Khamis, 26 November 2015

Pejabat baru

10 rules bertukar pejabat sbb naik pangkat atau tukar tempat kerja. Slogan dia, respect and harmony. What you give you get bek.. Haha.

Rule 1. Jangan baru tukar pejabat, terus nak tukar itu dan ini, ini tak betul, ni salah. Hormati sbb kamu masuk rumah orang.

Rule 2. Jangan baru ambik kepimpinan terus cakap "saya tak nak seperti sebelum ni.. Lembab, teruk dll. Simpan dlm hati kalau betul pun. Kene ingat jasa org sblm ini.

Rule 3. Jangan tukar terus berlagak nak tukar semua perkara. Mesti ada sebab orang dulu tak buat. Study dulu. Orang dulu pun tak kurang cerdik dari kamu.

Rule 4. Bekerja dengan tangan dan hati, bukan dengan mulut dan air liur.

Rule 5. Understudy, baca fail dan pekeliling. Paling kurang 2 minggu. Selepas 2 minggu bukan lagi orang baru. Jangan sampai 6 bulan cakap errr " saya masih orang baru".

Rule 6. Masuk meeting, dengar dahulu. Tengok cara orang bermeeting. Lain tempat lain cara. Jangan sibuk nak cakap itu ini. Kalau diberi peluang atau ditanya barulah jawab. Nanti orang tahu kita tak tahu. Jgn suka sebut, kat pejabat saya dulu mcm ni... Mcm bagus sgt pejabat dulu.

Rule 7. Org baru, sila sapa semua orang. Ada masa perkenalkan diri. Paling penting untuk dikenali adalah para pemandu dan makcik cleaner.

Rule 8. Jangan masuk-masuk bising itu tak cukup ini tak cukup. Guna sekadar yang ada. Yang penting satu pen hitam di poket. Kita bukan pegawai kerusi meja. Mintak pelan2.

Rule 9. Jangan masuk terus nak cari musuh, tembak orang tak tentu hala dalam meeting.

Rule 10. Hormati pegawai/kakitangan senior umurnya. Jangan kira dia apa pangkatnya. Mereka berpengalaman. Jangan marah atau tegur kesalahan mereka di khalayak. Jaga airmuka mereka.

Jangan marah ye. Kalau tak setuju ikut suka la. Semoga bahagia. Ini tok guru saya aja. Pejabat adalah rumah kedua kita. 8 jam sehari. Kita bekerja untuk hidup bukan kerja untuk bermusuh. Ular menyusup akar tidak hilang bisanya. Tapi lebih ganteng. Semoga berjaya di pejabat baru.

Rabu, 25 November 2015

Bisnes

Best advice if you're just starting or growing a business:

Focus at your customer more than your product. Get fixed on your customer experience, and your product will keep changing to serve them best. But fix your product, and customers will find a path that fits them, with or without you.

If you're waiting on the street corner, wondering where all your customers are, this post is for you.

We've moved from the industrial age where it was all about the product and productization to the technological age where it's all about the customer and customization.

Instead of focusing at product development and production lines (which we learned about and were a part of at school), focus at customer experiences and customization lines.

Your business doesn't start when you have a product. It starts when you have a customer. So who is your perfect customer? Start from there and ask yourself (and them):

Problem - What's the problem they need solved?
Promise - What's the benefit you deliver to them by solving it?
Product - How will you solve it better than others?
Proof - Why should they trust you?

Keep upgrading your answers (and your products) regularly. Because what your customers need, their expectations and how they are being served will keep changing fast. And once you get into flow, you'll begin to know what they need before them, and they'll begin pre-buying your next product.

"Get closer than ever to your customer. So close that you tell them what they need well before they realize it themselves." ~ Steve Jobs

The easiest way to future proof your business is to have customers that love you. The easiest way to fail is to love your idea or product more than you love your customers. So find your soul-market and fall in love all over again.

Selasa, 24 November 2015

Niat sentap

Dunia is just a paper .
What really in the paper was ilmu .
Tanampak lagi ?
Tengok eh .
Sedar tak .
Masa kita UPSR .
Ada slip UPSR .
Pergh !
Gempak ah 5A & 4A tu .
Pandai terer baq hang laa !
Kaw tip top punya straight A's kot .
.
Masuk Sekolah menengah .
PMR beb .
Sekali dapat slip .
8A's 9A's .
Fuh .
Ni lagi gempaq .
Memang otak paramesium tak cukup flagella laa .
Mesti study kaw kaw ni .
Masuk upper high school .
SPM .
Weh .
Penentu masa depan ni .
Penentu aku nak masuk U ni .
Takleh jadi .
Kena fokus ni .
9A's , 10A's , 11A's
And
To
Be
Continues A's .
Fuh .
Ni anak einstein ni .
Bijok bijok .
Now dah masuk U .
Foundation ni aku target nak masuk degree cepat cepat .
Masuk Degree .
Aku nak graduation cepat .
Sijil Ijazah tuu .
Penentu aku kerja mana .
Gaji ciput ke besaq .
Boleh dapat duit banyak .
Takleh lepas .
Dah grad .
Alhamdulillah .
Fuh .
Nak kerja la pula .
Nak kumpul duit .
Nak melancong .
Nak beli itu ini .
Nak kereta sport .
Wahhh .
Perasan tak ?
Dunia hanya kertas .
Dan
Paling teruk
Kita bergantung pada kertas ,
Untuk dapatkan kerja ,
Untuk masuk sekolah bagus bagus ,
Untuk masuk U yang cemerlang ,
Sedangkan ,
Allah yang menentukan semua tu .
Bukan ijazah ,
Bukan straight A's .
Betulkan mindset .
Kalau kau ada sijil master sekalipun ,
Tapi ,
Allah sendiri kata bukan rezeki kau kat situ ,
Kau tetap takkan dapat .
Kalau Allah dah kata bukan rezeki kau kerja kat sini ,
Kau tetap takkan dapat even kau usaha macam maba pun .
Sebab Allah dah takdirkan macam tu .
Habis tu ?
Macam mana aku nak dapat kerja bagus semua tu kalau kau sendiri kata takleh pandang sijil semua tu ?
Betulkan niat la beb .
Sijil tu laku kalau kau memang niat dari awal kau masuk sekolah dulu untuk menimba ilmu ,
Dan ,
Ajarkan pada kawan kawan kau pula .
Bukan simpan ilmu tu dalam sijil je ,
Pastu ,
Just tunjuk untuk masuk sekolah bagus bagus .
U bagus bagus .
Pehal kan ?
Takyah sombong dengan Allah .
Ilmu Allah bagi kejap je .
Bila bila masa Allah boleh tarik balik ilmu yang kau ada .
Kongsikan ilmu yang kau ada .
Tak rugi .
Aku bukan apa .
Risau apa aku sebarkan tu salah .
Kau niat nak timba ilmu ,
Namapun menimba ilmu ,
Maksudnya ,
Sampai kau mati pun nanti dinamakan ,
Proses pembelajaran .
Kau tetap akan belajar dan belajar ilmu Allah .
Ilmu Allah luas .
Bukan sains , akaun , ekonomi , math , dsb .
Ada ilmu fiqh .
Ilmu usuluddin .
Ilmu al falaq .
Ilmu tasawuf .
Banyak bro .
Tak terkira dek akal .
Jadi ,
Jangan hanya pandang pada dakwat yang tercatat 3.5 , 4.0 , 10A's , 11A's . . .
Tu semua tak lebih dari kertas yang datangnya dari pokok yang datangnya dari Allah .
Tak lebih dari dakwat yang datangnya dari campuran air dan pewarna yang sumbernya datang dari Allah .
Apa apa pun ,
Balik pada Allah .
Pinjaman dari Allah .
Kiamat nanti Allah hisab balik .
Tangan ni ,
Kau buat benda baik ke jahat ?
Kaki ni ,
Kau pergi tempat ilmu ke tempat maksiat ?
Mata ni ,
Kau tengok ilmu ke kau tengok maksiat ?
Mulut ni ,
Kau banyak cakap kotor atau bagus ?
Hati ni ,
Kau selalu ikhlas atau hanya bohong ?
See ?
Back to Allah .
Nak buat apa apa .
Tanya diri .
Allah redha tak apa aku buat ni ?
Kalau masa nak buat tu kau rasa lain macam .
Macam jantung kau laju semacam .
Ada something wrong lah tu .
Allah tegur la tu .
Hidup kita bergantung pada Allah .
Bukan sekeping kertas dan setitis dakwat .
Memang .
Memang cgpa semua tu penting .
Tapi apa yang lagi penting ?
Niat .
Dalam kitab Imam Nawawi .
Hadis pertama pasal niat kot .
#PerbetulkanNiatfisabilillah☺

Isnin, 23 November 2015

Dakwah

Balik dari kuliah,
Acah-2 penat.
Muka macam otromen baru kalah dengan raksasa Gorgon. Kalau kucing Mak Cik Limah tengok pon, mungkin boleh koma 8 jam 10 minit.

Kalau otak penat sebab dah hadam terlalu banyak ilmu yang baru belajar, it's okay lah.
Tapi kalau dalam kelas pun tak fokus mana,
Balik rumah dalam keadaan otak kosong tak ingat belajar apa,
Lepas tu bising penat penat penat, gaya macam baru habis hafal surah Al-Baqarah dalam masa 60 saat.. Lorh. Apa kejadah?

Selalu kita merungut.
Masa tak cukup.
Tak sempat dah ulangkaji pelajaran.
Terpaksa keluar meeting setiap minggu.
Selalu miss SG sebab clash dengan aulawiyat lain.
Kadang tidur lewat sebab program habis lambat.

Terus-terusan dahi dikerut, mulut membebel kalah bunyi lebah yang sibuk mengumpul madu.

Kita lupa.
Lupa sangat.
Ada orang, kondisinya lagi teruk dari kita.
Ada orang yang sampai terluah dari lisannya, 'tolonglah siapa yang suka buang masa tu, kalau dapat nego masa dia dengan aku, aku sanggup beli..!'

Kita seminggu sekali meeting, Ada orang hari-2 kena spend 2-3 jam untuk meeting. Apa sangat kalau nak dibandingkan dengan kita?

Kita terus membising. Kita terpaksa hadir dan handle program itu dan ini lantas terpaksa tinggal kejap SG untuk beberapa kali.
Ada orang, tak mampu datang terus SG dan terpaksa study sendiri dek terlalu banyak taklif yang tergalas di bahu sampai terasa tulang clavicle nak tercabut menyembah bumi. Tapi, dia tak merungut, sebaliknya tetap terus kuat untuk mencari jalan survive buat diri sendiri.

Oh. Bila selfie hati sendiri, betapa losernya aku.

Everyone has their own struggles ; Mengikut siapa dia, posisi dia dan kerja-2 yang mengikat.
Tapi, aneh ya.
Kenapa orang yang lagi super duper busy dari kita tak membising macam kita?
Tak protes macam kita?
Tak memberontak macam kita?
Dia tak penat ke?
Ke dia jelmaan malaikat? Gulp.

Allah uji seseorang itu untuk menguatkan dia.
Lagi berat ujian, lagi kuat jiwanya.
Mungkin, teori saya, orang yang lagi berat ujian dari kita tapi tak banyak merungut itu, jiwa mereka sudah tahan lasak dek selalu mendapat tarbiyah terus dari Tuhan.

Sedangkan kita ?
Kita masih lembik dan belum lulus ujian Tuhan. Sebab tu bila Allah bagi ujian sikit, jadual penuh, setiap hari kena keluar rumah untuk selesaikan gerak kerja ummah, kita merungut lagi dan lagi.
Padahal baru dicuit sikit.
Padahal belum tahap kena tadhiyyah tak makan nasi 3 hari.
Belum tahap kena tidur berbantalkan tanah berlangitkan atmosfera bumi.

Orang yang kuat dia percaya,
Allah adalah kekuatannya.
Bila hatinya rasa tak mampu dan hampir capai limit,
Dia yakin Allah pasti membantunya, dia yakin kemampuannya masih boleh diExpand.

Kerana optimis itu perlu,
Percayalah pada diri sendiri.
Uruskan 24 jam yang Allah bagi dengan berhati-hati.
Biar kita tak meraung pada masa nanti,
Why I dont do this and that masa dulu-2?
Why?
Why?

Ingatlah. Penghuni Neraka menangis minta nak kembali ke dunia. Semuanya kerana satu perkataan ; menyesal.

- Qasrus Syuhada -