Ahad, 23 Ogos 2020

yasin 65

 Suatu saat, Almarhum Chrisye sang penyanyi legendaris Indonesia minta Taufiq Ismail untuk menuliskan syair religi untuk satu lagunya. Dan disanggupi sebulan. Ternyata, minggu pertama macet, tidak ada ide. Minggu kedua macet, ketiga macet hingga menjelang hari terakhir masih juga tidak ada ide.


Taufiq gelisah dan berniat telpon Chrisye dan bilang, “Chris maaf, macet!”


Namun di malam harinya, Taufiq mengaji. Ketika sampai ayat 65 surat Yaasiin dia berhenti. Makna ayat ini tentang Hari Pengadilan Akhir ini luar biasa, kata Taufiq. Dan segera dia pindahkan pesan ayat tersebut ke dalam lirik-lirik lagu.

 Ketika pita rekaman itu sudah di tangan Chrisye, terjadi hal yang tidak biasa. Ketika berlatih di kamar, baru dua baris Chrisye menangis, mencoba lagi, menangis lagi. Dan begitu berkali-kali.


Menurut Chrisye, lirik yang dibuat adalah satu-satunya lirik paling dahsyat sepanjang karirnya. Ada kekuatan misterius yang mencekam dan menggetarkan. Setiap menyanyi dua baris, air mata sudah membanjir. Yanti, istri Chrisye, sampai syok melihat hal tidak biasa tersebut.


Lirik lagu tersebut begitu merasuk kalbu dan menghadapkan kenyataan betapa manusia tidak berdaya ketika hari akhir tiba.


Sepanjang malam dia gelisah, lalu ditelponlah Taufiq dan diceritakan kegelisahannya. Taufiq mengatakan bahwa lirik lagu tersebut diilhami surat Yaasiin: 65. Disarankan kepada Chrisye, agar tenang.


Di studio rekaman hal itu terjadi lagi. Chrisye mencoba, tetapi baru dua baris sudah menangis. Dan berulang kali hasilnya sama. Erwin Gutawa yang menunggu sampai senewen. Yanti lalu shalat untuk khusus mendoakannya.

 Akhirnya dengan susah payah, Chrisye berhasil menyanyikannya hingga selesai. Rekaman itu sekali jadi, tidak diulang karena Chrisye tak sanggup menyanyikannya lagi.


“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan” [QS. Yaasiin(36): 65]


KETIKA TANGAN DAN KAKI BERKATA

 Lirik: Taufiq Ismail

 Lagu: Chrisye


Akan datang hari mulut dikunci

 Kata tak ada lagi

 Akan tiba masa tak ada suara

 Dari mulut kita

 Berkata tangan kita

 Tentang apa yang dilakukannya

 Berkata kaki kita

 Kemana saja dia melangkahnya

 Tidak tahu kita bila harinya

 Tanggung jawab tiba

 Rabbana

 Tangan kami

 Kaki kami

 Mulut kami

 Mata hati kami

 Luruskanlah

 Kukuhkanlah

 Di jalan cahaya… sempurna

 Mohon karunia

 Kepada kami

 HambaMu… yang hina


++ MENURUT ISTRI ALMARHUM, SEJAK SAAT ITU CHRISYE YANG MUALLAF TIDAK PERNAH LAGI MENINGGALKAN SHOLAT DAN TIDAK PERNAH SANGGUP MENYANYIKAN LAGU ITU LAGI.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan