul-betul sanggup?
Diri : Ya, saya kelam kabut sekarang. Hidup tak tenang dan pengurusan hidup berterabur..

Iman : Alhamdulillah.. Perkhidmatan kami free of charge. Tuan takkan rugi, sebaliknya tuan beruntung besar.. silap hari bulan, CEO kita akan naikkan Tuan ke pangkat yang lebih tinggi.
Diri : Terima kasih =) Panggillah ahli jawatankuasa kamu bekerja semula. Encik Iman, saya akan jaga kebajikan kamu.
Iman : Alhamdulillah. Moga keuntungan Tuan bergada-ganda tahun ini dan seterusnya
Diri : Terima kasih Encik Iman.

Sabtu, 2 April 2011

April Ngok

Sebenarnya April Fool adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas pembunuhan ribuan umat Islam di Sepanyol oleh tentera salib yang dilakukan melalui cara-cara penipuan. Oleh sebab itulah mereka merayakanApril Fool dengan cara membolehkan penipuan dan pembohongan walaupun ia dikaburi dengan alasan kononnya ia hanya sekadar suatu hiburan atau gurauan belaka.

Kebiasaannya orang akan mengatakan bahawa April Fool (yang hanya berlaku pada tanggal 1 April) adalah hari di mana kita boleh menipu kawan, orang-orang tua, saudara-mara atau sesiap sahaja, dan mangsa gurauan itu pula tidak boleh marah atau beremosi apabila sedar bahawa dirinya telah menjadi sasaran April Fool. Biasanya si mangsa, jika sudah sedar terkena April Fool, maka dirinya juga akan ketawa bersama-sama atau hanya sekadar pada bengang, bukan betul-betul marah.

Walaupun ia tidak sehebat perayaan tahun baru atau Valentine's Day, budaya April Fool dalam dua dekad ini telah menggambarkan kecenderungan yang semakin menyatu dalam masyarakat ketika ini terutamanya di kalangan anak-anak muda. Tidak mustahil jika pada masa akan datang ia akan merebak ke masyarakat perkampungan. Ironinya, masyarakat dengan sangat mudah terikut-ikut budaya Barat ini tanpa kajian dan kritikan terlebih dahulu, sama ada adakah budaya itu baik ataupun tidak, atau adakah ia bermanfaat atau sebaliknya.

Perayaan April Fool bermula daripada suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan. PerayaanApril Fool atau dikenali sebagai The April's Fool Day, bermula daripada satu episod sejarah tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan yang menimpa kaum Muslimin di Sepanyol pada tahun 1487 M, atau bertepatan dengan 892 H.



Sejak Sepanyol dibebaskan oleh Islam pada abad ke-8 M oleh Amirul Jihad, Thariq bin Ziyad, Sepanyol beransur-ansur tumbuh menjadi negeri yang makmur. Tentera-tentera Islam bukan hanya berhenti di Sepanyol, malah terus-menerus melakukan pembebasan di kawasan-kawasan dalam Perancis. Perancis Selatan dengan sangat mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours dan kawasan-kawasan yang lain telah dibebaskan oleh Islam. Walaupun tentera Islam kuat, pasukan Islam masih memberi peluang kepada suku Goth dan Navaro di daerah yang berada di sebelah barat di kawasan pergunungan. Islam tela hmemberikan kemakmuran di Sepanyol.

Oleh kerana sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, ramai orang-orang Sepanyol yang kemudiannya dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Umat Islam Sepanyol bukan sahaja beragama Islam, namun bersungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Bukan sekadar membaca Al-Qur'an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka sentiasa mengatakan ‘tidak’ untuk arak, pergaulan bebas dan semua perkara yang dilarang oleh Islam. Keadaan yang harmoni ini berlangsung selama hampir 6 abad.

Selama itu juga, pihak kafir yang masih berada di sekeliling Sepanyol tanpa kenal penat lelah terus berusaha untuk menghancurkan Islam dalam Sepanyol. Namun, mereka sentiasa menemui kegagalan. Maka dihantarlah sejumlah mata-mata untuk memerhati kelemahan umat Islam di Sepanyol.

Akhirnya mereka menemui cara untuk menakluk Islam, iaitu dengan melemahkan iman mereka melalui serangan pemikiran dan budaya. Maka dalam diam mereka mula menyeludup masuk minuman keras dan rokok secara percuma ke dalam wilayah Sepanyol. Muzik-muzik dipersembahkan bagi melalaikan para pemuda Islam Sepanyol agar lebih suka menyanyi dan menari daripada membaca Al Qur'an. Mereka juga mengirim beberapa ulama’ palsu untuk meniupkan idea perpecahan ke dalam tubuh umat Islam di Sepanyol. Lama-kelamaan usaha ini membuahkan hasil.

Akhirnya Sepanyol jatuh dan dikuasai tentera salib. Serangan tentera salib dilakukan dengan kejam tanpa mengenal perikemanusiaan. Bukan hanya tentera-tentera Islam yang dibunuh, malah termasuk masyarakat awam, wanita-wanita, anak-anak kecil dan orang-orang tua. Satu demi satu daerah di Sepanyol ditakluk oleh tentera salib.



Granada adalah daerah terakhir yang ditakluk. Penduduk Islam di Sepanyol ( yang juga dikenali sebagai orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentera-tentera salib terus menerus mengejar mereka. Apabila jalan-jalan dalam keadaan sunyi sepi, yang tinggal hanyalah sisa-sisa ribuan mayat yang bergelimpangan yang bermandikan darah. Tentera salib mengetahui bahawa masih ramai umat Islam di Granada yang masih bersembunyi dalam rumah masing-masing. Dengan lantang tentera-tentera salib meneriakkan pengumuman bahawa umat Islam di Granada boleh keluar dari rumah mereka dengan aman dan dibenarkan untuk berlayar keluar dari Sepanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam pada mulanya masih curiga dengan tawaran tersebut. Beberapa orang Muslim diizinkan untuk melihat sendiri kapal-kapal layar yang sudah disiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat terdapat kapal yang sudah disediakan untuk mereka, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Sepanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Islam Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, berjalan beriringan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib memilih untuk bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka. Setelah ribuan umat Islam Sepanyol berkumpul di pelabuhan, dengan pantas tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan para penghuninya. Api dilihat menjulang-julang ke angkasa setelah mereka membakar rumah-rumah tersebut bersama-sama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan bersembunyi di dalamnya.

Ribuan umat Islam yang lain terkandas di pelabuhan dan hanya mampu tergamam apabila melihat tentera salib membakar pula kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka untuk keluar dari Sepanyol. Kapal-kapal tersebut dengan cepat tenggelam ke dalam lautan. Ribuan umat Islam tidak dapat melakukan apa-apa kerana tidak mempunyai sebarang senjata. Mereka juga kebanyakannya terdiri daripada perempuan-perempuan dan anak-anak mereka yang masih kecil. Tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang yang terhunus.



Dengan satu teriakan arahan dari pemimpin mereka, ribuan tentera salib segera membunuh umat Islam Sepanyol tanpa rasa belas kasihan. Jeritan, tangisan dan takbir memecah suasana. Seluruh kaum Muslimin Sepanyol di pelabuhan tersebut habis dibunuh dengan kejam. Mayat bergelimpangan di merata-rata tempat. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitaman.

Tragedi ini bertepatan pada tanggal 1 April. Inilah yang kemudiannya diperingati oleh dunia Kristian apabila tibanya 1 April sebagai April Fool (The April's Fool Day). Pada tanggal 1 April, orang-orang dibolehkan untuk menipu dan berbohong terhadap orang lain. Bagi umat Kristian, April Fool merupakan hari kemenangan atas pembunuhan ribuan umat Islam di Sepanyol oleh tentera salib melalui cara-cara penipuan. Oleh sebab itulah mereka merayakan April Fool dengan cara membolehkan penipuan dan pembohongan walaupun diselaputi dengan alasan sekadar sebagai hiburan atau gurauan semata-mata.

Bagi umat Islam, April Fool merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara seiman mereka disembelih dan dibunuh oleh tentera salib di Granada, Sepanyol. Oleh sebab itu, adalah tidak patut bagi umat Islam untuk turut serta dalam merayakan tradisi ini. Sesiapapun orang Islam yang turut merayakan April Fool, maka ia sesungguhnya sedang meraikan ulang tahun pembunuhan kejam ribuan saudara mereka di Granada, Sepanyol pada 5 abad yang silam

Jumaat, 1 April 2011

Aurat WAJIB ditutup..!

 Allah swt dan Rasul-Nya telah mengarahkan SEMUA wanita muslimah WAJIB untuk menutup aurat ...err (-__-)" xkisah la dia....
ikhlas ke tak ikhlas ke...(>__<)
suka ke tak suka ke...(>__<)"
terpaksa atau dipaksa ke...(>__<)"
disuruh atau terbit dr hati ke...(>__<)"
...hipokrit ke tak hipokrit ke...(>__<)"

ia....TETAP WAJIB...? ? ? (-__-)"...hmm...wajib...~~~
(xde dah pkataan lain yang sewaktu dgnnya....)
Ok...wajib tu cmne ye....?
wajib ni ----> kena jugak buat...huhu~~~ sebab xbuat...nanti dosa...hmm...~~

sama macam solat...bayar zakat...puasa Ramadhan...@ larangan yang lain...hmm~

“xpe...Biarlah ianya datang daripada saya sendiri, bukan dipaksa sesiapa. Bila tiba masa, Insyaallah saya bertudung” (^__^) ?
“Saya tahu hari itu akan tiba tetapi bukan sekarang...jadi tungguuu...."
“Insyaallah, apabila sudah berkahwin barulah saya bersedia...yeah~!!? ?”

bukan...bukan masalahnya tunggu seru...?
bukan...bukan masalahnya nak tunggu tua baru buat...?
bukan...bukan sebab dah botak bru pakai...?
bukan...bukan sebab ada mslh keguguran rambut bru pakai...?~

bukan sayang ? ? ?

(^__^) tahu x...
betapa indahnya wanita yang menutup aurat...
mcm2 perumpamaan org slu cakap...mcm
---> permata dicelahan kaca la...even tnggelam dalam beribu2 berjuta2 lemon kaca...tetap yang permata lebih menonjol kilauannya...
---> lolipop yang xdibuka bekasnya la...kalau dibuka...dan dibiarkan...mesti dihurung lalat...(eh...laki mcm lalat ke? eh tak...tak...analogi je..hehe)~~~ dihurung lalat sbb kemanisan yang ada pd lolipop tu...pastu lama2...hilanglah kemanisan tu...huhu...
---> mcm mahkota la...emas la (bukan gigi emas)...berlian la...ape2 je...

cuba bayangkan...ye...
bayangkan la ** (^_^)
saya paksa suruh bayangkan ni...

kalau anda ada semua benda berharga ni...
suke ke nak tayang2 dekat orang...?
erm...
--->best2...nak org tau kita ade barang berharga...oh ok~!! fine...

jwpn lain?...erm
---> mesti la xnak..nti org curi...

Lagi2??....

- ade setengah rasa nak tnjuk…tapi xsemua la kot…sikit2 dah la…oh…gitu? BULEH PULOP….

Xpe2…yang penting mcm mana korang jaga barang berharga tu…yang emas2 berlian…segala barang mahal2 tu…kat mane? Ce cite…ce cite..ce cite…

xkan nak bako je…( eh…tetibe kena rasuk cite mak limah pulak…back to topic pliz~!!)

erm…xkan nak simpan dalam almari?
xkan nak simpan bawah bantal…??
xkan nak simpan bawah katil…??
xkan nak simpan atas atap rumah…alaa…kitorg dh tau…( nanti leh curi…)~~
mesti la dekat tempat yang susah nak jumpa…
susah nak lihat…
susah nak Nampak…
Segalanyaaaa….susah~~ kan..kan…
Cthnya tanam dalam tanah…ala2 harta karun tu ke kan…mesti nye..*tpengaruh ngn cite filem*

ok…begitulah ibaratnya…? ? ?
benda ni boleh belajar slow2…susah2 lama2 jadi la senang….(^^,)~!!
Dan yang dah bertutup aurat…
saya nasihatkan…janganlah sombong sangat dgn yang xtutup aurat…
Buat berlagak ke…hina diorg ke…
Same2 la nasihat…bukannya susah…duk maki-maki diorang…ape habuk pun xdapat…dosa lagi ade lah…

(-___-)” mak cakap…jom muhasabah diri…? ? **peace…with lots of L.O.V.E**

Jika bukan sekarang, maka adakah apabila sudah terlantar di rumah mayat baru ingin berubah? Sedarilah wahai diri, bahawa kematian akan datang secara tiba-tiba dan tiada sebarang jaminan umur masih panjang beberapa minggu lagi.