Lailatul Qadar
Oleh: Dr. Nawal al-Ied
Ringkasan ceramah Dr. Nawal al-Ied
Lailatul Qadar
Dinamakan demikian; karena saat itu ketentuan taqdir turun dari langit ke bumi. Dan dinamakan demikian kerana nisbat kepada taqdir.
🌱Ibadah pada malam itu menyamai 84 tahun.
Sebagai contoh;
Apabila anda mengucapkan, "Astghfirullah." Seolah anda beristighfar semenjak anda lahir hingga usia 84 tahun.
🌱Pada malam itu bumi menjadi sempit lantaran banyaknya jumlah malaikat. Pada malam itu malaikat turun yang jumlahnya melebihi bilangan batu kecil kerikil, supaya dapat mengamini doa kita.
🌱Terdapat beberapa bentuk taqdir yang Allah Azza wa Jalla tetapkan untuk manusia;
1. Taqdir Azali
2. Taqdir tahunan
3. Taqdir harian
Kita dapat mengubah ketetapan harian maupun tahunan dengan doa.
Sebagai contoh;
Apabila Allah telah tetapkan taqdir yang buruk bagi kita tahun depan (wafatnya anak, gagal menikah, dsb)
Lalu anda mulai berdoa dengan penuh keikhlasan pada malam Lailatul Qadar, dengan memohon taufik, bahagia, dan keselamatan, dsb.
Niscaya Allah Azza wa Jalla memerintahkan malaikat untuk menghapus lembaran yang telah ditetapkan kesengsaraan dan mereka ganti dengan menuliskan kebahagiaan bagi kita.
"Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki. Dan milik-Nya lah lauh mahfudz."
Pada malam Lailatul Qadar malaikat melawati hamba lalu menghiburnya, karena telah ditetapkan kematian baginya. Atau melawati seorang hamba lalu menyambutnya dengan diterimanya amal dan dibebaskannya dari neraka.
1 jam pada malam Lailatul Qadar menyamai 8 tahun, 1 minit menyamai 50 hari, maka di manakah orang-orang yang memperbanyak kebaikan?
Wahai akhawat, Rabb kita maha mulia lagi maha pengasih, Dia telah membuka pintu-pintu rahmat, langit, dan surga untuk kita. Dan Dia menyeru kita kepada-Nya, supaya kita memohon dan kembali kepada-Nya.
Janganlah kita semua melewatkan kesempatan ini.
Lailatul Qadar adalah malam agung, janganlah kita semua melewatkan disebabkan sibuk dengan pasar, perkara-perkara melenakan yang lain.
Sebab Rasul 'Alaihish shalatu was salam apabila telah memasuki 10 hari terakhir Ramadhan, beliau mengukuhkan sarungnya dan sholat semalam suntuk.
Kita tak tahu, ada kalanya ini adalah Ramadhan terakhir yang kita tempohi.
Perbanyaklah zikir, sedekah, membaca Al Qur'an, Qiyamul lail, dan berdoa,
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah kami."
Bagaimana wanita boleh bersedekah, sedang majoriti mereka adalah suri rumah tangga dan mereka juga tidak memiliki gaji untuk digunakan.
Apabila kita mendengar keutamaan sedekah, kita merasa perit dan gusar .
Seraya berkata, "Bagaimana, sedang aku tak memiliki wang?"
Oleh yg demikian, kita segenap wanita diperintahkan untuk bersedekah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Wahai segenap wanita, bersedekahlah, dan perbanyaklah istighfar, sebab aku melihat kalian sebagai majoriti penghuni neraka."
Dan itu menambah khuatir dan rasa takut pada diri kita? Dan solusinya?
Sebenarnya mudah, sesungguhnya kurnia dan kemurahan Allah Ta'ala begitu luas dan tiada henti.
Sebab Dia menjadikan sedekah bukan hanya terbatas pada harta. Namun, setiap pintu kebaikan adalah sedekah.
Berikut contoh-contohnya;
Sedekah itu beraneka ragam;
# Setiap tahlil dan takbir adalah sedekah
# Setiap tasbih dan tahmid adalah sedekah
# Amar ma'ruf nahi munkarmu adalah sedekah
# Bukalah sms mu setiap hari, bersedekah dan kirimlah ucapan baik kepada setiap yang kau kenal, dan setiap kalimat baik adalah sedekah.
# Senyummu di wajah suami, anak-anakmu, dan kaum muslimat adalah sedekah.
# 2 rakaat dhuha menyamai 360 sedekah
# Tahanlah dirimu untuk berbuat buruk, itu adalah sedekah
# Singkirkanlah gangguan dari jalan
# Ucapkanlah salam kepada siapa yang kau temui
# Berilah makan pembantumu, sebagaimana kamu makan dan itu adalah sedekah.
# Berilah makan burung atau binatang, atau manusia dan itu sedekah bagimu.
# Muliakanlah tamu melebihi 3 hari, dan itu sedekah.
# Berusahalah menolong dan membantu baik kaum maupun bukan kaum, dan itu sedekah bagimu.
# Tuntutlah ilmu, ajarkan, dan sebarkanlah, itu sedekah bagimu. Baik dengan mendengar, membaca, atau menulis, sesuai kemampuanmu.
# Seteguk air yang kau berikan untuk orang haus adalah sedekah.
Milik Allah lah segala puji dan kurnia.
Kaedah penting: Ikhlas dan mengharap pahala.
Karib kerabat lebih utama untuk mendapat kebaikan kita (dua orang tuamu, suami, dan anak-anakmu). Mereka yang paling utama, lalu yang terdekat, kemudian terdekat.
Dan saya mengingatkan bahwa sedekah menghapus dosa, sebagaimana air mematikan api.
Sebarkanlah ilmu ini, supaya menjadi sedekah untukmu, dengan izin Allah.
Bersiaplah sejak sekarang, kuatkanlah tekad dan sudahilah kesibukan, belanja, dan setiap apa yang menyibukkan dari malam-malam itu sejak sekarang juga. Jangan lewatkan kesempatan itu, dan itu adalah keberuntungan.
Yang memiliki group-group WA hendaknya dikirim, supaya pahala berlipat ganda insya Allah. Kesempatan emas.
Semoga Allah memberi kita taufik untuk mengamalkan setiap apa yang dicintai dan
diridhai-Nya.
Diterjemahkan oleh:
Al Faqir ilaa 'afwi Robbih
19 Ramadhan 1437 H
Tiada ulasan:
Catat Ulasan