Selasa, 30 Ogos 2022

Lentera

 *WS RENDRA*

Lahir di SURAKARTA pada tahun 1935. 

Menjadi mualaf 1970 disaksikan oleh Taufiq Ismail dan Ayip Rosidi. Berganti nama menjadi Wahyu Sulaiman Rendra.


Dari ke tiga istrinya  yaitu Sunarti Soewandi, Sitoresmi dan Ken Zuraida  memiliki 11 orang anak.


Meninggal di DEPOK pada tahun 2009. 


Puisi terakhir WS Rendra 

di buat sesaat sebelum dia wafat, sangat luar biasa kata-katanya. 


Hidup itu seperti *UAP*,  yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !! 

Ketika Orang memuji *MILIKKU*,

aku berkata bahwa ini *HANYA TITIPAN* saja.


Bahwa mobilku adalah titipan- *NYA,*

Bahwa rumahku adalah titipan- *NYA,*

Bahwa hartaku adalah titipan- *NYA,*

Bahwa putra-putriku hanyalah titipan- *NYA* ...


Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,

*MENGAPA DIA* menitipkannya kepadaku?

*UNTUK APA DIA* menitipkan semuanya kepadaku.


Dan kalau bukan milikku, 

apa yang seharusnya aku lakukan untuk milik- *NYA* ini?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh- *NYA* ?


Malahan ketika diminta kembali,

_kusebut itu_ *MUSIBAH,*

_kusebut itu_ *UJIAN*,

_kusebut itu_ *PETAKA*,

_kusebut itu apa saja ..._

Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah *DERITA*....


Ketika aku berdoa, 

kuminta titipan yang cocok dengan

*KEBUTUHAN DUNIAWI*,

_Aku ingin lebih banyak_ *HARTA*,

_Aku ingin lebih banyak_ *MOBIL*,

_Aku ingin lebih banyak_ *RUMAH*,

_Aku ingin lebih banyak_ *POPULARITAS*,


_Dan kutolak_ *SAKIT*,

_Kutolak *KEMISKINAN*,_

Seolah semua *DERITA* adalah hukuman bagiku.


Seolah *KEADILAN* dan *KASIH-NYA*,  

harus berjalan seperti penyelesaian matematika dan sesuai dengan kehendakku. 


Aku rajin beribadah, 

maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,

Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...


Betapa curangnya aku,

Kuperlakukan *DIA* seolah _Mitra   Dagang_ ku 

dan bukan sebagai *Kekasih !*


Kuminta *DIA* membalas _perlakuan baikku_ 

dan menolak keputusan- *NYA* yang tidak sesuai dengan keinginanku ...


Padahal setiap hari kuucapkan,

_*"Hidup dan Matiku, Hanyalah untuk-MU"*_


Mulai hari ini, 

ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan 

dan menjadi bijaksana, 

mau menuruti kehendakMU saja ya *ALLAH* ...


Sebab aku yakin....

*ENGKAU* akan memberikan anugerah dalam hidupku ...

*KEHENDAKMU*  adalah yang ter *BAIK* bagiku ..


Ketika aku ingin hidup *KAYA*, 

aku lupa, 

bahwa *HIDUP* itu sendiri 

adalah sebuah *KEKAYAAN*.


Ketika aku berat utk *MEMBERI*,

aku lupa, 

bahwa *SEMUA* yang aku miliki

juga adalah *PEMBERIAN*.


Ketika aku ingin jadi yang *TERKUAT*, 

....aku lupa, 

bahwa dalam *KELEMAHAN*,

Tuhan memberikan aku *KEKUATAN*.


Ketika aku takut *Rugi*, 

Aku lupa,

bahwa *HIDUPKU* adalah 

sebuah *KEBERUNTUNGAN*,

kerana *AnugerahNYA.*


Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu *BERSYUKUR* kepada *NYA*


Bukan karena hari ini *INDAH* kita *BAHAGIA*. 

Tetapi karena kita *BAHAGIA*,

maka hari ini menjadi *INDAH*.


Bukan karena tak ada *RINTANGAN* kita menjadi *OPTIMIS*. 

Tetapi karena kita optimis, *RINTANGAN* akan menjadi tak terasa.


Bukan karena *MUDAH* kita *YAKIN BISA*. 

Tetapi karena kita *YAKIN BISA*.!

semuanya menjadi *MUDAH*.


Bukan karena semua *BAIK* kita *TERSENYUM*. 

Tetapi karena kita *TERSENYUM*, maka semua menjadi *BAIK*,


Tak ada hari yang *MENYULITKAN* kita, kecuali kita *SENDIRI* yang membuat *SULIT*.


Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar, 

cukuplah menjadi *JALAN SETAPAK* 

yang dapat dilalui orang,


Bila kita tidak dapat menjadi matahari, 

cukuplah menjadi *LENTERA* 

yang dapat menerangi sekitar kita,


Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang, 

maka *BERDOALAH* untuk

kebaikan.

Isnin, 29 Ogos 2022

Adil

 KENAPA SIMPATI KITA BERBEZA BEZA?


Kenapa bila retis ditahan kerana kes dadah kita kata bantulah bukan hina dia tapi org biasa kita kata penagih itu sampah masyarakat?


Kenapa bila org biasa ada kes skandal seks dikatakan syaitan bertopengkan manusia tapi  selebriti kita katakan fitnah akhir zaman?


Kenapa bila bos mencuri beratus juta ringgit kita perlu simpati tapi org biasa kita pukul setengah mati?


Kenapa bila VIP dihukum mahkamah ostajah bersuara melahirkan simpati dan melarang menghina tetapi dgn org biasa ostajah mendiamkan diri?


Kenapa bila retis berkahwin dgn suami org hingga bercerai pasangan tersebut kita kata bagai pinang dibelah dua tetapi jika wanita biasa kita kata perempuan gatal, gila harta, perampas suami org bla bla bla..?


Kenapa bila org kaya berbohong kita percaya tapi org miskin berkata benar kita anggap dia berbohong?


Kenapa bila org2 politik dihukum kita kata jgn lupa ada kebaikan yg dilakukan utk menghalalkan cara tetapi jika rakyat marhaen dihukum kita kata keturunan penyamun seolah tiada kebaikan dilakukan dlm kehidupannya?


Tak ubah sepertimana kita menilai seseorang… jika wanita cantik hanya menulis di wall…” Saya lapar” 1000 likes dia dpt tetapi wanita yg tiada rupa menulis dgn ilmiah belum tentu dpt 1 likes. 0 lik3s tu biasa. 


Tak adilkan… manusia memuji atau menghina seseorang melihat siapa org itu tanpa berlaku adil kpd seseorang itu.


Betul org alim berkata jgn harapkan kita mendapat keadilan di dunia ini. Memang buat baik dibalas baik, tetapi bukan semua kebaikan dibalas di dunia ada yg Allah simpan di akhirat…. Bersabarlah.


Percayalah jika kita menilai seseorang hanya dari penampilannya, hartanya atau pangkatnya, kita akn kehilangan byk kesempatan bertemu org2 yg hebat… itu pengalaman hidup saya dlm pergaulan. 


Ramai yg saya temui nampak hebat (berharta, alim bagaikan ulama) tapi hanyalah penglipur lara. Tapi ada yg saya temui selepas solat yg sdg duduk di tangga masjid tapi ilmu dunia akhirat… Masyallah.


Sedikit hari lagi kita akan merdeka. Kemerdekaan adalah nama lain kpd keadilan. Selamat Hari Merdeka.

Bahasa

 Jerman pernah MUNDUR. Nak tahu sebab apa?


(‼️Rakyat Malaysia yang baca confirm akan sentap) 


Kita tahu sekarang Jerman antara salah sebuah negara yang maju. Tapi sebenarnya Jerman dulu pernah mundur. Nak tahu kenapa?


Pada abad ke 17, masa tu negara eropah seperti Perancis, Itali, Inggeris adalah negara maju, industri mereka sedang berkembang.


Tapi ketika itu Jerman mundur sampai pemimpin2 Jerman pun pelik kenapa Jerman mundur.


Padahal ilmuan Jerman ramai dan orang Jerman rajin bekerja. Sumber alam dari Jerman juga banyak berbanding negara eropah yang lain. 


Universiti dan sekolah Jerman pun menggunakan bahasa Perancis dan Latin yang ketika itu bahasa yang dianggap maju sebab menggunakan bahasa negara yang maju.


Oleh sebab itu, seorang ahli falsafah dan Matematik iaitu Gottfried Willhem Leibniz cuba mengakaji kenapa masalah ini boleh berlaku, akhirnya Leibniz sedar rupanya inilah yang menyebabkan negara Jerman mundur.


Jerman mengamalkan bahasa perancis dan latin dalam mengajarkan ilmu di sekolah dan univerisiti. Bahasa perancis menjadi komunikasi perdagangan. 


Jurnal dan buku2 semua dalam bahasa perancis dan latin. Jika ada perbentangan kertas kerja perlu menggunakan bahasa perancis.


Mereka memandang rendah terhadap bahasa Jerman sehingga orang intelektual dan atasan menganggap bahasa Jerman sebagai bahasa kampung dan tidak layak untuk bahasa perdagangan.


Mereka sibuk mengatakan bahasa Perancis lah yang mengandungi ilmu, bahasa antarabangsa, bahasa yang boleh membawa kemajuan. 


Orang atasan dan intelektual dengan rakyat Jerman seperti ada tembok pemisah. Orang atasan menggunakan bahasa Perancis manakala rakyat Jerman menggunakan bahasa Jerman dan buku2 semua ditulis dalam bahasa Perancis kerana orang intelektual menggunakan bahasa Perancis.


Kesannya, rakyat Jerman kurang berpendidikan dan ilmu sebab mereka tidak memahami bahasa yang di dalam buku2 dan jurnal yang ditulis.


Apabila bahasa sendiri diketepikan bahasa asing didewakan kesannya rakyat Jerman kehilangan keyakinan pada diri, dan bila sesuatu bangsa tidak yakin pada diri, maka negara tersebut tidak akan maju.


Oleh sebab itu, Leibniz cuba mengkaji negara maju seperti Cina, Jepun, Perancis, rupanya semua maju dari segi ekonomi dan ilmu pengetahuan disebabkan mereka menggunakan bahasa dan tulisan mereka sendiri.


Leibniz berusaha meyakinkan golongan atasan dan intelek dengan mengatakan apabila mereka menggunakan bahasa Jerman sebagai bahasa pengantar pendidikan dan pentadbiran negara, maka mereka akan semakin beruntung. 


Sebab?


Lebih ramai rakyat yang mendapat pendidikan, maka lebih berilmulah bangsa Jerman itu, dan lebih majulah negara mereka, dan lebih makmurlah kehidupan mereka semua. Oleh sebab itu, Leibniz mengusulkan kepada kerajaan Jerman supaya:


1. Membakukan bahasa Jerman dengan menyusun tatabahasa dan istilahnya

2. Menyebarkan bahasa Jerman kepada seluruh rakyat Jerman

3. Menjadikan bahasa Jerman sebagai bahasa pengantar di sekolah dan universiti

4. Menggunakan bahasa Jerman sebagai bahasa pentadbiran negara

5. Menjadikan bahasa Jerman sebagai bahasa perniagaan, dan;

6. Menjadikan bahasa Jerman sebagai bahasa komunikasi umum dalam semua bidang dan peringkat.


Perjuangannya disokong oleh orang-orang Jerman yang percaya kepada perjuangannya. Pada sekitar 1750-an terbitlah sebuah tatabahasa Jerman ditulis oleh Johan Christoph Gottsched berjudul Dasar Tatabahasa Bahasa Jerman. Sambutan rakyat dan golongan intelektual terhadap buku tatabahasa ini luar biasa.  


Bermula dari tarikh perubahan itu bahasa Jerman terus membangun dan digunakan dalam bidang-bidang yang diusulkan oleh Leibniz. Itulah saat yang merupakan permulaan kebangkitan Jerman sebagai salah satu negara maju di dunia.


Sekarang mereka sangat memartabatkan bahasa Jerman. 


Nak tahu?


Kalau nak mohon visa ke sana sekarang pun perlu ada certificate bahasa Jerman dulu.


Dan kalau nak tahu lagi, dekat Jerman semua barang2 dekat supermarket dalam bahasa Jerman termasuk ingredient dia. Walaupun produk tu bukan dari Jerman.


Kalau saya masuk supermarket dia dua jam jugak lah nak translate.


Walaupun dari Arab ke, Cina ke Rusia ke kalau datang Jerman kebanyakkannya akan cakap bahasa Jerman. 


Jadi kita Malaysia macam mana? fikir fikirkanlah 


Tidak salah untuk belajar bahasa asing tetapi jangan sampai mengetepikan dan merendahkan bahasa ibunda sendiri. 


Kadang dekat negara sendiri pun kene cakap bahasa asing, rasa seperti tiada negara.


Adakah benar dengan sebab bahasa bekas penjajah kita, iaitu Inggeris itu maju, maka kita boleh turut maju dengan meminjam bahasa bekas penjajah tersebut.


Namun, sejarah membuktikan sebaliknya. India telah menggunakan bahasa Inggeris selama 300 tahun, dan Filipina selama 60 tahun. Begitu jugalah beberapa negara Afrika seperti Nigeria, Ghana, Kenya, Uganda. Bahasa Portugis dan Sepanyol pula dipinjam oleh negara-negara Amerika Latin. Negara-negara ini masih terus terumbang-ambing. Tidak usahkan maju, ada sesetengahnya yang melepasi paras kemiskinan pun belum mampu.


Tanah Melayu pernah menjadi pusat perdagangan utama pada suatu ketika dahulu dan bahasa melayu pernah menjadi lingua franca iaitu bahasa perhubung antarabangsa. Tetapi kini bahasa melayu semakin diketepikan.


kata Ibn Khaldum di dalam “Muqadddimah”-nya :


“Bangsa yang dikalahkan lazimnya akan meniru pakaian, simbol-simbol, kepercayaan, budaya dan amalan bangsa yang mengalahkan mereka. Tingkah laku ini disebabkan sifat manusia yang lazimnya menyangka bangsa yang mengalahkan mereka itu adalah bangsa yang sempurna. Tingkah laku itu mungkin berpunca daripada rasa kagum terhadap bangsa yang menakluki mereka, sehingga mereka menganggap bangsa penakluk itu adalah bangsa yang sempurna, ataupun disebabkan bangsa yang kalah itu tidak percaya bahawa mereka mungkin dikalahkan oleh faktor-faktor biasa sahaja. Akibatnya mereka percaya mereka kalah akibat keagungan bangsa yang menakluki mereka. Apabila sangkaan ini berpanjangan, maka sangkaan itu bertukar menjadi keyakinan, sehingga akibatnya keyakinan itu mendorong mereka mengubah semua ciri-ciri asli mereka.


Sempena menyambut kemerdekaan ini semoga kita dapat bebas dari pengaruh barat dalam setiap sudut dan bangunkan negara kita dengan acuan kita sendiri.


Ayuh kita martabatkan semula bahasa kebangsaan kita iaitu Bahasa Melayu! Inilah identiti bangsa Malaysia


*Selamat menyambut Hari Kemerdekaan yang ke 65🇲🇾*


Hajar Burhannuddin

Passion

Cnp

Faris Safei


Awal Julai lepas, Singapore Airlines Engineering Company (anak syarikat SIA) ada buat walk in interview dekat KL. Ikut pengalaman aku, kalau dah walk in interview ni biasanya peluang nak dapat memang tinggi.


Pasal semua previous job aku melalui walk in interview. Tak pernah lagi rekod aku dapat kerja melalui emel yang dihantar ke HR.


Tapi to be honest, aku cuma perasan malam sebelum tu. Itu pun pasal terbukak apps LinkedIn. 


Terlintas rasa nak pergi pasal nak test market. Lagipun to be honest, this is my passion. Diploma ada, pengalaman kerja pun ada tapi non related to aviation la.


Why not kan? Tak rugi pun mencuba. Bukan luak pun. Maka aku pun update la latest resume. Cari balik segala sijil yang ada. 


Terjumpa transkrip ni. Budak budak yang ambil course aviation mesti faham. Nak lulus, cuma A dengan A-. Markah mesti above 75.


Kalau dapat gred B, kira fail dah. So bila requirement ketat macam tu, CGPA terpaksa la jadi cemerlang.


Sampai tempat interview, nak jadi cerita yang interviewer tu kata aku tak boleh apply job sebagai aircraft technician sebab pengalaman kerja dekat kapal tak banyak.


Ye la, dulu cuma sempat praktis setahun je kerja dekat live aircraft sebelum MAS tutup hangar Subang. Itu pun as contract mechanic dengan gaji 6 ringgit sejam. Macam level kerja part time fast food je. Pedih ulu hati kalau ingat balik. Rasa macam kena scam pun ada. Hahahaha


Passion? Yes it is. Tapi kalau demand tak de, memang payah nak survive. Industri penerbangan dalam negara kita ni kecik je sebenarnya.


Tapi supply yang keluar (graduan baru dalam bidang sama) terlalu banyak. Dah jadi oversupply. Side majikan pulak bagi hint macam ni, "take it or leave it. Kami ada banyak lagi calon lain yang ada qualification yang sama."


Itu lah realitinya duduk dalam bidang yang nampak macam popular ni.

Passion Part 2


Sambungan...


Nak jadi cerita, masa walk in interview di SIA Engineering, interviewer tak tengok pun segala sijil dan resume. Banyak kali jugak aku jumpa interviewer jenis macam ni. Sijil totally tak tengok, tapi dia more nak dengar pada pengalaman kerja. CGPA lagi la, memang tak tanya.


Just cerita sedikit pasal pengalaman kerja, terus diorang boleh offer jawatan teknikal lain tapi non related to aircraft.


Suddenly aku rasa ada jugak orang nak pandang pengalaman kerja aku. Boost sikit motivation and confidence level aku. Ye la, aku dah stop makan gaji since Mac 2020 due to MCO.


Cuma at one point, aku rasa memang harapan tipis sangat nak masuk balik ke bidang aviation ni even it is my passion dan juga qualification.


Esok tu, aku ambil masa sikit selak balik resume. Tengok balik, kalau aku sendiri nak ambil pekerja apa yang aku akan lihat dalam resume tu. 


Walaupun aku grad dalam bidang aviation, tapi pengalaman kerja dalam aviation cuma setahun. Balance around 8 tahun dalam bidang lain. Segala pengetahuan, skills dan pengalaman semua dalam bidang rail maintenance.


Ambil masa, muhasabah balik. Ada ketika, kita kena jadi realistik. Passion is something yang HR takkan nampak dalam resume.


Tapi pengalaman, yes it is. Mostly majikan atau HR lebih berminat dengan pengalaman kerja kita. Itu realiti !


Tambah lagi masa pandemik, aviation antara sektor yang menerima impak besar. Aircraft all grounded. Ramai staff kena retrenched, MSS, VSS etc. Should I take the risk dan masuk semula dalam bidang aviation demi passion? 


Teringat pada tahun 2018, pernah ada recruiter dari company Bombardier PM aku dekat LinkedIn. FYI, Bombardier ni company manufacturer train. Dia bagi emel, mintak aku send resume. Few days lepas tu, thru phone call je dia offer kerja. Tak buat proper interview pun.


Offer dia not bad. Gaji dibayar dalam USD tapi based di Saudi.


Masa tu aku decline, sebab utama gaji tak jauh beza dengan kerja pada waktu tu. Beza ribu ribu je la. Kalau double or triple mungkin goyang jugak ni.


Sebab kedua, kena based dekat Saudi. Kena PJJ dengan family. Kalau based dekat Singapore, sah sah aku accept dah. Hahahaa


Passion Part 3


.

Kenapa aku tulis benda ni? Niat aku sekadar nak share beberapa perkara yang perlu dipertimbangkan dalam membuat sesuatu keputusan terutama dari segi pekerjaan. Ada masa dan ketika, kita buat keputusan yang kurang rasional semata-mata nak kejar passion.


Ramai orang akan kata chase your passion. Tapi what is the point kalau kita ada passion tapi tak boleh buat duit. Bukan tak bergaji langsung tapi sekadar cukup-cukup makan.


Know your value. Duit bukan segalanya tapi segalanya perlukan duit. Bak kata kawan aku, passion semata-mata tak boleh buat beli beras. Hahaha


Always be realistic. Tengok keadaan semasa, kaji semula pasaran kerja. Supply vs demand. Kalau keperluan industri sekadar cukup-cukup je, memang susah nak demand in terms of salary & perks. That's why sebelum ni aku decide untuk move on, tukar ke bidang lain.


Be open minded. Its ok kalau tak dapat kerja dalam bidang yang kita idamkan. Tak kisah la dulu belajar course apa sekalipun, apply je dulu. Dapat tak dapat atau tak, bukan urusan kita. Kalau tak apply, confirm takkan dapat. Setiap orang ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.


Always refer dengan orang lain especially family. Pasangan, mak ayah, adik beradik dan sedara mara. Kalau ada kawan rapat dan lebih berpengalaman pun boleh dijadikan sebagai rujukan. 


They can give you their opinion, hadamkan dan buat due diligence . In the end of the day, you are the one who decide. 


Kalau passion jenis nak meniaga,buat freelance atau kerja sendiri? My advise, buat secara part time dulu. Kalau part time boleh bagi income yang sama macam full time job secara konsisten selama 6 bulan ke atas, baru proceed. Kalau tak, better dont. 


Kerja sendiri ni hanya untuk orang yang betul-betul kental je. In fact, tak berdosa pun kalau maintain dengan kerja makan gaji sambil buat bisnes part time. Kalau itu yang sesuai dengan diri kita, why not kan.


Point tambahan, Gig ekonomi hanyalah untuk sementara sahaja. Temporary solution. Ramai orang predict 2023 ni akan jadi tahun kegawatan yang mana kita perlu betul-betul bersedia. Mana yang rasa dah selesa dengan kerjaya gig ekonomi secara full time, sila fikir 100 kali.


To be honest, dalam 2 tahun kebelakangan ni (sejak pandemik) banyak benda yang dah terjadi dalam hidup aku sekaligus mengubah cara aku berfikir.


P/s: Tengok berita harini, inflasi dah mula melonjak sekitar 4 ke 5 peratus. Itu secara general. Tapi realitinya, cuba bandingkan berapa kenaikan sebenar harga makanan.

Sabtu, 27 Ogos 2022

Harta

 Seorang anak Jutawan ini sangat menyayangi kekasihnya. Namun ramai rakan-rakannya selalu menganggap kekasihnya bercinta hanya kerana hartanya. Perkara ini juga turut diketahui oleh ayah kepada anak Jutawan tersebut, jadi ayahnya mengadakan pertemuan dengan mereka berdua.


Ayah : Nak, adakah benar kamu menyayangi gadis ini ?


Anak : Ya ayah, saya benar-benar menyintai dia


Ayah : Baiklah, tetapi bagi ayah, ayah belum cukup yakin dengan gadis ini. Gadis ini mesti ada muslihat


Gadis : Saya tiada muslihat apa-apa, saya juga amat menyayangi anak Tuan


Ayah: Haha.. kamu boleh yakinkan saya yang anak saya menyayangi kamu, tetapi kamu tidak meyakinkan saya lansung


Gadis : oo.. ye ke, cukup sayang sekali, saya memang menyintai anak tuan


Ayah : Memanglah, sebab kerana wang dan hartanya kan ?


Gadis : Tidak, saya benar-benar cintakan dia bukan kerana wang dan hartanya.


Ayah: Jadi, kenapa kamu ingin mengahwini anak lelaki ku ini ?


Gadis : Saya ingin mengahwini dia kerana wang dan harta pakcik !


Ayah dan Anak : ( tersentak )


Gadis : Sebab itu kita perlukan persetujuan ini sayang ( sambil memandang anak jutawan )


Ayah : Jadi, kamu tetap nekad ingin berkahwin dengan anak lelaki saya ?!


Gadis : Kenapa pakcik terlalu kelakar, ye? Pernah tak pakcik terfikir, untuk menjadi lelaki sekaya ini ibarat seperti menjadi gadis yang sangat cantik. Pakcik tak kan mengahwini perempuan itu jika dia tidak cantik, kan ? Adakah pakcik biarkan anak perempuan pakcik mengahwini lelaki yang tidak berharta ?


Ayah : Aku cuma nak kepastian...


Gadis : Memang pakcik buat ini untuk kebahagian anak pakcik, tapi saya jugak berhak untuk dapat kebahagian ini juga.. 


Anak : Dammnnnnnn....