Khamis, 19 Disember 2013

Manipulative skills

Manipulative skills in chemistry internal assessment

Manipulative skills are assessed summatively. This means that one overall mark will be given. The skills
assessed should cover most of the two-year course, and the mark given should reflect the student’s general
ability near the end of the course. This mark is not an average nor does it relate to a given investigation. It is
important therefore that the scheme of work sets the students a variety of tasks and that they carry out a
range of different techniques. The examples below are suggestions to aid assessment of manipulative skills
and are not considered to be a prescribed list.
Note: No supporting evidence is required for moderation of manipulative skills.
Aspect 1: Following instructions
The student:
reads/listens to instructions before asking for help
only starts the investigation after having read/listened to all the instructions
is able to follow a sequence of several written or verbal instructions with little
assistance.

Aspect 2: Carrying out techniques
Measuring volume
The student:
uses a suitable cylinder/pipette/burette size
does not overfill cylinder/pipette/burette
places his/her eyes at the height of the meniscus.

Measuring mass
The student:
handles the balance appropriately when transporting it
adjusts the balance to zero before starting
uses a suitable container for the substance to be measured.

Measuring temperature
The student:
leaves his/her thermometer in a safe place when it is not in use
refrains from touching the sides of the container with the thermometer when
measuring the temperature of a liquid
leaves the thermometer in the liquid when measuring the temperature of that liquid.

(Vacuum) filtering
The student:
folds/places the filter paper correctly
uses equipment/filter paper of adequate size
adds a reasonable amount of liquid to the funnel.

Making solutions
The student:
uses a funnel to add the solid to the volumetric flask
washes the container containing the solid several times and adds the water to the
volumetric flask
carefully adds water to the mark.

Titration
The student:
makes one trial before taking measurements
takes at least three measurements
takes care towards the end of the titration.

Assembling equipment
The student:
ensures that different parts are clamped safely together without forcing the glass
uses anti-bumping granules for boiling liquid
chooses the correct size/shape of flasks
places the thermometer at an adequate height
connects the cooling water adequately.

Collection of gas
The student:
takes care that the assembly is airtight
takes care that the equipment does not contain air before starting.

Setting up electrical circuits
The student:
connects up a circuit without help
connects the ammeter in series and the voltmeter in parallel
connects the positive side of the ammeter/voltmeter to the positive side of the power
supply
uses a suitable scale.

Aspect 3: Working safely
The student:
always wears safety clothing appropriate to the task, such as eye protection, lab
coats and gloves
pays proper attention to written or verbal safety instructions and hazard symbols
lights and uses the Bunsen burner safely
places flammable substances far away from flames
takes care, when heating, that the test tube does not point at other students
takes care that the test-tube holders are not in the flame
ensures that solutions are not heated to complete dryness
places hot equipment on heat mats
uses the fume cupboard for all poisonous volatile liquids
washes his/her hands after using toxic substances in the laboratory
takes care not to mix spatulas for different chemicals, or caps off different bottles
leaves glassware on solid surfaces and ensures that glassware cannot be knocked or
roll off the surface
reports when equipment has been broken
avoids wasting chemicals
cleans spilled chemicals or broken glassware immediately
washes and tidies up the equipment after use
disposes of chemicals in a suitable manner

shows awareness of the impact of chemicals on the environment.

Rabu, 18 Disember 2013

samar2




Motivasi diri

Kekadang kita rasa kita dah tewas...kita dah kalah...kita dah tak mampu lagi nak melawan dugaan dan rintangan seorang diri.... Cabaran demi cabaran datang bagaikan ombak laut di pantai... Terasa diri ini bagaikan dipukul dan dihentam bertubi-tubi... Sakit bukan kepalang...Luka penuh dibadan ..Tidak mampu lagi disembunyikan...Masih mampukah aku berdiri?? ....

Ituler contoh satu luahan hati mengikut gaya novelis artistik akustik yang mistik lagi bistik....he he... Penuh jiwang di situ... sorry..not in this belog wokeh... Belog ni sempoi je ayat dia... tapi nak citer benda yang sama... Pernah tak korang mengalami sindrom hampir putus asa? Sindrom rasa down giler lah...Bukan sindrom down yer... Itu bukak kamus lain... Sindrom di mana kita rasa hampir putus haid..oh...silap lagi...putus asa yer..maafkan saya.... Putus harapan.... dengan kata lain... I'M GIVE UP?

Well....dengan bangganya aku nak ceritakan kisah seorang marhaen yang hampir putus asa tapi dengan tetibanya dia kembali berjaya dalam kehidupannya.... Well.. masih banyak kene tempuhi.. tapi stakat nie... dia mampu mengalahkan keputus asa an itu dengan jayanya...alhamdulillah... Ok...sila baca dengan sabar dan penuh penghayatan yer... cerita benar nie... Cerita seorang yang hampir putus asa dalam perjuangannya dalam pengajian Kung fu Master nyer.......

Bermula al-kisah marhaen nie...dengan penuh azamnya dia menyambung pengajian Kung fu Master nya secara full-time... aliran pencak seni yang bernama.... hahahahihihihihuhuhu (wallahualam... dirahsiakan atas sebab-sebab yang tak dapat dielakkan). Maka bermula lah perjuangannya yang kebiasaannya memakan masa selama dua tahun... Memendekkan cerita... bermula tahun pertama pengajian...takde masalah... Ok ajer.. belajar jurus tu...jurus nie... lipat sana..lipat sini..golek sinun..golek sinan... Tapi bila masuk tahun kedua...timbul satu persatu masalahnya...

Bermula dengan masalah tempat belajarnya terbakar.. lepas tu ketiadaan duit nak bayar yuran belajar... diejek sebab dia nie di copkan bengap dan lambat pick up...... sifunya pulak tak pedulikan hal dia..lantak pi hang la nak berjaya ke tak...asalkan sifu dapat duit sumbat perut lapor ..hilangkan dahaga tekak..buncitkan perut sampai boroi...... maka ketensenan dia makin ketara apabila satu schoolnya tidak mampu menolongnya... Maka terpaksa la si marhaen ni berdiri sekangkang kera.. sekangkang kangkung tang trang tong tang bersendirian tadak orang amek tahu... keciwa campor lonely beb... bertahun-tahun memendam rasa..stress makin bercambah macam cendawan tumbuh lepas hujan beb... kalo simpan lama-lama boleh jadi gila beb..ooOooOOoo gila.... haa...kan dah gila tu...

Maka itu ler perkara yang terpaksa dihadapi si marhaen nie... Tapi cinta kepada ilmu kung fu punya pasal... stress dan tensen dihadapi dengan penuh sabar... Maka diusaha kan lagilah dengan satu tujuan... nak grad je dari skolah kung fu nie... tapi stress dan putus asa punyer sindrom dh makin berselaput kat dalam hati si marhaen... Dah mula bertanya kat diri sendiri... Apa yang aku buat?? Apa pekdahnya belajor kung fu ni?? Buang masa tol!! Baik balik jual ais kacang..dapat jugak duit kan macam citer Rock oOo Rimba Bara tu...Haa..tu la soklan shetonirrojim yang dah start keluar bila keputus asaan makin banyak tertimbul dalam sanubari jiwa si marhaen...

Diusahakan jugak kerana ingat mak ayah..hantaq jauh-jauh ..guna duit tabung hantar si marhaen ni belajor kung fu.. dalam keterpaksaan nie.. di try jugak sikit demi sikit... tapi tetap tak pass jugak.. ape ke bengap diri nie??? tu ler soklan terdetik di hati si marhaen...Si marhaen sudah mula menunjukkan sifat berputus asa... Tapi hati masih mampu bertahan dari buat keje bodoh seperti menggantung diri, mencekik tulang ayam, melolong tengah-tengah malam, atau membasuh gigi guna berus jamban (gila)...Masih mengeluh nasib diri kepada Allah yang Maha Mendengar..."Ya Allah..bantulah daku...bantulah daku.."

Dalam hati si marhaen berperang menanggung seksa sakit hati tu...Maka secara tak perasannya berbulan-bulan membawa hati yang lagha tu tanpa progress dalam pengajiannya... Kekadang terfikir jugak dalam benak si marhaen..."Tak grad dah aku nie...takpelah..mungkin setakat nie jer rezeki aku.."

Hampir setahun si marhaen cuma hanyut dalam peperangan jiwanya... melawan kata hati dari berputus asa... Dicuba jugak dengan sedaya upaya mempelajari seni beladiri yang diminatinya nie..tapi apakan daya.. halangan tu lebih besar  berdiri di depannya... Mungkin berkat kuasa doa dan tawakkal... berkat doa mak ayah lat kampung nun jauh di sana... berkat masih cekal dan sabar melawan ujian dan dugaan..berlaku perubahan angin dalam sekolah itu... sifunya berpindah dan si marhaen pun terpaksa belajar sendiri!! Lagi la pening... Ni ubah angin makin teruk nie... aaaargh!! Dalam keadaan pening yang melampau...tetiba teringat pesanan ayahnya... "Bila stuck, buntu dalam memikirkan sesuatu...kosongkan minda..tenangkan jiwa.. ingat Allah.. hanya Dia Maha Berkuasa atas sesuatu..."
Maka ditenangkan dirinya ...bertafakur sejenak di bawah aliran air terjun... sambil mendengar kicauan burung cot cet cot cet.. Woi..bising la! ha ha.. tetiba....desiran daun ditiup angin.. segala bunyi-bunyian alam menenangkan hatinya yang berkecamuk serabut gila tu... Dilihatnya air mengalir... daun kering berpusar ditiup angin... melihat arnab melompat-lompat mencari makanan...ikan berenang-renang bersama-sama.... tenang...sungguh tenang....

Dengan jiwa yang lebih tenang...si marhaen baru dapat berfikir secara waras... apa punca sebenar si marhaen ni tak lulus lulus? Basic semua dah diajar sifunya yang dulu...cuma bergantung pada diri sendiri sahaja untuk menghabiskan apa yang diajarnya... so.. apa masalahnya?? Di mana kurangnya aku?? Timbul soklan cepumas si marhaen kepada diri sendiri....

Dengan pertolongan Allah, Si marhaen mendapat petunjuk dan semangat baru dari dua sebab...sokongan moral keluarga serta kawannya... dan dari sepotong ayat dari sebuah buku yang tak dibeli pon...tapi sekadar dibaca secara tak langsung ketika jenjalan pi shopping! Yes... itulah titik tolak terbuka pintu hati si marhaen meneruskan perjuangannya... Si marhaen berubah kerana hanya sepotong ayat dari buku motivasi yang dia sendiri tak hingat tajuk nya apa! Cantik sungguh cara pertolongan Allah...Kata-kata dari buku itu... lebih kurang begini le kot..
"Apakah masalah paling besar bagi orang yang gagal? Masalah paling besar mereka yang gagal ialah... DIRI MEREKA SENDIRI.. Selalu anggap masalah itu bukan berpunca dari diri.. salah si sipulan..salah keadaan..salah sinun..malah salahkan diri sendiri!! Orang berjaya tiada masalah.. Kerana mereka mendefinisikan masalah sebagai cabaran... Tiada lagi menuding jari kepada sesape... Kerana cabaran hanya boleh diatasi dengan hanya semudah membuat tindakan secara praktikal dan tersusun dengan kebergantungannya hanya kepada diri kita sendiri.. RANCANG..USAHA..DAN TERUS USAHA DENGAN YAKIN DAN AZAM YANG TINGGI..... It's all depend to YOU!! Be confident dan maju ke depan.. biaq la slow macam kura-kura.. biaq pi apa orang kata.. biaq pi sumer tu.. Believe in yourself!!"

Haa...dengan ditokok tambah secupak dua gantang... macam tu ler lebih kurang ayat dalam buku tu... hihi..Bermula hari itu...Si marhaen seperti orang baru... berlatih tidak kenal jemu..tak kenal penat lelah siang dan malam.. bila jatuh bangkit lagi..bila rebah terus berdiri...bila tergelincir..bangun kembali! Usaha...usaha...dan terus berusaha... Kawan ejek...PEDULIKAN! dikata lembap dan bengap ... PEDULIKAN! None in the history lahir-lahir je boleh berkung fu.. Bruce Lee dulu penah kene belasah sebelum popular... Newton penah dicop gila sebelum orang kenal kecerdikan dia.. even orang arab dulu cemuh dan caci Rasulullah s.a.w sebelum mengakui sifat peribadi yang tiada cacat cela dalam diri Rasulullah kita..Tetapkan fokus ..fokus...dan terus fokus... selagi kudrat masih ada.. akan diguna sampai lebam.. sampai ajal.. Learn from history..and make our life be a history in future...

Maka suatu hari.. ada pertandingan kung fu antara rakan-rakan seperjuangan... siapa dapat top 10..baru kira lulus... Jikalau sebelum ni aku asyik kalah 1st round...2nd round...kali ni akan aku usaha yang terbaik dengan azam baru...yakin pada diri!..kata si marhaen..

 Dan siapa sangka...si marhaen bukan saje dapat top 10...malah dia dapat johan pertandingan tanpa luka sikit pon... berkat usaha berterusan..dan doa bertawakkal... semua rakan terkejut... sebengap-bengap si marhaen pon... kalau yakin pada diri seyakin-yakinnya... dia mampu! Bila ditanya wartawan... macam mana dia boleh berjaya? Dijawab... "Terima kasih sifu... terima kasih rakan-rakan.. tanpa ada saya tidak berdiri di sini.. "..Sesungguhnya sifat rendah diri dan bersyukur adalah lebih baik...

Alhamdulillah... Aku nak cerita kat sini.. selagi kita ada kudrat...selagi kita masih mampu berdiri...selagi hayat dikandung badan...kita jangan berputus asa.... Usaha sampai lebam! Usaha sampai ke lubang cacing... Sebab kekadang kita tak tahu di mana penghujungnya..di mana batasan dia... Selagi kita ada harapan..selagi tu lah kita maju ke depan...

Dalam citer nie...titik tolak perubahan bukan sebab sifu dia tak pandai.. bukan sebab sekolah tu tak pandai....bukan sebab baca ayat dalam buku... tapi kita sendiri... Kalau kita mampu ubah diri kita..kita mampu buat apa sahaja yang kita mahu.. Yakin pada diri.. usaha dan tawakkal dengan penuh istiqamah... jangan sekali-kali tergelincir dari landasan ajaran agama...Insya Allah kita mampu lakukan...

Satu lagi dari cerita nie...bukan semua jalan penuh liku..bukan semua jalan yang kita tempuh tu senang dan simple... kekadang akan ada susahnya...kekadang akan ada senangnya... tapi itu semua ada hikmahnya... ada baiknya untuk kita mendatang... Si marhaen pernah bagitau aku... susah senang...jalan berliku dalam pembelajarannya mengejar seni kung fu tu..hampir 2 kali ganda masanya nak sampai ke tahap tu berbanding orang lain..adalah pengajaran dan pengalaman paling bermakna dalam hidupnya... banyak kebaikkannya dan banyak sungguh manfaatnya...

Siapa sangka... jalan berliku itulah jalan terbaik buat dirinya....mematangkan dirinya dan menjadikan dirinya seorang yang lebih baik..bukan sahaj dalam seni kung fu..tapi juga kehidupan sebagai seorang hamba Allah di muka bumi... kejayaan dari kesusahan lebih manis dan dihargai...Selagi kita masih belum sampai ke penghujung...selagi itulah usaha dan tawakkal diteruskan... Selagi aku masih mampu berdiri....:)
P/S: Learn from history..and make our life be the best history in future...original dari Bro Wacana..:)
Cerita diolah untuk kesesuaian semua... hehehe

Isnin, 16 Disember 2013

mahdi

ntuk pertama kalinya setelah ratusan tahun, Salji turun di Vietnam hari ini....!!! Dilaporkan, beberapa daerah di Laos, Vietnam dan juga Selatan China telah mula dibasahi hujan salji. Beberapa lokasi di sekitar Provinsi Lao-Chai dan Ha Giang, Vietnam telah dipenuhi salji tebal. Ia telah mengakibatkan kesesakan lalulintas kerana rakyat tidak menyangka bahawa salji akan turun disitu pada tahun ini.

Masihkah kita ingat tentang Hadis Baginda Nabi SAWAW yang telah diriwayatkan oleh banyak rawi ? Mafhumnya... "Akan datang kepada kalian kelak satu kaum yang mana di dalam kaum itu ada seorang pemimpin bergelar Al-Mahdi. Sesungguhnya tatkala kalian mendengarkannya, wajiblah datang kepadanya walaupun terpaksa merangkak di atas salji." Hadis Hasan dengan rawi mutawatir.

Apakah tidak lama lagi Malaysia juga akan merasai nikmat (atau bala? peringatan?) salji ini?? Adakah salji juga akan turun di negara kita dan Indonesia tak lama lagi?? Jika ya, maka ketahuilah.... mungkin-mungkin itu petanda datangnya Al-Mahdi buat zaman ini. Allahumma Amiin... Labbaika Ya Mahdi....

Sebarkan info ini nescaya ia bermanfaat buat semua umat Islam !