Khamis, 30 April 2020

ujian

Aku kerja polis ,Kerja kat Penang.
Tak payah aku mention balai mana,
Masa tgh kerja dapat call, utk ambil satu tangkapan kes curi di Tesco (tesco mana tak payah aku mention).

Sampai kat tesco, masuk guard room tengok ada satu laki melayu duduk atas kerusi.
Atas meja depan dia ada 2 bungkus roti gardenia.
Dapat info laki ni curi roti tu.
Nilai roti tak sampai rm10.
3x aku tanya guard tu, "takkan nak tangkap juga? Nilai curi tak smapai rm10?".
Guard cakap kena tangkap jugak, arahan pihak atasan tesco.

So, bawa jugak la laki tu naik kereta.
Dlm kereta aku tanya kenapa curi?
Dia cakap tak ada duit nk beli, curi pun utk bgi anak dia makan kat rumah.
Terkedu aku dengar.
Dia cakap lagi, anak dia dh 2 hari tak makan nasi, dia cuma mampu bagi anak dia makan keropok mamee sahaja.
Keropok mamee yg harga 20sen sebungkus tu..

Lepas aku dengar, bergenang air mata. Terbayang anak kat rumah.
Sampai kat balai, guard tu dh sampai dulu sekali dgn roti gardenia 2 bungkus, barang curi tu.
Dh depan EO nk buat report.
Kebetulan timbalan ketua balai (AOCS) baru sampai.
Bila AOCS aku dapat tahu cerita ni, apalagi kena maki guard tu.

Tapi guard tu tak boleh buat apa, dia pun cuma ikut arahan atasan dia kata.
AOCS aku suruh call atasan dia datang.
Dlm 20minit datang 1 pompuan melayu, incharge guard tesco tu
Apa lagi berbakul2 lagi pompuan tu kena maki.
Dh insaf kena maki,
Pompuan tu kata kalau nk settel jugak, laki tu kena bayar 10x ganda dari harga barang yg dicuri.

AOCS aku dengar, dia terus bayarkan 10x ganda nilai roti tu.
Dh selesai urusan, melutut laki tu menangis terima kasih kat AOCS aku dlm balai.
AOCS aku cakap apa "Sekarang ni Allah bukan uji hang, tapi ALLAH tgh uji aku sekarang, utk tgok apa aku boleh buat dgn pangkat yg aku ada utk bantu sama saudara yg tgh susah"

Laki tu baru kena buang kerja kilang.
Bini lari, ada anak laki sorang umur 5 tahun.
Aocs aku siap bagi duit poket utk dia survive 2 beranak.
Selang berapa bulan lepas tu, laki tu datang balik kat balai, cari Aocs aku, dia kata dh dapat kerja baru, dia nk bayarkan balik apa yg Aocs aku tolong dia dulu. Tapi Aocs aku dh pindah ke balai di Nibong Tebal.

Sampai sekarang aku ingat apa yg Aocs aku pesan kat aku
"kalau nampak org tgh susah, jangan ingat Allah tgh uji orng tu, sebaliknya Allah tgh uji kita, Allah nk tengok apa yg kita boleh buat utk tolong org susah tu"

Salute kat Aocs aku Sarjan Mejor Shahruddin.

andalusy

*JENDERAL ADOLF ROBERTO*

Suatu sore pada tahun 1525, penjara tempat orang tahanan terasa hening mencengkam.
Jenderal Adolf Roberto, pemimpin penjara yang terkenal bengis, tengah memeriksa setiap kamar tahanan.

Setiap sipir penjara membungkukkan badannya rendah² ketika 'algojo penjara' itu berlalu di hadapan mereka.
Karena kalau tidak, sepatu 'jenggel' milik tuan Roberto yang fanatik itu akan mendarat di wajah mereka.

Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang mengumandangkan suara² Ayat Suci yang amat ia benci.
_"Hai ... hentikan suara jelekmu..!! Hentikan..!!!"_
teriak Roberto sekeras-kerasnya sembari membelalakkan mata.

Namun apa yang terjadi?
Laki² di kamar tahanan tadi tetap saja bersenandung dengan khusyu'nya.

Roberto bertambah berang.
Algojo penjara itu menghampiri kamar tahanan yang luasnya tak lebih sekadar cukup untuk 1 orang.

Dengan congkak ia menyemburkan ludahnya ke wajah renta sang tahanan yang keriput hanya tinggal tulang.
Tak puas sampai di situ, ia lalu menyulut wajah dan seluruh badan orang tua renta itu dengan rokoknya yang menyala.

Sungguh ajaib...! tak terdengar secuil pun keluh kesakitan.
Bibir yang pucat kering milik sang tahanan amat gengsi untuk meneriakkan kata kepatuhan pada sang algojo, bibir keringnya hanya berkata lirih,
_"Rabbi, wa-anaa 'abduka."_

Tahanan lain yang menyaksikan kebiadaban itu serentak bertakbir sambil berkata,
_"Bersabarlah wahai ustadz ... Insyaa Allah tempatmu di Syurga..."_

Melihat kegigihan orang tua yang dipanggil ustadz oleh sesama tahanan, 'algojo penjara' itu bertambah memuncak amarahnya.

Ia perintahkan pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu keras² hingga terjerembab di lantai.

_"Hai orang tua busuk..!!_
_Bukankah engkau tahu, aku tidak suka bahasa jelekmu itu?!_
_Aku tidak suka apa-apa yang berhubungan dengan agamamu..!!"_

Sang Ustadz lalu berucap,
_"Sungguh ... aku sangat merindukan kematian, agar aku segera dapat menjumpai kekasihku yg amat kucintai, Allah Subhanahu wa ta'ala..._
_Karena kini aku berada di puncak kebahagiaan karena akan segera menemuiNya, patutkah aku berlutut kepadamu, hai manusia busuk?_
_Jika aku turuti kemauanmu, tentu aku termasuk manusia yang amat bodoh."_

Baru saja kata² itu terhenti, sepatu laras Roberto sudah mendarat di wajahnya.
Laki² itu terhuyung. Kemudian jatuh terkapar di lantai penjara dengan wajah bersimbah darah.

Ketika itulah dari saku baju penjaranya yang telah lusuh, meluncur sebuah 'buku kecil'.

Adolf Roberto bermaksud memungutnya. Namun tangan sang Ustadz telah terlebih dahulu mengambil dan menggenggamnya erat².

_"Berikan buku itu, hai laki² dungu..!"_ bentak Roberto.

_"Haram bagi tanganmu yang kafir dan berlumuran dosa untuk menyentuh barang suci ini!"_ ucap sang ustadz dengan tatapan menghina pada Roberto.

Tak ada jalan lain, akhirnya Roberto mengambil jalan paksa untuk mendapatkan buku itu.
Sepatu laras berbobot dua kilogram itu ia gunakan untuk menginjak jari² tangan sang ustadz yabg telah lemah.
Suara gemeretak tulang yang patah terdengar menggetarkan hati.

Namun tidak demikian bagi Roberto.
Laki² bengis itu malah merasa bangga mendengar gemeretak tulang yabg terputus.
Bahkan 'algojo penjara' itu merasa lebih puas lagi ketika melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya yang telah hancur.

Setelah tangan renta itu tak berdaya, Roberto memungut buku kecil yang membuatnya penasaran.

Perlahan Roberto membuka sampul buku yang telah lusuh.
Mendadak algojo itu termenung.

_"Ah ... sepertinya aku pernah mengenal buku ini. Tapi kapan?_
_Ya, aku pernah mengenal buku ini,"_ suara hati Roberto bertanya-tanya.

Perlahan Roberto membuka lembaran pertama buku itu.

Pemuda berumur tiga puluh tahunan itu bertambah terkejut tatkala melihat tulisan² "aneh" dalam buku itu.
Rasanya ia pernah mengenal tulisan seperti itu dahulu.
Namun, sekarang tak pernah dilihatnya di bumi Spanyol.

Akhirnya Roberto duduk di samping sang ustadz yang telah melepas nafas-nafas terakhirnya.
Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yang dalam.

Mata Roberto rapat terpejam.
Ia berusaha keras mengingat peristiwa yang dialaminya sewaktu masih kanak².
Perlahan, sketsa masa lalu itu tergambar kembali dalam ingatan Roberto.

Pemuda itu teringat ketika suatu sore di masa kanak²nya terjadi kericuhan besar di negeri tempat kelahirannya ini.

Sore itu ia melihat peristiwa yamg mengerikan di lapangan _Inkuisisi_ (lapangan tempat pembantaian kaum muslimin di Andalusia).
Di tempat itu tengah berlangsung pesta darah dan nyawa.
Beribu-ribu jiwa Muslim tak berdosa berjatuhan di bumi Andalusia, Spanyol.

Di ujung kiri lapangan, beberapa puluh wanita berhijab (jilbab) digantung pada tiang² besi yang terpancang tinggi.

Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin sore yang kencang, membuat pakaian muslimah yang dikenakan berkibar-kibar di udara.

Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam dibakar hidup² pada tiang² salib, hanya karena tidak mau memasuki agama yang dibawa oleh para rahib..!

Seorang bocah laki² mungil tampan, berumur tujuh tahunan, malam itu masih berdiri tegak di lapangan Inkuisisi yabg telah senyap.
Korban² kebiadaban itu telah syahid semua.

Bocah mungil itu mencucurkan airmatanya menatap sang ibu yang terkulai lemah di tiang gantungan.
Perlahan-lahan bocah itu mendekati tubuh sang ummi (ibu) yang sudah tak bernyawa, sembari menggayuti abayanya.

Sang bocah berkata dg suara parau, _"Ummi ... ummi ... mari kita pulang. Hari telah malam. Bukankah ummi telah berjanji malam ini akan mengajariku lagi tentang alif, ba, ta, tsa ....?_
_Ummi, cepat pulang ke rumah, ummi ..."_

Bocah kecil itu akhirnya menangis keras, ketika sang ummi tak jua menjawab ucapannya.
Ia semakin bingung dan takut, tak tahu harus berbuat apa.
Untuk pulang ke rumah pun ia tak tahu arah.

Akhirnya bocah itu berteriak memanggil bapaknya, _"Abi ... Abi ... Abi ..."_

Namun ia segera terhenti berteriak memanggil sang bapak ketika teringat kemarin sore bapaknya diseret dari rumah oleh beberapa orang berseragam.

_"Hai ... siapa kamu?!"_
teriak segerombolan orang yang tiba-tiba mendekati sang bocah.

_"Saya Ahmad Izzah, sedang menunggu Ummi,"_ jawab sang bocah memohon belas kasih.

_"Hah ... siapa namamu bocah, coba ulangi..!"_ bentak salah seorang dari mereka.

_"Saya Ahmad Izzah ..."_ sang bocah kembali menjawab dengan agak grogi.

Tiba² "plak! sebuah tamparan mendarat di pipi sang bocah.

_"Hai bocah ...! Wajahmu bagus tapi namamu jelek. Aku benci namamu._
_Sekarang kuganti namamu dengan nama yg bagus._
_Namamu sekarang *'Adolf Roberto.*_
_Awas! Jangan kau sebut lagi namamu yg jelek itu._
_Kalau kau sebut lagi nama lamamu itu, nanti akan kubunuh..!"_
ancam laki² itu.

Sang bocah meringis ketakutan, sembari tetap meneteskan air mata.
Anak laki-laki mungil itu hanya menurut ketika gerombolan itu membawanya keluar lapangan Inkuisisi.

Akhirnya bocah tampan itu hidup bersama mereka.

Roberto sadar dari renungannya yang panjang.
Pemuda itu melompat ke arah sang tahanan.
Secepat kilat dirobeknya baju penjara yang melekat pada  tubuh sang ustadz.
Ia mencari-cari sesuatu di pusar laki-laki itu.
Ketika ia menemukan sebuah 'tanda hitam' ia berteriak histeris, _"Abi ... Abi ... Abi ..!!."_

Ia pun menangis keras, tak ubahnya seperti Ahmad Izzah dulu.

Pikirannya terus bergelut dengan masa lalunya.
Ia masih ingat betul, bahwa buku kecil yang ada di dalam genggamannya adalah Kitab Suci Al-Qur'an milik bapaknya, yang dulu sering dibawa dan dibaca ayahnya ketika hendak menidurkannya.

Ia juga ingat betul ayahnya mempunyai 'tanda hitam' pada bagian pusar.

Pemuda beringas itu terus meraung dan memeluk erat tubuh renta nan lemah.
Tampak sekali ada penyesalan yang teramat dalam atas ulahnya selama ini.
Lidahnya yang sudah berpuluh-puluh tahun alpa akan Islam, saat itu dengan spontan menyebut,
_"Abi ... aku masih ingat alif, ba, ta, tsa ..."_

Hanya sebatas kata itu yang masih terekam dalam benaknya.

Sang ustadz segera membuka mata ketika merasakan ada tetesan hangat yang membasahi wajahnya.

Dengan tatapan samar dia masih dapat melihat seseorang yang tadi menyiksanya habis²an kini tengah memeluknya.

_"Tunjuki aku pada jalan yang telah engkau tempuh Abi,_
_tunjukkan aku pada jalan itu ..."_ terdengar suara Roberto memelas.

Sang ustadz tengah mengatur nafas untuk berkata-kata, ia lalu memejamkan matanya.
Air matanya pun turut berlinang.
Betapa tidak, jika sekian puluh tahun kemudian, ternyata ia masih sempat berjumpa dengan buah hatinya, di tempat ini.
Sungguh tak masuk akal.
Ini semata-mata bukti kebesaran Allah.

Sang Abi dengan susah payah masih bisa berucap,
_"Anakku, pergilah engkau ke Mesir. Di sana banyak saudaramu._
_Katakan saja bahwa engkau kenal dengan Syaikh Abdullah Fattah Ismail Al-Andalusy._
_Belajarlah engkau di negeri itu."_

Setelah selesai berpesan, sang ustadz menghembuskan nafas terakhir dengan berbekal kalimah indah,
_"Asyhadu an-laa Ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasullullah ...'._

Beliau pergi menemui Rabbnya dg tersenyum, setelah sekian lama berjuang di bumi yg fana ini...

Kemudian...
Ahmad Izzah mendalami Islam dengan sungguh² hingga akhirnya ia menjadi seorang ulama besar di Mesir.

Seluruh hidupnya dibaktikan untuk Islam, sebagai ganti kekafiran yang di masa muda sempat disandangnya.

Banyak pemuda Islam dari berbagai penjuru dunia berguru dengannya.

Dialah ... *"Al-Ustadz Ahmad Izzah Al-Andalusy."*

-----------------
Benarlah firman Allah swt ...

_"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu._
_Tidak ada perubahan atas fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."_
(QS:30:30)

Masya Allah...!

Mudah2an Allah selalu membimbing kita di jalan Nya yang lurus, dan menyelimuti kita dengan cahaya-Nya yang tak pernah padam.

Selamat beribadah.

Rabu, 29 April 2020

virus

Seorang Professor Perubatan Jepun (Professor Physician-Sceintist and Immunologist), Professor Dr. Tasuku Honjo telah mengejutkan media hari ini dengan pendapatnya tentang Covid-19.

Beliau mengatakan bahawa Corona virus ini bukan terbentuk secara semulajadi. Jika ia semulajadi, ia tak akan menyerang seluruh dunia seperti hari ini.

Secara semulajadi, suhu tempat virus itu muncul merupakan satu faktor utama dan faktor cepatnya ia merebak. Jika ia muncul di China, sepatutnya ia hanya merebak dan menyerang negara yang suhunya hampir sama dengan China.

Ini tidak, ia telah menyerang seluruh dunia termasuk tempat sejuk seperti Switzerland dan tempat yang sangat panas seperti di gurun. Jika ia semulajadi dan muncul di tempat sejuk, ia akan mati bila terdedah di tempat yang panas.

Saya telah berkecimpung dalam kajian tentang haiwan dan Virus selama lebih 40 tahun. Corona Virus ini bukan semulajadi. Ia telah dicipta dan dengan bahasa mudahnya adalah buatan manusia.

Saya sendiri juga pernah bekerja di Makmal Wuhan di China. Dan saya sangat kenal dengan semua rakan-rakan setugas saya di sana.

Sebaik sahaja isu Corona Virus ini berlaku, saya telah cuba menghubungi rakan setugas semasa di Makmal Wuhan dahulu. Tapi semuanya gagal di kesan. Semua talian mereka telah tiada perkhidmatan sejak 3 bulan yang lalu. Di sini saya faham, bahawa mungkin mereka semua telah mati.

Berdasarkan kepada semua pengetahuan dan semua kajian saya tentang virus hingga ke hari ini. Saya percaya dan yakin 100% bahawa, Corona Virus ini bukan semulajadi. Ia bukan datangnya daripada Kelawar. Tetapi ia telah dicipta dan dihasilkan oleh China.

Jika apa yang saya katakan ini adalah salah, sebelum atau selepas saya mati, saya benarkan kerajaan menarik semula semua Hadiah Nobel yang pernah saya terima.

Tetapi China telah menipu seluruh dunia dan penipuan ini akan terbongkar. Percayalah suatu hari nanti, kebenaran ini pasti akan diakui oleh semua manusia.

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Tasuku_Honjo

Ahad, 26 April 2020

pasca PKP

Adakah kita sudah bersedia ?

Apa yang bakal berlaku selepas PKP ?

Ramai yang ingat , Selepas sahaja PKP ditamatkan . Kita akan menjalani kehidupan seperti biasa .

Rangkaian covid boleh dihentikan , Tetapi untuk membunuh Virus tersebut adalah sesuatu yang belum diketahui kerana belum ada penawarnya . Jadi , kita masih belum selamat .

Sangkaan itu Mungkin betul , Tapi yang pasti selepas PKP , Kita semua akan menjalani kehidupan dengan New Norm

Kalau perasan sebelum ni , PM awal awal lagi dah sebut , Kita kena biasakan Dengan kehidupan baru Iaitu New Norm .

New Norm ini adalah keadaan dimana kita bakal bebas namun masih dalam keadaan terkawal , ianya Atas risiko masing masing .

Walaupun kes covid dah Zero , Tetapi kemungkinan untuk wujudnya jangkitan wabak semula adalah “ *Possible* “ Yang akan menyebabkan sporadik iaitu jangkitan baru .

Walaupun kita akan bebas keluar semula .

Tetapi , Ada beberapa syarat yang perlu dipatuhi .

1 ) Masih mengamalkan social distancing pada jarak 1 Meter

2 )Keluar bila memerlukan sahaja . Terus pulang kerumah selepas waktu bekerja

3 )Tidak dibenarkan menghadiri atau mengendali majlis yang melibatkan pengumpulan ramai orang seperti Majlis kahwin , konvensyen dan sebagainya

4 ) Tidak dibenarkan keluar negara untuk beberapa tempoh , sehingga satu dunia bebas dari covid . Bila agaknya satu dunia akan bebas dari covid ? Mungkin mengambil masa 1-2 tahun .

5).Tidak digalakkan untuk bercuti dan belegar di shopping mall , Pawagam mahupun Pasar Borong

6). Sentiasa mengamalkan personal hygiene , Hand sanitization , Menutup bersin dengan siku , Memakai Mask jika perlu .

7).Tidak digalakkan melepak di warung , Kedai mamak dan sebagainya . Tiada lagi tontonan Live bolasepak di premis makanan

Apa yang akan berlaku seterusnya ?

1 - Pemilik Microbusiness juga akan terkesan dengan kerugian . Disebabkan pelanggan hanya keluar untuk membeli makanan bila perlu sahaja .

2- Microbusiness juga akan terkesan Seperti Kilang pengeluar , Dan mungkin mereka akan kurangkan bebanan dengan mengurangkan jumlah pekerja .

3- Sektor Perhotelan / Resort / Kelab golf / Shopping complex / Taman tema - Tidak akan menerima kunjungan seperti dulu lagi

4- Syarikat penerbangan juga akan terkesan bila mana mereka hanya boleh dibenarkan untuk terbang dalam negara sahaja

5- Syarikat penjualan kereta akan turut terjejas kerana faktor ekonomi pembeli yang terjejas . Siapa yang akan beli kereta dalam keadaan ekonomi tidak stabil ?
Ada ke bank yang sanggup beri hutang dalam keadaan macam ni ?

6- Sektor pakaian dan servis kecantikan juga akan terjejas . Pelanggan akan mengutamakan perbelanjaan dapur dari kecantikan

7- Bagaimana dengan sekolah / Kolej dan universiti ? Perkara ini agak rumit untuk dibincangkan kerana ianya mempengaruhi pelbagai aspek yang bakal melanggar syarat sosial distancing . kita tunggu dan lihat apa keputusan yang akan dibuat

8- Syarikat pembekal perubatan akan terus sukses kerana mempunyai demand yang tinggi

9 . Rakyat akan mula berjaga jaga , Dan cuba mengelakkan risiko jangkitan .
Rakyat akan lebih peka dengan personal hygiene .

10 - Oh ya ! Siapa yang mahu beli hartanah dalam keadaan ekonomi yang merosot  ?

11- Perniagaan perabot juga akan terkesan . Siapa yang mahukan perabot baru dikala income bulanan tidak menentu?

Dan banyak lagi .

Kesimpulan disini , Selepas tamat waktu PKP , Itu bukan lah titik noktah kerana rawatan utama untuk covid masih belum lagi ditemui . Oleh itu.. Risiko jangkitan dan kematian  masih tinggi .

6 bulan yang akan datang , Adalah tempoh kritikal yang lebih mencabar dimana rakyat perlu bersedia mental dan fizikal untuk mengharungi fasa pemulihan ekonomi .

 *Saranan*

1 Berjimat sebaik mungkin . Apa saja duit simpanan yang ada , Simpanlah selagi boleh .

2- Basuh semula pakaian lama , Dan pakai semula . Jangan bazir duit simpanan dengan pakaian yang baru

3- Hidup dalam besederhana

4- Jimatkan pengunaan elektrik dan air

5- Tangguh dahulu plan percutian sehingga income mula stabil

6- Kurangkan kos perbelanjaan makanan Dengan hanya membeli makanan yang perlu sahaja . . Jangan bazirkan duit dengan makanan pesanan yang ditempah diluar  Sebaiknya masak dirumah lebih menjimatkan

7- Jangan bazirkan wang dengan gadget elektronik yang tidak diperlukan .

8-Kurangkan pengunaan kenderaan untuk menjimatkan kos tol , kos selenggara dan kos minyak

9-Menumpang dengan ahli keluarga . atau menyewa rumah . Elakkan pembelian hartanah buat masa ini . Loan pun susah lepas , & Belum tentu lagi pekerjaan yang ada akan masih kekal .

Berikut adalah beberapa saranan sahaja , Untuk memastikan kita boleh survive dalam tempoh 6 bulan - 12 bulan akan datang

New Norm adalah kehidupan baharu yang bakal kita tempuhi . Yang pastinya Bukan mudah , Tetapi adalah untuk keselamatan Nyawa Masing Masing

Dan Ingatlah . Untuk tempoh Ini
“ Cash Is King . “

Jimatlah sebaik mungkin .

Apa yang bakal berlaku seterusnya ? Tiada siapa yang tahu

Marilah kita berdoa agar penawar virus ini dapat dijumpai dengan segera , Barulah kita boleh menjana ekonomi kita seperti dulu .

#COPYPASTE

Khamis, 23 April 2020

ucapan ramadan

*بسم الله الرحمن الرحيم*

*بيلا رمضان تيبا سمبوتله دڠن سوجود شکور تندا تريما کاسيه كڤد الله کران  تله مميليه کيت انتوق تروس برعبادة دبولن يڠ موليا اين.*

 *بيلا برتمو دڠن اهلي کلوارݢ، سانق سودارا، صحابت هنداي، سسياڤا سهاج  مك اوچڤكنله*

*"رمضان کريم"*

*دان اورڠ يڠ مندڠر مك جوابله*

*"الله اکرم"*

*مقصودڽ*
*رمضان يڠ موليا*
 *الله لبيه موليا*

 *سمبوتله رمضان اين دڠن وجه يڠ برسري٢ تندا کݢمبيراءن يڠ تيدق ترهيڠݢ دان برعزم اونتوق مندکتکن ديري كيت کڤد الله دڠن سلالو بربيچارا دڠن الله.*

*ولو ڤون دالم هاتي چونتوهڽ*
 *"الله، اکو برڤواس يا الله، تريماله ڤواسکو اين، اکو برڤواس هاڽ اونتوقمو يا الله.*

*هياسيله رومه کيت سباءيق٢ڽ دڠن برسيه دان چنتيق کران ترلالو باڽق رحمة يڠ الله هندق بريکن دبولن يڠ موليا اين.*

*موݢ رمضان اين لبيه باءيق دري رمضان  يڠ تله لالو، ان شآءالله امين.*

 *هياسيله ديري دڠن عملن دان ڤرباڽقکن باچاءن القرآن...*

*معاف ظاهير دان باطين .*


*دڠن ايڠاتن تولوس اخلاص*
*شيحدي & نورحنا سكلوارݢ*
*١٤٤١ه*