Di saat kita berdoa, memohon kepada Allah agar didatangkan seorang lelaki yang baik untuk menjadi suami kita, Allah tidak serta merta menurunkan suami kita dari langit begitu saja..
Tapi jauh sebelum kita memohon kehadirannya bagi kita, ada seorang wanita yg terlebih dulu memohon kehadirannya kepada Allah, dalam rahimnya.
Wanita itu, dgn segala susah payah mengandungkannya dan melahirkannya, penuh doa dan harapan terhadap keselamatan bayinya. Wanita itu, bersabung nyawanya di bilik bersalin, demi kehidupan bayi yg dilahirkannya. Wanita itu yg menyusuinya, memberikan siang dan malam waktunya utk merawat buah hatinya itu. Mendidik dan mengasuhnya dengan mengorbankan semua yg dimilikinya.
Menghabiskan masa mudanya, untuk membesarkan anakanda, kerana begitu besar cintanya terhadap puteranya. Anak lelaki itu tumbuh menjadi seorang pemuda yang baik dan gagah. Bayi yg telah dewasa itu adalah suami kita. Ternyata kita hanya wanita kedua dalam hidup suami kita..
Dan kini…
Wanita itu telah menjadi seorang wanita tua. Tak ada yg dia harapkan selain cinta tulus dari puteranya. Setulus cinta wanita itu sepanjang hidupnya, semenjak mengandung dan membesarkannya hingga dewasa.
Maka...
Jgn rebut cinta suami kita dari ibunya. Biarkan dia mengisi satu tempat istimewa di hati suami kita. Satu sisi istimewa lain di hatinya pasti diperuntukkannya untuk kita. Relakan suami berbagi cinta untuk kita dan ibunya. Kerana kita hanya wanita kedua dalam hidup suami kita..
Mengalahlah, biarkan suami kita lebih mengutamakan kebahagiaan ibunya. Hormatilah dia, muliakanlah dia, sebagaimana kita menghormati dan memuliakan ibu kita. Kerana kita hanya wanita kedua dalam hidup suami kita..
Bantulah suami kita utk berbakti kepada ibunya. Bantulah suami kita menjaga pintu syurgaNya. Nescaya kita akan mendapatkan tiga cinta sekaligus. Cinta suami kita, cinta ibunya dan yang paling utama cinta Allah. Semoga pahala yg besar akan Allah berikan utk kita kerananya..
آمِينْ... آمِينْ... يَارَ بَّ الْعَالَمِينَ
بِســمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم اللهم اِنا نَجْعَلُك فى نُحُورِ أعداءِنَا و نَعُوذُ بِك مِن شُرُورِهِم, اللهم بَدِّدْ شَمْلَهُم و فَرِّقْ جَمْعَهم و شَتِّتْ كَلِمَتَهم و زَلْزِلْ أَقْدَامَهم و سَلِّطْ عليهم كَلْبًا مِن كِلَابِك يا قهَّار , يا جبَّار اِهزِم الكفارYa Allah, Kami guru kimi-A! SPM seMalaysia sesi 2023 mdoakan keCEMERLANGan anak didik kami dlm kimi-A! SPM skor A+ utk semua PELAJAR. امين. Salam kimi-A! itu M U D A H ان شآء الله A! ...Chem-is- TRY اهلا وسهلارمضان 1446
Isnin, 12 Jun 2017
Bahasa
Ibu ini namanya Prof. DR. Soheir Ahmad as-Sokari, ahli lingiustik di berbagai univesitas besar, di antaranya Georgetown University. Pernah juga menjadi penerjemah di PBB.
Beliau mengutarakan bagaimana Barat menghancurkan kemampuan bahasa arab anak muslim, yang berpengaruh besar terhadap kemajuan umat Islam.
Bercerita tentang ilmu linguistik yang membahas tentang bagaimana otak mencerna bahasa, info dll., dan bagaimana otak menyikapi hal itu dalam bahasa & kondisi apapun.
Beliau sangat mementingkan anak. "Saya menemukan perbedaan yang banyak sekali antara anak-anak kita & anak-anak negara maju. Anak kita hanya bicara bahasa `ammiyah (pasaran) sampai masuk sekolah. Seluruh kata `ammiyah yang kita pakai sekarang hanya 3 ribu kata.
Tanpa bahasa = tidak ada pemikiran, penemuan baru, khayalan, bayangan.
Jadi, anak barat ketika berumur 3 tahun, mereka punya 16 ribu kata. Sementara anak di negara arab terkurung dalam bahasa `ammiyah yang dipakai di rumahnya, yang jumlah katanya sangat terbatas, hanya 3 ribu kata.
Bayangkan! Mereka tidak bisa menggunakannya, kecuali dalam batasan yang sangat sempit.
Ketika saya mempelajari hal ini dalam bidang lingusitik, saya terkejut sekaligus kasihan pada anak-anak kita. Saya mengkhawatirkan mereka.
Setelah itu, saya baca kitab di masa revolusi Khomeini. Saya baca kitab terkenal berjudul "Militant Islam."
*Jason menyebutkan bahwa, Inggris & Prancis, sebelum menguasai kawasan Utsmani, mereka melakukan penelitian tentang penyebab kekuatan dan ketangguhan orang-orang Arab yang mampu membuka negara sekitarnya dari India sampai perbatasan Cina, dan menemukan bahwa rahasia dari semua itu adalah cara pendidikan anak Arab, yang mana itu dimulai dari 3 sampai 6 tahun pergi ke "kuttaab" (tempat pendidikan al-Qur`an) & menghafal al-Qur`an. Lalu pada usia 6-7 tahun mereka menghafal Alfiah Ibn Malik. Anak-anak itu pun perkasa. Dalam al-Qur`an ada 50 ribu kata. Bayangkan kemampuan anak-anak itu*.
Lalu Inggris & Prancis datang. Mereka yakin, "kuttaab" lah penyebabnya. Prancis pun menutup habis semua kuttaab. Mereka hilangkan di kawasan Afrika dan semua jajahannya, termasuk Suria. Meskipun ada sedikit yang tersisa di Suria saat ini.
Sementara Inggris, mereka tidak melakukan itu. Mereka menyatakan bahwa orang Mesir lah yang menciptakan agama semenjak 3500 SM. Kalau kita katakan tidak ada agama & al-Qur`an; maka mereka akan hancurkan dunia. Jadi, kita hancurkan saja al-Qur`an dengan memberikan citra buruk.
Caranya?
Mereka membuat sekolah-sekolah asing untuk anak-anak orang kaya. Namun mereka tidak mengajarkan pelajaran yang sama dengan yang mereka ajarkan di negara mereka, tapi lebih rendah. Karena bahasa level tinggi hanya untuk kalangan atas. Sementara negara-negara arab yang dijajah mereka, INDONESIA, Pakistan, India dll., semuanya belajar Inggris dengan metode yang lebih rendah dari Inggris sendiri.
Setelah itu, mereka mulai membuat sekolah-sekolah modern. Anak-anak pun mulai sekolah pada usia 6 tahun. Tiga tahun pertama, mereka dibiarkan bermain & melompat-lompat. Buat apa dia diajarkan bahasa? Akhirnya, anak-anak kehilangan masa terpenting hidupnya untuk belajar bahasa, yaitu dari lahir sampai 7 tahun, bahkan mungkin hingga 12 tahun.
Si anak yang seumur hidupnya pakai `ammiyah, ketika masuk sekolah; menemukan bahasa Arab sendiri merupakan bahasa asing.
Inggris sukses menghilangkan masa penting anak untuk belajar bahasa fushha (arab resmi), yang sebenarnya mungkin dia pakai sebagaimana kita berbicara bahasa `ammiyah. Seumur hidupnya, dia tidak mampu berbicara bahasa fushha dengan mahir. Lebih dari itu, hilanglah 50 ribu kata."
Ibu itu menjelaskan, bahwa *anak yang benar-benar dididik seperti model zaman dulu itu akan menjadi anak-anak cemerlang.*
Beliau juga menyebutkan bahwa laporan Jason itu dirahasiakan selama 75 tahun agar tidak diketahui umat Islam.
Lanjutkan menyimak langsung:
https://www.youtube.com/watch?v=LdHEc679s-k
__
Syekh Ali Jum`ah selalu mengingatkan ajaran masyayikh beliau bahwa bahasa & agama merupakan 2 sisi dari 1 mata uang...
#ayo_belajar_bahasa_arab
#Ilmu_Adalah_Solusi
#alAzhar_maju
#الأزهر_قادم
Beliau mengutarakan bagaimana Barat menghancurkan kemampuan bahasa arab anak muslim, yang berpengaruh besar terhadap kemajuan umat Islam.
Bercerita tentang ilmu linguistik yang membahas tentang bagaimana otak mencerna bahasa, info dll., dan bagaimana otak menyikapi hal itu dalam bahasa & kondisi apapun.
Beliau sangat mementingkan anak. "Saya menemukan perbedaan yang banyak sekali antara anak-anak kita & anak-anak negara maju. Anak kita hanya bicara bahasa `ammiyah (pasaran) sampai masuk sekolah. Seluruh kata `ammiyah yang kita pakai sekarang hanya 3 ribu kata.
Tanpa bahasa = tidak ada pemikiran, penemuan baru, khayalan, bayangan.
Jadi, anak barat ketika berumur 3 tahun, mereka punya 16 ribu kata. Sementara anak di negara arab terkurung dalam bahasa `ammiyah yang dipakai di rumahnya, yang jumlah katanya sangat terbatas, hanya 3 ribu kata.
Bayangkan! Mereka tidak bisa menggunakannya, kecuali dalam batasan yang sangat sempit.
Ketika saya mempelajari hal ini dalam bidang lingusitik, saya terkejut sekaligus kasihan pada anak-anak kita. Saya mengkhawatirkan mereka.
Setelah itu, saya baca kitab di masa revolusi Khomeini. Saya baca kitab terkenal berjudul "Militant Islam."
*Jason menyebutkan bahwa, Inggris & Prancis, sebelum menguasai kawasan Utsmani, mereka melakukan penelitian tentang penyebab kekuatan dan ketangguhan orang-orang Arab yang mampu membuka negara sekitarnya dari India sampai perbatasan Cina, dan menemukan bahwa rahasia dari semua itu adalah cara pendidikan anak Arab, yang mana itu dimulai dari 3 sampai 6 tahun pergi ke "kuttaab" (tempat pendidikan al-Qur`an) & menghafal al-Qur`an. Lalu pada usia 6-7 tahun mereka menghafal Alfiah Ibn Malik. Anak-anak itu pun perkasa. Dalam al-Qur`an ada 50 ribu kata. Bayangkan kemampuan anak-anak itu*.
Lalu Inggris & Prancis datang. Mereka yakin, "kuttaab" lah penyebabnya. Prancis pun menutup habis semua kuttaab. Mereka hilangkan di kawasan Afrika dan semua jajahannya, termasuk Suria. Meskipun ada sedikit yang tersisa di Suria saat ini.
Sementara Inggris, mereka tidak melakukan itu. Mereka menyatakan bahwa orang Mesir lah yang menciptakan agama semenjak 3500 SM. Kalau kita katakan tidak ada agama & al-Qur`an; maka mereka akan hancurkan dunia. Jadi, kita hancurkan saja al-Qur`an dengan memberikan citra buruk.
Caranya?
Mereka membuat sekolah-sekolah asing untuk anak-anak orang kaya. Namun mereka tidak mengajarkan pelajaran yang sama dengan yang mereka ajarkan di negara mereka, tapi lebih rendah. Karena bahasa level tinggi hanya untuk kalangan atas. Sementara negara-negara arab yang dijajah mereka, INDONESIA, Pakistan, India dll., semuanya belajar Inggris dengan metode yang lebih rendah dari Inggris sendiri.
Setelah itu, mereka mulai membuat sekolah-sekolah modern. Anak-anak pun mulai sekolah pada usia 6 tahun. Tiga tahun pertama, mereka dibiarkan bermain & melompat-lompat. Buat apa dia diajarkan bahasa? Akhirnya, anak-anak kehilangan masa terpenting hidupnya untuk belajar bahasa, yaitu dari lahir sampai 7 tahun, bahkan mungkin hingga 12 tahun.
Si anak yang seumur hidupnya pakai `ammiyah, ketika masuk sekolah; menemukan bahasa Arab sendiri merupakan bahasa asing.
Inggris sukses menghilangkan masa penting anak untuk belajar bahasa fushha (arab resmi), yang sebenarnya mungkin dia pakai sebagaimana kita berbicara bahasa `ammiyah. Seumur hidupnya, dia tidak mampu berbicara bahasa fushha dengan mahir. Lebih dari itu, hilanglah 50 ribu kata."
Ibu itu menjelaskan, bahwa *anak yang benar-benar dididik seperti model zaman dulu itu akan menjadi anak-anak cemerlang.*
Beliau juga menyebutkan bahwa laporan Jason itu dirahasiakan selama 75 tahun agar tidak diketahui umat Islam.
Lanjutkan menyimak langsung:
https://www.youtube.com/watch?v=LdHEc679s-k
__
Syekh Ali Jum`ah selalu mengingatkan ajaran masyayikh beliau bahwa bahasa & agama merupakan 2 sisi dari 1 mata uang...
#ayo_belajar_bahasa_arab
#Ilmu_Adalah_Solusi
#alAzhar_maju
#الأزهر_قادم
AlQuran
المر ۚ تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ ۗ وَالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ
"Alif, Laam, Miim, Raa'. Ini ialah ayat-ayat Kitab (Al-Quran); dan apa yang diturunkan kepadamu (wahai Muhammad) dari Tuhanmu adalah benar; tetapi kebanyakan manusia tidak (mahu) beriman"
[Surah ar-Ra'd 1]
Al-Quran diturunkan bukan sekadar utk dibaca tetapi utk diimani, dikenali, difahami, dihafal, dikaji dan diamalkan. Pelbagai manfaat dan ganjaran yg bakal diperolehi drp al-Quran jika di selami isi kandungan, maksud tersurat dan tersiratnya.
Bersempena hari ni di Malaysia disambut hari Nuzul al-Quran, marilah kita mengkaji serba sedikit ttg al-Quran.
Al-Quran mengandungi 114 surah. Ulamak al-Quran mengelompokkan surah2 ini kpd 4 kategori iaitu:
1. As-Sab'u ath-Thiwal iaitu tujuh ayat yg panjang spt surah al-Baqarah, Ali Imran, an-Nisak, al-A'raf, al-An'aam, al-Maidah dan Yunus
2. Al-Mi'un iaitu surah dgn lebih 100 ayat spt surah Hud, Yusuf, al-Mukminun dll
3. Al-Matsani iaitu surah panjang tetapi kurang sedikit dr 100 ayat spt surah al-Anfal, al-Hijr dll
4. Al-Mufashshal iaitu surah2 pendek spt surah ad-Dhuha, al-Ikhlas dan sbgnya.
Surah2 al-Quran dikategorikan kpd Makkiyyah dan Madaniyyah berdasarkan masa penurunannya:
1. Surah Makkiyyah ialah surah yg ayatnya diturunkan dlm tempoh 13 tahun pertama dakwah Rasulullah saw yg berpusat di Mekah
2. Surah Madaniyyah ialah surah yg ayatnya turun dlm tempoh 10 tahun kedua dakwah Rasulullah yg berpusat di Madinah
Cara Rasulullah saw menerima wahyu:
1. Malaikat Jibril menyampaikan wahyu dlm rupa manusia
2. Malaikat Jibril memasukkan terus ke dalam dada/hati Nabi
3. Malaikat Jibril menyampaikan wahyu dlm rupa asalnya diiringi bunyi yg gemersik sekali spt bunyi loceng
Jumlah ayat al-Quran adalah sebanyak 6236. Inilah pdpt yg termasyhur di kalangan ulamak al-Quran.
Ayat yg terakhir diturunkan ialah ayat 281 surah al-Baqarah berdasarkan pdgn yg paling tepat.
Bagi memudahkan pembacaan dan penghafalan umat Islam, maka ulamak al-Quran membuat sistem pembahagian kandungan al-Quran:
1. Juzuk - 30 juzuk
2. Hizb - setiap juzuk dibahagi sama byk kpd 2 bahagian yg disebut hizb. Kesemuanya tdpt 60 hizb.
3. Rubuk - setiap hizb dibahagi sama byk kpd 4 bahagian. Rubuk bermaksud suku
4. Rukuk - pembahagian berdasarkan topik atau isu dlm satu2 surah. Terdapat 554 rukuk kesemuanya. Ada simbol huruf 'ain ditepi muka surat sbg simbol rukuk
5. Manzil - dibahagikan kpd 7 manzil bg memudahkan sesiapa yg mengamalkan khatam al-Quran seminggu sekali (7 hari)
Sabda Nabi saw yg diriwayatkan oleh Abu Dawud:
"Sesiapa yg membaca al-Quran dan beramal dgn isi kandungannya, dianugerahkan kedua2 ibubapanya mahkota pd hari kiamat. Cahayanya (mahkota) itu lebih baik drp cahaya matahari di rumah2 dunia. Kalaulah yg demikian itu matahari berada dirumah kamu (dipenuhi dg sinarannya) maka apa sangkaan kamu terhadap orang yg beramal dengan ini (al-Quran)"
"Sesungguhnya generasi sebelum kamu melihat al-Quran spt surat2 daripada Tuhan mereka. Maka mereka sentiasa mentadabburnya pada malamnya dan mengkajinya pada siang hari"
♡Jom kita mendekati al-Quran dgn memahami selok belok ttg al-Quran dan belajar tafsir al-Quran utk memahaminya bagi memudahkan utk diamalkan♡
Selamat menyambut Nuzul al-Quran
Ahad, 11 Jun 2017
Qatar
TERNYATA QATAR MEMANG NEGARA PALING ANEH DI DUNIA !!!!
BAGAIMANA TIDAK ANEH...
Seluruh rakyatnya.
Yang bayi...yang tua...yang jejaka...yang wanita.
Begitu .. Bayi lahir ke dunia.
Negara....sudah menyiapkan ...sebuah rumah untuknya.
Begitu...usia sekolah....
Pilih sahaja...sekolah atau kuliah dimana saja...
Negara yang membayar...bahkan...Negara memberi wang saku.
Setelah tamat belajar...sekadar pilih pekerjaan....
Yg pasti....masih didalam Negara.
Pasti....Negara memberi kerja....dengan Gaji...yang lebih tinggi dari Expatriat (TKA) untuk kualifikasi setara dan sejenis.
Rakyat harus lebih tinggi dari Orang Pendatang Asing.
Bila waktu menikah tiba.
Suami...boleh punya 4 (empat) isteri.
Negara ....menyediakan untuk masing masing dari setiap Isteri ....Pembantu rumah dan pemandu.
Negara yang menggaji Pembantu dan pemandu.
Bila Isteri melahirkan....pilih rumah sakit mana saja...
Negara yang bayar.
Negara ini....
Tahun 2015-2016...Pendapatan Perkapita (GDP) adalah USD 132 ribu pertahun.
Di Negara ini..
Tidak ada Pajak untuk rakyatnya.
Apakah ada Bank...
Ada ...
tetapi...
Tidak ada Riba.
Kadang
Bila hari Ulang Tahun Raja.
Seluruh hutang Rakyatnya kepada Bank.
Dihapuskan oleh Raja.
Rakyat...tidak punya hutang di Bank.
Negara ini adalah......
*Sebuah Kerajaan yang menjadikan Al Qur'an sebagai Undang Undang dan Hukum positif*
Tidak ada Hukum atau Undang Undang yang lebih tinggi dari Al Qur'an di Kerajaan Qatar.
Negara Paling Kaya....Nombor satu
Negara yang tidak punya hutang kepada negara manapun
*DENGAN KATA LAIN GAJI/PENDAPATAN RATA-RATA PENDUDUKNYA RM5 RIBU SEBULAN*.
Sabtu, 10 Jun 2017
Tua
SELEPAS PENCEN, BARU MAHU FOKUS BERIBADAH.
Seorang pemuda berborak dengan seorang pakcik, usia pakcik tersebut sekitar awal 70an. Pakcik ini antara jemaah tetap setiap kali waktu solat fardhu di masjid.
PEMUDA: Seronok saya tengok pakcik, setiap kali solat fardhu mesti pakcik ada. Seronoknya kalau dapat istiqamah kan.
PAKCIK: Alhamdulillah, ini pun Allah yang mudahkan. Dah tua-tua ni, bukan nak kejar apa lagi, esok lusa sampai ajal, jumpalah dengan Tuhan.
PEMUDA: Alhamdulillah Allah panjangkan umur pakcik sampai sekarang. Mesti pakcik seronok kan, biasanya bila dah berusia, nafsu dunia pun dah berkurangan. Lebih mudah beribadat. Tak banyak fikir soal lain dah.
PAKCIK: Tidak nak.. kebanyakkan orang fikir begitu. Masa muda kerja kuat, kumpul harta, nanti dah pencen boleh tumpu pada ibadah. Kononnya jika sudah tua lebih mudah beribadah. Tetapi itu bukan realiti sebenar.
PEMUDA: Eyh kenapa pula pakcik, saya tengok ramai di masjid-masjid ramai orang tua. Ada yang terbongkok-bongkok pun tetap solat berjemaah. Kalau waktu muda memang susah sikit nak istiqamah solat jemaah, sebabnya banyak kerja 😔
PAKCIK: Yang kau nampak orang-orang tua di masjid tu berapa ramai ? 10, 15 orang ? Jumlah tu tak sampai pun 10% dari jumlah orang tua di kariah sini. Jika kariah ini ada 100 orang tua, mana lagi 80-90 orang-orang tua yang kau tak pernah nampak di masjid ni ?
PEMUDA: hmmm...
PAKCIK: Konsep dah tua baru nak beribadat ini adalah salahfaham terbesar dalam masyarakat zaman sekarang. Beribadah ini paling susah sekali ialah istiqamah.
Bayangkanlah berpuluh-puluh tahun kau mengejar dunia, solat & mengaji kau letak no 3 no 4 dalam hidup kau, selepas pencen kau ingat kau boleh automatik jadi ahli ibadah yang konsisten ?
Tidak nak..
PEMUDA: Tetapi bukan bila dah tua tak fikir benda lain ke kecuali nak tumpu pada ibadah ?
PAKCIK: Ibadah ini adalah hubungan kau dengan Tuhan. Ganjarannya tak nampak dengan mata kasar.
Bila dah tua baru nak mula belajar, kau kena tahu cabarannya lebih besar. Kau dah biasa solat berseorangan hujung waktu , tiba-tiba kau kena datang masjid ikut waktu.
Kau nak belajar Al quran pun masa tu merangkak mengalahkan anak kecil. Pakcik dah tengok banyak kawan-kawan pakcik yang berputus asa.
Masa mula-mula pencen, rajin ke masjid solat berjemaah & belajar mengaji. Tetapi lepas seminggu dua masing-masing dah mula putus asa. Akhirnya lebih selesa duduk di rumah bermain dengan cucu. Ada antara mereka lebih gemar habiskan masa di kedai-kedai kopi.
Kau kena tahu nak, di usia tua ini, kalau kau tak berubah, bagaimana cara kau hidup macam itulah cara kau mati.
PEMUDA: Tetapi kan pakcik, bukan hidayah itu Tuhan yang beri ke ?
PAKCIK: Memang betul hidayah tu Tuhan yang beri. Sebab itulah mereka merancang untuk tumpu ibadah bila dah tua. Walaupun Tuhan buka pintu hati kau untuk berubah, tetapi diri kau sendiri yang kena berusaha untuk berubah. Sebab tu pakcik cakap, cabaran bila dah tua baru nak mula beramal ini lagi susah sebenarnya. Cepat penat, ingatan tak kuat, cepat putus asa. Tambah lagi jika kau dah ada kehidupan yang selesa.
Ingat nak, dalam hidup kita ni berkali-kali Tuhan bukakan pintu hati kita untuk berubah. Tetapi yang payahnya itu ialah istiqamah. Jadi belajarlah solat di awal waktu dan jangan tinggal al quran setiap hari. Inshaallah jika sudah terbiasa ia akan kekal sampai akhir hayat.
Setelah tamat perbualan, pemuda itu pun pulang ke rumahnya. Sepanjang perjalanan dari masjid ke rumahnya yang mengambil sekitar 1KM, baru beliau sedar..
.
.
Benar kata pakcik tersebut, orang-orang tua yang melepak di kedai-kedai kopi lebih ramai dari orang-orang tua yang istiqamah di masjid.
Tazkirah Ramadhan
Seorang pemuda berborak dengan seorang pakcik, usia pakcik tersebut sekitar awal 70an. Pakcik ini antara jemaah tetap setiap kali waktu solat fardhu di masjid.
PEMUDA: Seronok saya tengok pakcik, setiap kali solat fardhu mesti pakcik ada. Seronoknya kalau dapat istiqamah kan.
PAKCIK: Alhamdulillah, ini pun Allah yang mudahkan. Dah tua-tua ni, bukan nak kejar apa lagi, esok lusa sampai ajal, jumpalah dengan Tuhan.
PEMUDA: Alhamdulillah Allah panjangkan umur pakcik sampai sekarang. Mesti pakcik seronok kan, biasanya bila dah berusia, nafsu dunia pun dah berkurangan. Lebih mudah beribadat. Tak banyak fikir soal lain dah.
PAKCIK: Tidak nak.. kebanyakkan orang fikir begitu. Masa muda kerja kuat, kumpul harta, nanti dah pencen boleh tumpu pada ibadah. Kononnya jika sudah tua lebih mudah beribadah. Tetapi itu bukan realiti sebenar.
PEMUDA: Eyh kenapa pula pakcik, saya tengok ramai di masjid-masjid ramai orang tua. Ada yang terbongkok-bongkok pun tetap solat berjemaah. Kalau waktu muda memang susah sikit nak istiqamah solat jemaah, sebabnya banyak kerja 😔
PAKCIK: Yang kau nampak orang-orang tua di masjid tu berapa ramai ? 10, 15 orang ? Jumlah tu tak sampai pun 10% dari jumlah orang tua di kariah sini. Jika kariah ini ada 100 orang tua, mana lagi 80-90 orang-orang tua yang kau tak pernah nampak di masjid ni ?
PEMUDA: hmmm...
PAKCIK: Konsep dah tua baru nak beribadat ini adalah salahfaham terbesar dalam masyarakat zaman sekarang. Beribadah ini paling susah sekali ialah istiqamah.
Bayangkanlah berpuluh-puluh tahun kau mengejar dunia, solat & mengaji kau letak no 3 no 4 dalam hidup kau, selepas pencen kau ingat kau boleh automatik jadi ahli ibadah yang konsisten ?
Tidak nak..
PEMUDA: Tetapi bukan bila dah tua tak fikir benda lain ke kecuali nak tumpu pada ibadah ?
PAKCIK: Ibadah ini adalah hubungan kau dengan Tuhan. Ganjarannya tak nampak dengan mata kasar.
Bila dah tua baru nak mula belajar, kau kena tahu cabarannya lebih besar. Kau dah biasa solat berseorangan hujung waktu , tiba-tiba kau kena datang masjid ikut waktu.
Kau nak belajar Al quran pun masa tu merangkak mengalahkan anak kecil. Pakcik dah tengok banyak kawan-kawan pakcik yang berputus asa.
Masa mula-mula pencen, rajin ke masjid solat berjemaah & belajar mengaji. Tetapi lepas seminggu dua masing-masing dah mula putus asa. Akhirnya lebih selesa duduk di rumah bermain dengan cucu. Ada antara mereka lebih gemar habiskan masa di kedai-kedai kopi.
Kau kena tahu nak, di usia tua ini, kalau kau tak berubah, bagaimana cara kau hidup macam itulah cara kau mati.
PEMUDA: Tetapi kan pakcik, bukan hidayah itu Tuhan yang beri ke ?
PAKCIK: Memang betul hidayah tu Tuhan yang beri. Sebab itulah mereka merancang untuk tumpu ibadah bila dah tua. Walaupun Tuhan buka pintu hati kau untuk berubah, tetapi diri kau sendiri yang kena berusaha untuk berubah. Sebab tu pakcik cakap, cabaran bila dah tua baru nak mula beramal ini lagi susah sebenarnya. Cepat penat, ingatan tak kuat, cepat putus asa. Tambah lagi jika kau dah ada kehidupan yang selesa.
Ingat nak, dalam hidup kita ni berkali-kali Tuhan bukakan pintu hati kita untuk berubah. Tetapi yang payahnya itu ialah istiqamah. Jadi belajarlah solat di awal waktu dan jangan tinggal al quran setiap hari. Inshaallah jika sudah terbiasa ia akan kekal sampai akhir hayat.
Setelah tamat perbualan, pemuda itu pun pulang ke rumahnya. Sepanjang perjalanan dari masjid ke rumahnya yang mengambil sekitar 1KM, baru beliau sedar..
.
.
Benar kata pakcik tersebut, orang-orang tua yang melepak di kedai-kedai kopi lebih ramai dari orang-orang tua yang istiqamah di masjid.
Tazkirah Ramadhan
Langgan:
Catatan (Atom)