Jumaat, 20 September 2019

Silaturrahim

*Bagus untuk dibaca*.................................................Ada seorang yang kaya raya berangkat haji. Sebelum berangkat, ia menyimpan wangnya sebesar 10,000 Dinar kepada seseorang yang sudah terbiasa dipercaya untuk menyimpankan barang atau wang.

Setelah selesai melaksanakan hajinya, orang kaya itu mendatangi rumah orang yang diberi amanah menyimpan wangnya tersebut.  Sesampainya di rumah orang itu, ternyata orang tersebut telah wafat.

Orang kaya itupun bertanya kepada ahli warisnya. Namun tidak satupun diantara ahli warisnya mengetahui perihal wang simpanan tersebut. Orang kaya itupun kebingungan dan bertanya-tanya dalam hatinya, di manakah wang yang disimpan oleh orang yang diberi amanat tersebut?

Orang kaya itupun mendatangi seorang alim di kota Mekkah, lalu menceritakan tentang wangnya tersebut.

Orang alim itu berkata : "Di sepertiga malam akhir nanti, pergilah kamu ke Perigi Zam-Zam, panggillah nama temanmu yang kau simpankan wang itu, ditepi perigi. Jika temanmu adalah orang yang baik , dan termasuk seorang ahli Syurga, maka dia pasti akan menjawab panggilanmu, lalu tanyakanlah kepadanya, dimanakah ia menyimpan wangmu".

Pada akhir malam, orang kaya itupun pergi mendatangi Perigi Zam-Zam. Di bibir perigi ia memanggil nama temannya yang menyimpan wang, hingga 3 kali ia panggil, namun tidak ada jawaban sama sekali.

Orang kaya itu pun kembali mendatangi orang Alim tersebut, lalu menceritakannya. Orang Alim itu terperanjat dan berkata : "Innaa Lillahi Wa Inna ilaihi Rooji'uun", jika memang temanmu tidak menjawab, aku takut dia termasuk golongan Ahli Neraka.

Jika memang demikian pergilah kamu ke Yaman, disana ada sebuah Perigi yang bernama "Barhut", dikatakan bahwa Perigi itu adalah bibir dari Neraka Jahannam...Datangilah di sepertiga malam akhir, dan panggillah nama temanmu itu".

Orang kaya itu pun pergi ke Yaman, lalu mendatangi Perigi Barhut di sepertiga malam akhir. Ia pun memanggil nama temannya yg ia simpan wang: "Yaa Fulan !" Baru sekali panggilan, tiba-tiba terdengar jawaban dari dalam Perigi.

Orang kaya itu pun merasa prihatin dengan keadaan temannya tersebut, lalu bertanya : "Dimanakah engkau menyimpan wangku?".

Dari dalam Perigi terdengar jawaban : "Aku menyimpan wangmu di sini dan di sini, di dalam rumahku, pergilah dan katakan kepada anak-anakku. Kamu akan mendapati wangmu kembali".

Orang kaya itupun bertanya : "Bagaimana  engkau tergolong sebagai orang yang ahli Neraka? Bukankah kau adalah orang yang baik dan memiliki sifat amanah?".

Orang itupun bercerita : "Sesungguhnya aku mempunyai seorang saudara perempuan yang faqir, lama kami tidak saling tegur sapa, sampai aku meninggal. Inilah yang menyebabkan aku tergolong sebagai ahli Neraka.

Jika kau mau menolongku, datangilah saudaraku tersebut, dan mintakan maafku kepadanya, dan ceritakan padanya, bagaimana keadaanku sekarang ini yang merasakan siksaan, kerana putus tali silaturrahim dengannya".

Orang kaya itupun segera pergi ke rumah ahli waris temannya itu, lalu menceritakan dimana ayahnya meletakkan harta titipannya. Dan ternyata memang benar, wang tersebut masih ada. Setelah itu, ia bertanya kepada anak-anak temannya itu, dimanakah rumah mak saudara mereka? 

Setelah tahu alamatnya, iapun segera pergi ke rumah saudara perempuan temannya tersebut. Setelah bertemu, ia pun menceritakan apa yang di alami saudaranya di Alam Kubur.

Mendengar cerita orang kaya itu, perempuan itupun menangis dan memaafkan saudaranya, lalu ia memohon ampun dan mulai menyambung tali silaturrahim dengan anak-anak saudaranya".

Catatan :

Rosulullah Saw bersabda : "Tidak akan masuk Surga orang yang putus tali silaturrahim ".

Diriwayat yg lain : "Orang yang putus tali silaturrahim akan mendapat laknat dari Allah , walaupun dia mati didepan Ka'bah".

Rasulullah Saw bersabda : "Tidak akan turun Rahmat Allah, kepada satu kaum, jika didalam kaum tersebut terdapat satu saja orang yang putus tali silaturrahim".

Orang yang putus tali silaturrahim, berarti telah putus hubungan dengan Allah Swt...Berarti solatnya bukan untuk Allah, puasanya bukan untuk Allah, zikirnya, dan ibadah-ibadah lainnya bukan untuk Allah Swt.

Allahumma Shalli 'Alaa  Muhammad Wa 'Alaa Aali  Muhammad.

*Walaupun di grup ini kita banyak perbedaan bahkan perselisihan tapi jangan jadikan itu semua menjadi penyebab putusnya tali SILATURRAHIM kita semua*
*Semoga dengan selalu menjaga silaturrahim kita semua dan juga di dalam grup ini boleh mendatangkan ilmu yg bermanfaat, saudara/teman yang bertambah juga rezeki yg halal & berlimpah bagi kita semua Aamiin Yaa Robbal'alamiin* 🙏🤗

#MUHASABAHDIRI

Tiada ulasan:

Catat Ulasan