Ahad, 23 Ogos 2020

rezeki

 TUKANG BATU YANG TANGAN NYA DI CIUM RASULULLAH SAW. 


saat mendekati kota madinah, di salah satu sudut jalan, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang batu. 

ketika itu Rasulullah melihat tangan buruh tukang batu tersebut melepuh,  kulit nya merah kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari. 


sang manusia agung itupun bertanya, kenapa tanganmu kasar sekali..?


si tukang batu menjawab, ya Rasulullah, pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari, dan belahan batu itu saya jual kepasar, lalu hasil nya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya, karena itulah tangan saya kasar. 


Rasulullah adalah manusia paling mulia, tetapi orang yang paling mulia tersebut begitu melihat tangan si tukang batu yang kasar karena mencari nafkah yang halal, Rasulullah pun menggenggam tangan itu, dan mencium seraya bersabda,


"inilah tangan yang tidak akan pernah di sentuh oleh api neraka selama-lamanya".


Rasulullah tidak pernah mencium tangan para pemimpin Quraisy, tangan para pemimpin kabilah, raja atau siapa pun. 


sejarah mencatat hanya putri nya fatimah Az Zahra dan tukang batu, itulah tangan nya yang pernah di cium Rasulullah. 


padahal tangan tukang batu yang di cium oleh Rasulullah justru tangan yang telapak nya melepuh dan kasar/kapalan.

karena membelah batu dan kerja keras. 


suatu ketika seorang laki-laki melintas di hadapan Rasulullah.

orang itu dikenal sebagai pekerja yang taat dan giat juga tangkas. 


parasahabat kemudian berkata "wahai Rasulullah, andai bekerja seperti di lakukan orang itu dapat di golongkan jihat di jalan Allah (fi sabilillah), maka alangkah baik nya."


mendengar itu Rasulullah pun menjawab


"kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anak nya yang masih kecil maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan diri nya sendiri agar tidak meminta-minta, maka itu fi sabilillah."

(Hr Thabrani)


maka dalam setiap langkahmu bekerja atau berusaha, niatkan untuk mencari rezeki yang halal, untuk memberi nafkah kepada keluarga. 

maka saat itu engkau sedang fi sabilillah (di jalan Allah).🙏🙏🙏🙏🙏

yasin 65

 Suatu saat, Almarhum Chrisye sang penyanyi legendaris Indonesia minta Taufiq Ismail untuk menuliskan syair religi untuk satu lagunya. Dan disanggupi sebulan. Ternyata, minggu pertama macet, tidak ada ide. Minggu kedua macet, ketiga macet hingga menjelang hari terakhir masih juga tidak ada ide.


Taufiq gelisah dan berniat telpon Chrisye dan bilang, “Chris maaf, macet!”


Namun di malam harinya, Taufiq mengaji. Ketika sampai ayat 65 surat Yaasiin dia berhenti. Makna ayat ini tentang Hari Pengadilan Akhir ini luar biasa, kata Taufiq. Dan segera dia pindahkan pesan ayat tersebut ke dalam lirik-lirik lagu.

 Ketika pita rekaman itu sudah di tangan Chrisye, terjadi hal yang tidak biasa. Ketika berlatih di kamar, baru dua baris Chrisye menangis, mencoba lagi, menangis lagi. Dan begitu berkali-kali.


Menurut Chrisye, lirik yang dibuat adalah satu-satunya lirik paling dahsyat sepanjang karirnya. Ada kekuatan misterius yang mencekam dan menggetarkan. Setiap menyanyi dua baris, air mata sudah membanjir. Yanti, istri Chrisye, sampai syok melihat hal tidak biasa tersebut.


Lirik lagu tersebut begitu merasuk kalbu dan menghadapkan kenyataan betapa manusia tidak berdaya ketika hari akhir tiba.


Sepanjang malam dia gelisah, lalu ditelponlah Taufiq dan diceritakan kegelisahannya. Taufiq mengatakan bahwa lirik lagu tersebut diilhami surat Yaasiin: 65. Disarankan kepada Chrisye, agar tenang.


Di studio rekaman hal itu terjadi lagi. Chrisye mencoba, tetapi baru dua baris sudah menangis. Dan berulang kali hasilnya sama. Erwin Gutawa yang menunggu sampai senewen. Yanti lalu shalat untuk khusus mendoakannya.

 Akhirnya dengan susah payah, Chrisye berhasil menyanyikannya hingga selesai. Rekaman itu sekali jadi, tidak diulang karena Chrisye tak sanggup menyanyikannya lagi.


“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan” [QS. Yaasiin(36): 65]


KETIKA TANGAN DAN KAKI BERKATA

 Lirik: Taufiq Ismail

 Lagu: Chrisye


Akan datang hari mulut dikunci

 Kata tak ada lagi

 Akan tiba masa tak ada suara

 Dari mulut kita

 Berkata tangan kita

 Tentang apa yang dilakukannya

 Berkata kaki kita

 Kemana saja dia melangkahnya

 Tidak tahu kita bila harinya

 Tanggung jawab tiba

 Rabbana

 Tangan kami

 Kaki kami

 Mulut kami

 Mata hati kami

 Luruskanlah

 Kukuhkanlah

 Di jalan cahaya… sempurna

 Mohon karunia

 Kepada kami

 HambaMu… yang hina


++ MENURUT ISTRI ALMARHUM, SEJAK SAAT ITU CHRISYE YANG MUALLAF TIDAK PERNAH LAGI MENINGGALKAN SHOLAT DAN TIDAK PERNAH SANGGUP MENYANYIKAN LAGU ITU LAGI.

singa

 Syeikh Ahmad Jami, seorang Wali yang memiliki singa sebagai kenderaannya merupakan murid Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani. Kisah Syeikh Ahmad Jami menjadi murid Sultan Aulya bermula dari kebiasaannya meminta penduduk di setiap kota yang disinggahinya untuk menyediakan seekor sapi sebagai makanan singanya.


Satu waktu ketika ia mengunjungi Baghdad, Syeikh Ahmad Jami mengutus muridnya untuk meminta sapi kepada Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani, dan beliau pun kembali mengutus muridnya untuk mengantarkan seeokor sapi kepada Syeikh Ahmad Jami.


Ketika sang murid pergi mengantarkan sapi kepada Syeikh Ahmad Jami, seekor anjing tua yang biasa duduk di halaman rumah Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani ikut pula membuntuti sang murid. Begitu si murid tiba di hadapan Syeikh Ahmad Jami dan singa piaraannya hendak memakan sapi pemberian Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani, tiba-tiba anjing tua itu menyerang singa Syeikh Ahmad Jami dan membelah perutnya hingga mati.


Anjing tersebut lalu menyeret bangkai singa itu ke hadapan Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani. Melihat kejadian itu Syeikh Ahmad Jami menjadi malu. Beliau lalu menghadap Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani dan menjadi muridnya.


Sumber : Kitab Al-Ghauts A’dzam Syeikh Abdul Qadir Al-Jilani hal. 58-59 karya Maulana Muhammad Aftsab Cassim Razvi

kencing

 LELAKI YANG KENCING DI ATAS KEPALA AKU SEMASA DI PENJARA 


Pada suatu hari Nelson Mandela yang sudah menjadi Presiden Afrika Selatan bersama dengan pengawal2 peribadi dan askarnya makan tengahari di sebuah restoran. Mereka duduk di satu penjuru dan memesan makanan.


Selepas seketika, pekerja restoran menghidangkan makanan. Nelson Mandela ternampak seorang lelaki duduk di depan mejanya sedang menunggu makanan yang dipesan.


Beliau kemudian mengarahkan askar untuk pergi menjemput lelaki itu untuk makan bersama beliau. Askar pun pergi menjemput lelaki tersebut. Lelaki itu membawa makanannya dan duduk berhampiran dengan Mandela. Tangannya kelihatan menggeletar di sepanjang masa ketika makan dan selepas selesai beliau beredar dari situ. Lalu askar berkata kepada Mandela " lelaki itu kelihatan sakit, tangannya menggeletar semasa makan"


" Bukan, dia tidak sakit sama sekali", jawab Mandela


" Lelaki tadi adalah pengawal penjara semasa aku di penjara"


"Seringkali, selepas aku didera, aku akan menjerit dan meminta sedikit air untuk diminum"


"Inilah orang yang sama datang kepada aku dan kencing di atas kepala aku apabila aku meminta air minum"


" Jadi, dia kelihatan menggeletar kerana takut aku membalas dendam, sama seperti mana dia lakukan kepada aku dahulu kerana sekarang ini aku adalah presiden Afrika Selatan"


"Tetapi itu bukan sifat aku dan tidak sekali-kali etika aku" 


" MENTALITI MEMBALAS DENDAM AKAN MENGHANCURKAN NEGARA, MANAKALA MENTALITI TOLAK ANSUR AKAN MEMBINA NEGARA "

("The mentality of retaliation destroys states, while the mentality of tolerance builds nations".)


"AKU KATAKAN, BERBUAT BAIKLAH KEPADA ORANG LAIN SEPANJANG MASA KERANA TIDAK ADA SESIAPA TAHU HARI ESOK"


Terjemahan 

DDrRN

22hb Ogos 2020

Ahad, 16 Ogos 2020

pantun

 PANTUN PEMBUKA ACARA


Melati kuntum tumbuh melata,

Sayang merbah di pohon cemara;

Assalamualaikum mulanya kata,

Saya sembah pembuka bicara.


Mencari timba si anak dara,

Di bawah sarang burung tempua;

Salam sembah pembuka bicara,

Selamat datang untuk semua.


Sayang kumbang mencari makan,

Terbang seiring di tepi kali;

Selamat datang kami ucapkan,

Moga diiringi restu Ilahi.


Ke Pekan Kuala membeli bingka,

Sayang pesanan terlupa sudah;

Majlis bermula tirai dibuka,

Dengan alunan madah yang indah.


Indah berbalam si awan petang,

Berarak di celah pepohon ara;

Pemanis kalam selamat datang,

Awal bismillah pembuka bicara.


Koleksi Pantun


Mega berarak indah berbalam,

Dipuput bayu ke pohon ara;

Pemanis kalam selamat malam,

Awal bismillah pembuka bicara.


Assalamualaikum salam sejahtera

Pembuka kata lidah bicara

Izinkan saya mulakan acara 

Semoga majlis disambut ceria 


Kompang bergema pusaka bangsa 

Dipalu oleh si anak muda 

Hadir tuan meriah suasana 

Kami menyambut penuh gembira 


Ulik Mayang nyanyian asli

Dilagu si gadis merdu sekali

Terima Kasih sekalung budi

Sudi datang ke majlis merai.


Melayang serindit di atas permatang

Merbah berkicau di hujung muara

Pemanis kata selamat datang,

Awal Bismillah pembuka bicara.


PANTUN BACAAN DOA


Kalau pergi Tanjung Keramat,

Anak manis jangan diangkat;

Bersama kita memohon rahmat,

Moga majlis mendapat berkat.


Tetak buluh kajang sepuluh,

Laksana dititing kias ibarat;

Angkat tangan jemari sepuluh,

Doa di pohon biar selamat.


Lebat kemiri pohonnya rendah,

Dahan terikat tali perkasa;

Sepuluh jari kami menadah,

Mohon berkat yang Maha Esa.


Tetak buluh kajang sepuluh,

Mari jolok sarang penyengat;

Angkat tangan jemari sepuluh,

Doa di pohon biar selamat.


Anugerah di kecap si anak watan

Mengangkat senjata bidalan suara

Menadah tangan memohon keberkatan

Mendapat restu hidup sejahtera


Bunga mawar cantik tersemat

Dipetik gadis di tepi titi

Doa dibaca memohon Rahmat

Moga Majlis sentiasa diberkati


Tangan ditadah penuh inayah,

Majlis dibuka penuh rahmatNya,

Mohon keberkatan serta hidayah,

Moga tercerna minda kelas pertama.


PANTUN UCAPAN 


Duduk sekawan gadis jelita,

Buat santapan untuk pahlawan;

Tampillah tuan kami meminta,

Madah ucapan kata aluan.


Sudilah tuan jalan berlapan,

Jalan berlapan di malam kelam;

Sudilah tuan beri ucapan,

Kata aluan pemanis kalam.


Emas tempawan buatmu puteri,

Busana indah buat rupawan;

Sudilah tuan tampilkan diri,

Bersama madah kata aluan.


Duduk sekawan si burung unta,

Tepi keramat di waktu malam;

Padamu tuan kami meminta,

Kata azimat penutup kalam.


Pergi ke kota beli selasih,

Sayang si dara buat halwa;

Berilah kata simpulan kasih,

Sulamkan mesra satukan jiwa.


PANTUN UCAPAN PERASMIAN


Daun semulur di pekan sari,

Batang jerami rebah ke bumi;

Madah dihulur sembah diberi,

Kata perasmi hajatnya kami.


Kalau tuan pikat kenari,

Jangan patahkan batang jerami;

Kepada tuan sembah diberi,

Mohon rasmikan majlis kami.


Bunga selasih di dalam taman 

Harum melati penyeri intan

Terima kasih ucapan tuan

Kekal bersemi dalam ingatan 


Tuah tersenyum pada Si Teja,

 Duduk bersimpuh sambil bersila,

 Kain ditenun bersama reja,   

 YDP PIBG hormat dipersila,  


PANTUN PERSEMBAHAN 


Pakaian dipakai cantik berseri,

Majlis keraian kita semua,

Majlis kita takkan berseri,

Tanpa persembahan multimedia


Dari Kedah ke Kuala Perlis

Singgah bersantai di tepi jeti

Persembahan pembukaan memeriahkan majlis

Semoga hadirin terhibur di hati.


Sehabis merah daun yang sihat

Dahan melebar bercerita sakan

Majlis anugerah mohon berehat

Persembahan pelajar kita saksikan


PANTUN JEMPUT MAKAN


Lebat rumbia di Sungai Kedah,

Sayang senduduk di tepi muara;

Penganan mulia terletak sudah,

Samalah duduk menjamu selera.


Terbang sekawan si burung merbuk,

Batang selasih di Tanjung Dara;

Padamu tuan kami persembah,

Santapan kasih juadah mesra.


Kalau tuan pikat cemara,

Buatlah bara bakar selasih;

Sudilah tuan jamu selera,

Hidangan mesra pengikat kasih.


Sungguh indah bunga kemboja,

Di bawah atap tepi halaman;

Juadah sudah letak di meja,

Sudilah santap tuan budiman.


PANTUN ANUGERAH


Terbang tinggi si burung helang

 Berkicau kenari sambil berterbangan

 Insan cemerlang negara terbilang

 Anugerah diberi tanda kecemerlangan.


Warga cemerlang tersenyum manis

 Hadir bersama ibu bapa wibawa

 Sambutan anugerah penyeri majlis

 Sematkan gagah  di dalam jiwa


Berkebaya batik berwarna merah 

Diserikan dengan permata berlian 

Tibalah masa penyampaian anugerah 

Penerima teruja menunggu giliran 


Ikan sembilang, sepat dan kelah

Guna bubu biasa di hujung

Pencapaian cemerlang dapat hadiah

Petanda ilmu sentiasa dijunjung


PANTUN DI AKHIR MAJLIS


Bunga dedap di atas para,

Anak dusun pasang pelita;

Kalau tersilap tutur bicara,

Jemari disusun maaf dipinta.


Pohon berangan tempat bertemu,

Girangnya rasa si anak dara;

Baliklah tuan membawa ilmu,

Binalah bangsa bangunkan negara.


Di atas dahan burung tempua,

Melihat rusa tepi perigi;

Salam perpisahan untuk semua,

Dilain masa bersua lagi.


Bunga seroja di atas para,

Jatuh ditimpa buah berangan;

Andai kata tersilap bicara,

Kemaafan jua kami pohonkan.


Dari Kedah ke pekan sari,

Beli suasa di Kota Tinggi;

Selesai sudah tugas diberi,

Di lain masa bersua lagi.


Akar keladi melilit selasih

Selasih tumbuh di hujung taman

Kalungan budi junjungan kasih

Mesra kenangan sepanjang zaman


Tenang-tenang air di kali

Tempat mandian putra puteri

Sempurna sudah majlis dirai

Salah dan silap harap dimaafi


Bersyukur kini kami panjatkan,

Majlis anugerah telah disempurnakan,

Sekalung penghargaan kami hulurkan,

Segulung tahniah kami ucapkan....


Merdu bertingkah alunan suara

Kadang tak sedar tersilap kata

Andai terlanjur patah bicara 

Serendah hati kemaafan dipinta