Sabtu, 31 Julai 2021

Siti Jenar

 

SEJARAH SYEH SITI JENAR

(Misteri tentang kisah Syekh Siti Jenar seolah2 selalu menarik untuk diulas. Terlebih lagi jika keberadaan Syekh Siti Jenar dikaitkan dgn pemahaman konsep ketuhanannya yg dianggap menyimpang dari pemahaman 9 wali atau Wali Songo. Adalah KH. Shohibul Faroji Al-Robbani, seorang cendekiawan muslim yg berasal dari Banyuwangi, membeberkan fakta2 baru yg membantah mitos kekeliruan pemahaman tentang sosok Syekh Siti Jenar selama ini.)


Oleh: KH. SHOHIBUL FAROJU AL-ROBBANI


Nama asli Syekh Siti Jenar adalah SAYYID HASAN ’ALI AL-HUSAINI, dilahirkan di Persia, Iran. Kemudian setelah dewasa mendapat gelar SYAIKH ABDUL JALIL. Dan ketika datang untuk berdakwah ke Caruban, sebelah tenggara Cirebon. Dia mendapat gelar SYAIKH SITI JENAR atau SYAIKH LEMAH ABANG atau SYAIKH LEMAH BRIT.


Syaikh Siti Jenar adalah seorang sayyid atau habib keturunan dari Rasulullah Saw. Nasab lengkapnya adalah Syekh Siti Jenar [Sayyid Hasan ’Ali] bin Sayyid Shalih bin Sayyid ’Isa ’Alawi bin Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin bin Sayyid ’Abdullah Khan bin Sayyid Abdul Malik Azmat Khan bin Sayyid 'Alwi 'Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shohib Mirbath bin Sayyid 'Ali Khali Qasam bin Sayyid 'Alwi Shohib Baiti Jubair bin Sayyid Muhammad Maula Ash-Shaouma'ah bin Sayyid 'Alwi al-Mubtakir bin Sayyid 'Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid 'Isa An-Naqib bin Sayyid Muhammad An-Naqib bin Sayyid 'Ali Al-'Uraidhi bin Imam Ja'far Ash-Shadiq bin Imam Muhammad al-Baqir bin Imam 'Ali Zainal 'Abidin bin Imam Husain Asy-Syahid bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah Saw.


Syaikh Siti Jenar lahir sekitar tahun 1404 M di Persia, Iran. Sejak kecil ia berguru kepada ayahnya Sayyid Shalih dibidang Al-Qur’an dan Tafsirnya. Dan Syaikh Siti Jenar kecil berhasil menghafal Al-Qur’an usia 12 tahun.


Kemudian ketika Syaikh Siti Jenar berusia 17 tahun, maka ia bersama ayahnya berdakwah dan berdagang ke Malaka. Tiba di Malaka ayahnya, yaitu Sayyid Shalih, diangkat menjadi Mufti Malaka oleh Kesultanan Malaka dibawah pimpinan Sultan Muhammad Iskandar Syah. Saat itu. Kesultanan Malaka adalah di bawah komando Khalifah Muhammad 1, Kekhalifahan Turki Utsmani. Akhirnya Syaikh Siti Jenar dan ayahnya bermukim di Malaka.


Kemudian pada tahun 1424 M, Ada perpindahan kekuasaan antara Sultan Muhammad Iskandar Syah kepada Sultan Mudzaffar Syah. Sekaligus pergantian mufti baru dari Sayyid Sholih [ayah Siti Jenar] kepada Syaikh Syamsuddin Ahmad.


Pada akhir tahun 1425 M. Sayyid Shalih beserta anak dan istrinya pindah ke Cirebon. Di Cirebon Sayyid Shalih menemui sepupunya yaitu Sayyid Kahfi bin Sayyid Ahmad.


Posisi Sayyid Kahfi di Cirebon adalah sebagai Mursyid Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah dari sanad Utsman bin ’Affan. Sekaligus Penasehat Agama Islam Kesultanan Cirebon. Sayyid Kahfi kemudian mengajarkan ilmu Ma’rifatullah kepada Siti Jenar yg pada waktu itu berusia 20 tahun. Pada saat itu Mursyid Al-Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyah ada 4 orang, yaitu:


1. Maulana Malik Ibrahim, sebagai Mursyid Thariqah al-Mu’tabarah al-Ahadiyyah, dari sanad sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq, untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan sekitarnya

2. Sayyid Ahmad Faruqi Sirhindi, dari sanad Sayyidina ’Umar bin Khattab, untuk wilayah Turki, Afrika Selatan, Mesir dan sekitarnya,

3. Sayyid Kahfi, dari sanad Sayyidina Utsman bin ’Affan, untuk wilayah Jawa Barat, Banten, Sumatera, Champa, dan Asia tenggara

4. Sayyid Abu Abdullah Muhammad bin Ali bin Ja’far al-Bilali, dari sanad Imam ’Ali bin Abi Thalib, untuk wilayah Makkah, Madinah, Persia, Iraq, Pakistan, India, Yaman.


Kitab2 yg dipelajari oleh Siti Jenar muda kepada Sayyid Kahfi adalah Kitab Fusus Al-Hikam karya Ibnu ’Arabi, Kitab Insan Kamil karya Abdul Karim al-Jilli, Ihya’ Ulumuddin karya Al-Ghazali, Risalah Qushairiyah karya Imam al-Qushairi, Tafsir Ma’rifatullah karya Ruzbihan Baqli, Kitab At-Thawasin karya Al-Hallaj, Kitab At-Tajalli karya Abu Yazid Al-Busthamiy. Dan Quth al-Qulub karya Abu Thalib al-Makkiy.


Sedangkan dalam ilmu Fiqih Islam, Siti Jenar muda berguru kepada Sunan Ampel selama 8 tahun. Dan belajar ilmu ushuluddin kepada Sunan Gunung Jati selama 2 tahun.


Setelah wafatnya Sayyid Kahfi, Siti Jenar diberi amanat untuk menggantikannya sebagai Mursyid Thariqah Al-Mu’tabarah Al-Ahadiyyah dgn sanad Utsman bin ’Affan. Di antara murid2 Syaikh Siti Jenar adalah: Muhammad Abdullah Burhanpuri, Ali Fansuri, Hamzah Fansuri, Syamsuddin Pasai, Abdul Ra’uf Sinkiliy, dan lain2.


KESALAHAN SEJARAH TENTANG SYAIKH SITI JENAR YANG MENJADI FITNAH adalah:


1. Menganggap bahwa Syaikh Siti Jenar berasal dari cacing. Sejarah ini bertentangan dgn akal sehat manusia dan Syari’at Islam. Tidak ada bukti referensi yg kuat bahwa Syaikh Siti Jenar berasal dari cacing. Ini adalah sejarah bohong. Dalam sebuah naskah klasik, Serat Candhakipun Riwayat jati ; Alih aksara; Perpustakaan Daerah Propinsi Jawa Tengah, 2002, hlm. 1, cerita yg masih sangat populer tersebut dibantah secara tegas, “Wondene kacariyos yen Lemahbang punika asal saking cacing, punika ded, sajatosipun inggih pancen manungsa darah alit kemawon, griya ing dhusun Lemahbang.” [Adapun diceritakan kalau Lemahbang (Syekh Siti Jenar) itu berasal dari cacing, itu salah. Sebenarnya ia memang manusia yg akrab dgn rakyat jelata, bertempat tinggal di desa Lemah Abang]….


2. “Ajaran Manunggaling Kawulo Gusti” yg diidentikkan kepada Syaikh Siti Jenar oleh beberapa penulis sejarah Syaikh Siti Jenar adalah bohong, tidak berdasar alias ngawur. Istilah itu berasal dari Kitab2 Primbon Jawa. Padahal dalam Suluk Syaikh Siti Jenar, beliau menggunakan kalimat “FANA’ WAL BAQA’. Fana’ Wal Baqa’ sangat berbeda penafsirannya dengan MANUNGGALING KAWULO GUSTI. Istilah Fana’ Wal Baqa’ merupakan ajaran tauhid, yg merujuk pada Firman Allah: ”Kullu syai’in Haalikun Illa Wajhahu”, artinya “Segala sesuatu itu akan rusak dan binasa kecuali Dzat Allah”. Syaikh Siti Jenar adalah penganut ajaran Tauhid Sejati, Tauhid Fana’ wal Baqa’, Tauhid Qur’ani dan Tauhid Syar’iy.


3. Dalam beberapa buku diceritakan bahwa Syaikh Siti Jenar meninggalkan Sholat, Puasa Ramadhan, Sholat Jum’at, Haji dsb. Syaikh Burhanpuri dalam kitab Risalah Burhanpuri halaman 19 membantahnya, ia berkata, “Saya berguru kepada Syaikh Siti Jenar selama 9 tahun, saya melihat dgn mata kepala saya sendiri, bahwa dia adalah pengamal Syari’at Islam Sejati, bahkan sholat sunnah yg dilakukan Syaikh Siti Jenar adalah lebih banyak dari pada manusia biasa. Tidak pernah bibirnya berhenti berdzikir “Allah..Allah..Allah” dan membaca Shalawat nabi, tidak pernah ia putus puasa Daud, Senin-Kamis, puasa Yaumul Bidh, dan tidak pernah saya melihat dia meninggalkan sholat Jum’at”.


4. Beberapa penulis telah menulis bahwa kematian Syaikh Siti Jenar, dibunuh oleh Wali Songo, dan mayatnya berubah menjadi anjing. Bantahan saya: “Ini suatu penghinaan kepada seorang Waliyullah, seorang cucu Rasulullah. Sungguh amat keji dan biadab, seseorang yg menyebut Syaikh Siti Jenar lahir dari cacing dan meninggal jadi anjing. Jika ada penulis menuliskan seperti itu. Berarti dia tidak bisa berfikir jernih. Dalam teori Antropologi atau Biologi Quantum sekalipun.Manusia lahir dari manusia dan akan wafat sebagai manusia. Maka saya meluruskan riwayat ini berdasarkan riwayat para habaib, ulama’, kyai dan ajengan yg terpercaya kewara’annya. Mereka berkata bahwa Syaikh Siti Jenar meninggal dalam kondisi sedang bersujud di Pengimaman Masjid Agung Cirebon. Setelah sholat Tahajjud. Dan para santri baru mengetahuinya saat akan melaksanakan sholat shubuh.“


5. Cerita bahwa Syaikh Siti Jenar dibunuh oleh Sembilan Wali adalah bohong. Tidak memiliki literatur primer. Cerita itu hanyalah cerita fiktif yg ditambah2i, agar kelihatan dahsyat, dan laku bila dijadikan film atau sinetron. Bantahan saya: “Wali Songo adalah penegak Syari’at Islam di tanah Jawa. Padahal dalam kitab Maqaashidus syari’ah diajarkan bahwa Islam itu memelihara kehidupan [Hifzhun Nasal wal Hayaah]. Tidak boleh membunuh seorang jiwa yg mukmin yg di dalam hatinya ada Iman kepada Allah. Tidaklah mungkin 9 waliyullah yg suci dari keturunan Nabi Muhammad akan membunuh waliyullah dari keturunan yg sama. Tidak bisa diterima akal sehat.”


Penghancuran sejarah ini, menurut ahli Sejarah Islam Indonesia (Azyumardi Azra) adalah ulah Penjajah Belanda, untuk memecah belah umat Islam agar selalu bertikai antara Sunni dengan Syi’ah, antara Ulama’ Syari’at dgn Ulama’ Hakikat. Bahkan Penjajah Belanda telah mengklasifikasikan umat Islam Indonesia dgn Politik Devide et Empera [Politik Pecah Belah] dgn 3 kelas:


1) Kelas Santri [diidentikkan dgn 9 Wali]

2) Kelas Priyayi [diidentikkan dgn Raden Fattah, Sultan Demak]

3) Kelas Abangan [diidentikkan dgn Syaikh Siti Jenar]


Wahai kaum muslimin melihat fenomena seperti ini, maka kita harus waspada terhadap upaya para kolonialist, imprealis, zionis, freemasonry yg berkedok orientalis terhadap penulisan sejarah Islam. Hati2 jangan mau kita diadu dgn sesama umat Islam. Jangan mau umat Islam ini pecah. Ulama’nya pecah. Mari kita bersatu dalam naungan Islam untuk kejayaan Islam dan umat Islam.


Silahkan bagikan kebenaran ini.


Sumber tulisan : 

http://tahuukahanda.blogspot.com


Sumber lukisan : 

Aryo Pongky

https://plus.google.com/collection/ATD2Y — at Sinau Sejarah Jama'ah Sarinyala

Panadol

 Copy paste dr group sebelah 👇👇👇


Tak pernah tolak untuk makan Panadol, eh?

Demam ada satu solution je ya?

Makanlah Panadol, tiada jalan lain.

Kalau tidak makan Panadol, silakan mati sahaja.

Begitu?


Saya ada hak untuk tolak makan Panadol!

Suka hati saya lah.

Saya demam, saya buatlah apa2 yang patut.

Apa hak awak nak paksa2 saya makan Panadol?

Saya takde alergic Panadol pun.

Saya takde penyakit satu apa pun untuk tolak makan Panadol. 

It is simply because, I don't want to eat that Panadol.

Tahu tak, Panadol tu, yang boleh sesenang sahaja beli kat kedai tu, saya taknak makan.


Saya nak minum air kosong yang dibacakan al-fatihah. 

So what? 

Saya sesat ke? 

Kaedah rawatan saya pilih adalah air putih yang di-vibrasikan dengan frequency tinggi ayat-ayat Al-quran, bukan Panadol?

So what?

Saya jatuh tahap apa kalau saya berubat macam tu?

Tahap penjenayah ke?


APA? CAKAP KUAT SIKIT!

Takde kajian?!!

Puii!

Yang nak dicucuk tu pun masih dalam kajian, oii!


Nak jugak paksa demam makan panadol?

Apa kita ni takde hak ke?

Takde hak ke nak menolak makan panadol?

Seriously?

Hoi, ni badan siapa?

Siapa yang punya hak ke atas tubuh badan ni, hoi, tolonglah jangan merapu sangat.


You takut kena jangkit, saya ambik MC bila saya sakit, saya duduk rumah.

You masih takut, saya ambik MC dua minggu.

You tak percaya dua minggu dah habis mampus dah apa yang sepatutnya mampus, oklah silakan berhentikan saja saya dari pekerjaan ini, tapi saya berjanji saya takkan biarkan hidup kamu semua tenang sebab berhentikan semata-mata sebab saya tak mahu makan Panadol.

Apa kaitan tak makan Panadol dengan performance saya di tempat kerja?

Sales boleh naik ke sebab makan Panadol?

KPI terjejas ke? Hah jawablah!

Yang penting saya sihat, kan?

Ke tak penting?

Saya sihat ke mampus ke tak penting, asalkan makan Panadol!!!

Begitu?

Kalau tak nampak lagi tak taulah nak cakap apa.


Ini cerita KALAU MEMANG DAH DEMAM.

KALAU TAKDE PENYAKIT, KAU NAK TUDUH-TUDUH ORANG BAWA PENYAKIT, dan yang kena TUDUH TU NAK DUDUK TERCONGOK PASRAH KAT SITU, suka hati lah ya.


Jangan jadi lemah.

Jangan jadi lemah dan bodoh.

Itu badan sendiri.

Itu kehidupan sendiri.

Takkan takde hak nak cakap "saya tak nak Panadol".

Takde hak ke?


Kalau yang dah makan Panadol berpapan-papan dan suntik berdoa-dos, pakai mask, mandi sanitizer, masih lagi takut, itu bukan masalah kita lagi dah.


SEPATUTNYA DAH MULA SEDAR, BETAPA TERUKNYA LAH KETAKUTAN MANUSIA-MANUSIA KAT KELILING YOU ALL TU, AND WE ALL SHOULD HAVE DONE SOME PREPARATION.

Bukan preparation untuk sihat.

Bukan.

Bukan.

Bukan.


Ini bukan perjuangan untuk vaksin ke tak vaksin lagi dah.

Ini merupakan perjuangan untuk mengembalikan keberanian, mengembalikan kemanusiaan, mengembalikan semangat untuk meneruskan kehidupan, WALAUPUN APA BALA MENDATANG, TERUSKAN HIDUP DENGAN BERANI.


Hadap!

Lawan!

Pandemic is not real.

Zombification is real.

Look around you, they are real.

Their fear virus is very real.

It clouds your thinking.

It drives you insane.

They can't handle their own fear, now nak infect kita dengan fear virus pula.

Nak nampak lagi real, gantung notis kat pagar masjid.

Oh tersangatlah real fear virus ini.

Tengok tu, solat pun tak boleh cegah virus ni oii!


hebat!

Sungguh hebat fear virus ni.

Baik you all jauhkan diri.

Once 'berjangkit' fear virus ni, hilang terus daya fikir dan kreativiti.

Focus fikir "aku positif ke tak ni, aku positif ke tak ni."

Hah, aku positif!

Siapa yang bagi aku positif ni?

Kau lah ni, haa tak pun kau!

Bangang!


Habis fear virus, jangkit pulak virus penyakit bangang.

Jauhkan, tau.

Manusia yang diciptakan Allah s.w.t untuk jadi khalifah di atas muka bumi, dia tak lemah lembik, bodoh dan suka menyalahkan orang.



_*Sarah Azanes _*

Isnin, 26 Julai 2021

Jisim bumi



kredit 

Ayah ku

ex psyarah kimi-A! UMT teman 


 BAGAIMANA NAK TIMBANG MATAHARI, BUMI DAN BULAN?


Sebenarnya beberapa hari lepas iaitu pada Julai 18, 2021 ayahku ada menulis pasal graviti. Selepas tu ada beberapa orang anak ayahku bertanya, bagaimana kita ukur berat Bumi, Bulan dan Matahari tuh..kita timbang ke atau main agak-agak ikut sedap jer?


He he..bagi pelajar lepasan SPM tu elok la masuk Asasi UMT..kita ada 2 kursus untuk “Earth & Space Science” nih..macam-macam boleh belajar. Tapi, bagi yg tak berpeluang tu sbb dah terlajak umur..he he..kat sini ayahku tunjukkan bagaimana semua itu diukur..bukan main agak-agak ikut sedap mulut jer..he he.


Jika kita tengok data dari NASA, nilai jisim bagi 

a) Matahari = 1.9885E30 kg

b) Bumi = 5.9724E24 kg

c) Bulan = 7.346E22 kg


Bagaimana nak mengira? Di sini lah perlunya kita gunakan Newton’s Law of Universal Gravitation dan/atau Newton’s Second Law of Motion dan/atau Kepler’s Third (Harmonic) Law – yg kita dah belajar masa kat sekolah dulu..he he!


Bagi suatu badan/body atau objek besar yg terapung di angkasa dan mempunyai satelit (samada natural atau artificial) mengelilinginya, kita tiada masalah utk mengira jisim bagi objek central tersebut. 


Misalnya, jika kita nak mengira jisim Matahari (objek central), kita boleh gunakan data Bumi (sbg satelit semulajadi)..saperti berapa lama Bumi ambil masa utk lengkapkan satu orbit kelilingi Matahari dan berapa radius (jarak dari Bumi ke Matahari).


Untuk mengira jisim Matahari, selain dari data Bumi kita juga boleh gunakan data dari planet lain saperti Mars, Jupiter, Saturn dan Uranus..ataupun Pluto juga.


Ok..kita mula..cerita panjang takde gunakan!


1) Mencari jisim Matahari


Disebabkan Matahari ada satelit semulajadi (planets), maka mula-mula kita gunakan data Bumi dan kemudian kita guna data dari Mars pulok. Pengiraannya senang sahaja..semua orang boleh buat..syarat kena ada calculator lah..jari tak cukup my dear!


Kita gunakan Hukum Kepler Ketiga:

(T^2/R^3) = [4 (pi)^2]/[G x Mcentral]


a) Menggunakan Bumi


T = tempoh satu pusingan orbit dalam saat. Tempoh lengkap T bagi Bumi kelilingi matahari adalah 365.242199 hari = 3.15569E7 s.

R = purata jarak Bumi ke Matahari = 1.496E11 m

G = Universal gravitation constant = 6.67428E-11 N m^2/kg^2

Mcentral = Jisim Matahari = Ms = Kita nak cari kan!

pi  = 22/7 = 3.1415


So tukarkan persamaan supaya Ms duduk di sebelah kiri:

Ms = [4 (pi)^2 x R^3]/[G x T^2]


Cuba masukkan semua nilai..jeng-jeng…kita dapat semua kan! Berapa jawapannya?


Yez..Jisim bagi Matahari adalah, Ms = 1.9885E30 kg. Sama macam exactly spt dilaporkan NASA kan! Hebat anda semua..syabas!


Apa kata jika kita guna Mars pulok..agak-agak dapat tak jisim Matahari?


b) Menggunakan Mars


T = Tempoh lengkap T bagi Mars kelilingi matahari adalah 686.971 hari = 5.935429E7 s.

R = purata jarak Mars ke Matahari = 2.2795E11 m

G = Universal gravitation constant = 6.67428E-11 N m^2/kg^2

Mcentral = Jisim Matahari = Ms = Kita nak cari kan!

pi  = 22/7 = 3.1415


Cuba kira! Yez..Jisim bagi Matahari guna data Mars kita dpt sama spt bila gunakan data Bumi iaitu Ms = 1.9885E30 kg. Sama macam dilaporkan NASA kan! Hebat anda semua..Tahniah!


Bestkan sbb kita dah berjaya mengira jisim Matahari..tak perlu bawa penimbang pun kan..silap haribulan penimbang dgn kita semua hanguskan spt biji gajus kehangusan..hu hu.


2) Sekarang kita nak anggarkan Jisim Bumi yg kita pijak pulok. Disebabkan Bumi ni tempat kita tinggal, jadi ada pelbagai cara kita boleh gunakan utk mengukur jisim Bumi…bestkan!


a) Disebabkan Bumi ini ada satelit semulajadinya iaitu Bulan, apa kata kita guna data Bulan dulu!


Kita gunakan Hukum Kepler Ketiga saperti tadi jugak:

Me = [4 (pi)^2 x R^3]/[G x T^2]

T = Tempoh lengkap T bagi Bulan kelilingi Bumi adalah 27.3217 hari = 2.360595E6 s.

R = purata jarak Bulan ke Bumi = 3.844E8 m

G = Universal gravitation constant = 6.67428E-11 N m^2/kg^2

Mcentral = Jisim Bumi = Me = Kita nak cari kan!

pi  = 22/7 = 3.1415


Yez..kita dapat jisim Bumi, Me = 6.010E24 kg. Pengiraan NASA menunjukkan jisim Bumi bersamaan 5.9724E24 kg. Ada beza sedikit la kan..hanya 0.6% shj..ok la tuh..mana kita boleh lawan dgn NASA kan..kena la dia lebih hebat sikek dari kita..he he.


b) Apa kata kita cuba guna satelit Bumi yg artificial pulok..katalah kita amik ISS (International Space Station).

Kita gunakan Hukum Kepler Ketiga saperti tadi jugak:

Me = [4 (pi)^2 x R^3]/[G x T^2]

T = Tempoh lengkap T bagi ISS kelilingi Bumi adalah 92.68 min = 5.5608E3 s.

R = purata jarak Satelit ke pusat Bumi = 6.798E6 m. Ini dikira dgn mencampurkan altitude satelit (420 km) kepada radius Bumi (6,378km).

G = Universal gravitation constant = 6.67428E-11 N m^2/kg^2

Mcentral = Jisim Bumi = Me = Kita nak cari kan!

pi  = 22/7 = 3.1415


Cuba congak tengok! Ha ha…Yez..kita dapat jisim bagi Bumi juga bersamaan Me = 6.010E24 kg..sama saperti kaedah pertama juga kan..nampaknya NASA masih menang..aduyai!


c) Disebabkan kita tinggal di Bumi, so apalah kiranya tuan/puan sudi menggunakan apa data yg ada di Bumi tercinta utk mengira jisim Bumi kita ini kan…


Dengan menggunakan Newton’s Law of Gravity,

F = [G x m x Mcentral]/R^2


dan Newton’s Second Law,

F = ma


Samakan kedua-dua persamaan,

m x a = [G x m x Mcentral]/R^2

maka kita boleh cancel out ‘m’ iaitu jisim objek yg mengelilingi objek pusat..

Jadi a = [G x Mcentral]/R^2

Di mana 'a' adalah cepatan gravity. Di Bumi, kita boleh ukur cepatan gravity Bumi dan kita berikan symbol g = 9.80665 m/s^2.


So cuba kita guna persamaan ini:


Mcentral = Me = [g x R^2]/G

Di mana R adalah radius Bumi, Re = 6.378E6 m. Cuba…emmm…

Yez..yez and yez..kita dapat jisim Bumi, Me = 5.9770E24 kg..dah hampir dgn pengiraan NASA dah ie 5.9724E24 kg…beza 0.08% shj. Wow..tahniah tuan/puan semua…hebat!


Tu la kan..jika kita boleh ukur cepatan gravity sesuatu objek kat angkasa tu best kan..senang nak kira jisimnya..he he.


So kita dah berjaya mengira jisim Matahari dan Bumi. Sekarang kita nak kira jisim Bulan pulok my dear!


3) Untuk pengiraan Jisim Bulan ni kita boleh gunakan tiga kaedah: Menggunakan satelit (man-made) atau orbiter, menggunakan Nisbah Jisim Bulan kpd Jisim Bumi, dan Nisbah Kesan Matahari kpd Kesan Bulan terhadap pasang surut air laut. Hebat nih!


a) Menggunakan orbiter – kita cuba Chang’e 1 cukup la w/pun berpuluh satelit pernah mengelilingi Bulan sejak tahun 1966 (Luna-10 USSR - Merupakan artificial satellite pertama yg berjaya mengelilingi Bulan).


Satelit Chang’e 1 adalah kepunyaan Negara China. Dilancarkan pada Oct 24, 2007 dan tamat tempoh pada March 1, 2009 lalu.

Kita gunakan Hukum Kepler Ketiga saperti tadi jugak:

M(lunar) = [4 (pi)^2 x R^3]/[G x T^2]

T = Tempoh lengkap T bagi Chang’e 1  kelilingi Bulan adalah 127 min = 7.620E3 s.

R = purata jarak Chang’e 1 ke pusat Bulan = 1.9374E6 m. Ini dikira dgn mencampurkan altitude orbiter (200 km) kepada radius Bulan (1,737.4 km).

G = Universal gravitation constant = 6.67428E-11 N m^2/kg^2

Mcentral = Jisim Bulan = M(lunar) = Kita kena cari kan!

pi  = 22/7 = 3.1415


Maka kita dapat M(lunar) = 7.407E22 kg. Tahniah!

NASA laporkan jisim Bulan adalah 7.346E22 kg..beza hanya 0.8% shj. Hebat anda semua! Beza sikek jer tuh!


b) Kaedah kedua utk mengira Jisim Bulan adalah dgn memanipulasi Hukum Ketiga Kepler dan Hukum Kedua Pergerakan Newton.


[ME + ML] = [4 (pi)^2 x RLE^3]/[G x TL^2]


Di mana ME=jisim Bumi; ML=jisim Bulan; RLE = jarak Bulan-Bumi; TL=orbital period Bulan kelilingi Bumi.


Bahagikan dgn ME (jisim Bumi), kita akan dapat


[1 + ML/ME] = [4 (pi)^2 x RLE^3]/[ME x G x TL^2]

Tapi ME = gE x RE^2/G, maka masukkan dlm persamaan di atas.


Maka, 

[1 + ML/ME] = [4 (pi)^2 x RLE^3]/[gE x RE^2 x TL^2]

Gantikan: RLE = 3.844e8 m; gE = 9.80 m/s^2; RE = 6.37E6 m; TL=2.360E6 s

Jadi kita dapat (ML/ME) = 1.0124 – 1 = 0.0124; Maka Jisim Bulan = 0.0124 x Jisim Bumi

Atau M(Bulan) = 0.0124 x 5.972E24 kg = 7.405E22 kg. Syabas!

NASA lapor Jisim Bulan = 7.346E22 kg…perbezaan hanya 0.8% shj.  Hampir dah tuh!


c) Menggunakan Kesan Matahari dan Bulan terhadap fenomena air pasang-surut.


Bagi ayahku la, di antara banyak-banyak kaedah pengiraan jisim Bulan, kaedah ini yg paling menarik ayahku. Ayahku sangat kagum dgn saintis yg dulu-dulu nih..misalnya Sir Isaac Newton ni la..depa ni selalunya punyai intuition (rasa hati) yg sangat istimewa..anugerah dari Sang Pencipta. Masa ini tiada lagi satelit yg boleh kelilingi Bulan..malahan istilah satelit pun belum wujud..ha ha.


Misalnya, pada zaman dahulu, sekitar 1700an, saintis berpendapat yg pasang surut air laut adalah disebabkan oleh pengaruh Bulan sahaja terhadap Bumi. Tapi paman kita ni, Newton (1643-1727), mengatakan bahawa kedua-dua Bulan dan Matahari mempunyai pengaruh masing-masing terhadap pasang surut air laut ini iaitu berkadar terus kepada songsangan jarak kuasa tiga…dan yg bestnya dia pergi ukur kesan tersebut..ha ha. 


Data Newton juga, walaupun tidak tepat, tetapi kira dah hampir la jugak..dan dia mengatakan bahawa ratio jisim Bulan kpd jisim Matahari juga ada kaitan.


Ok..cerita panjang pun tak nampak kan..kita tunjuk formula la lagi mudah..he he!


Newton dapat dari pengukuran air pasang surut:

Kesan Bulan ke atas Bumi = (1.1E-7) x gE

Kesan Matahari ke atas Bumi = (0.52E-7) x gE

[gE adalah gravity Bumi]


Cuba kita amik ratio:

(Kesan Bulan)/(Kesan Matahari) = (1.1E-7)/(0.52E-7) = 2.11

Nilai ini dia gunakan dalam persamaannya:

(Kesan Bulan)/(Kesan Matahari) = (ML/Ms) x (RSE/RLE)^3

Di mana ML=jisim Bulan; Ms=jisim Matahari; RSE=jarak Matahari-Bumi; RLE=jarak Bulan-Bumi.


Gunakan nilai ini,

ML = nak dicari; Ms = 1.988E30 kg; RSE = 1.496E11 m; RLE = 3.844E8 m

Maka Newton dapat, jisim Bulan, ML = 7.12E22 kg…fuuhh..not bad kan!

NASA laporkan jisim Bulan = 7.346E22 kg.


Tapi, hasil kemajuan sains & teknologi skrg, ratio kesan Bulan kpd kesan Matahari ke atas Bumi telah diperbaiki dan memberikan nilai 2.18 dan bukan 2.11.


Jika kita gunakan ratio 2.18 tu, kita akan dapat jisim Bulan = 7.354E22 kg..hampir sama dgn laporan NASA lah gitew (7.346E22 kg)! Beza hanya 0.1%  sahaja. Fuuhh..hebatkan depa saintis dulu-dulu nih…tabik spring!


Soalan: Kenapa pencarian jisim objek di angkasa lepas ni penting ayahku?


a) Contoh yg mudah adalah setelah kita dapat jisim Bulan tadi, kita kemudiannya boleh mengira cepatan gravity di permukaan Bulan pulok..he he..menarikkan. Kita selalu dimaklumkan bahawa gravity di permukaan Bulan hanya 1/6 dari gravity di permukaan Bumi. Ni cara pengiraannya:


Dengan menggunakan Newton’s Law of Gravity,

F = [G x m x M]/R^2


dan Newton’s Second Law,

F = ma


Samakan kedua-dua persamaan,

m x a = [G x m x M]/R^2

maka kita boleh cancel out ‘m’ iaitu jisim objek yg mengelilingi objek pusat.

Jadi a = [G x M]/R^2

Di mana ‘a’ adalah cepatan gravity Bulan yg kita nak cari.

M adalah jisim Bulan = 7.346E22 kg.

R adalah radius Bulan = 1738.1 km = 1.7381E6 m.

Kirakan! Kita akan dapat nilai gravity pada permukaan Bulan = 1.62 m/s^2.

NASA pun laporkan a = 1.62 m/s^2. Sama..exactly..Tahniah!


Jika kat permukaan Bumi, berapa nilai cepatan gravitinya? Yez.. g = 9.80 m/s^2.


Cuba kita bandingkan:

g (Bumi)/ g(Bulan) = 9.80/1.62 = 6.04 atau 6x la gitew! Sebab itu dikatakan gravity di permukaan Bulan hanya 1/6 dari gravity di permukaan Bumi. Yez..semua dah dapat kan! Syabas!


b) Selain dari mencari cepatan gravity, kita juga boleh mencari ketumpatan (density) sesuatu objek saperti Bumi, Bulan dan pelbagai body di luar sana. Di sini kita cuba kirakan ketumpatan untuk Bumi dan Bulan sebagai contoh.


Anggap Bumi dan Bulan berbentuk sfera!


Ketumpatan, rho = jisim/isipadu = M/[(4/3) (phi) x R^3] = 3 M/[4 (phi) x R^3]


i) Mencari ketumpatan Bumi


Untuk Bumi: Me = 5.9724E24 kg; Radius = 6.378E6 m

So kita dapat, Ketumpatan Bumi = 5496 km/m^3.

NASA laporkan nilai 5514 kg/m^3 atau 5.514 g/cm^3. Beza hanya 0.3% shj. Hebat kita kan! 


ii) Mencari ketumpatan Bulan


Bagi Bulan: ML = 7.346E22 kg; Radius = 1.7381E6 m

So kita dapat, Ketumpatan Bulan = 3340 km/m^3.

NASA laporkan nilai 3344 kg/m^3 atau 3.344 g/cm^3. Beza hanya 0.1% shj. Hebat semua!  Syabas!


Soalan: Kenapa dalam semua pengiraan, terdapat sedikit perbezaan dgn data yg diberikan oleh NASA tu ayahku? Kita salah formula ke ayahku?  Atau kita tak hebat? Hu hu…


Emm..emm..emm…kita hebat dah my dear!


Pengiraan yg kita lakukan tu hanya secara penghampiran sahaja my dear..nilai dah dekat dah tu..perbezaan tak sampai 1% pong..tapi tak sama sahaja la. 


Antara sebabnya adalah dalam pengiraan tadi, kita menggunakan formula Newton dan Kepler..NASA gunakan formula yg dihasilkan oleh paman hebat kita iaitu Albert Einstein (General Theory of Relativity – pakai lekukan fabrik spacetime)..kita orang biasa-biasa ni tak mampu nak buat sbb penyelesaian Einstein tu sangat kompleks. 


Lagipun dalam pengiraan kita, kita menganggap objek itu (Matahari, Bumi dan Bulan) betul-betul sfera dan mengorbit objek pusat secara suatu bulatan (circle), tetapi objek di angkasa tu mengorbit objek pusat secara berelips (elliptical orbit). Itu semua menyumbang kepada sedikit perbezaan la my dear..walau bagaimanapun kita dah cukup baik dah tu! Syabas semua!


Ayahku rasa cukup dah tu..mungkin ramai yg dah gugur sewaktu membaca nih..he he. Takpe la simpan la utk anak-cucu kita utk tengok nanti. Pelajar sekolah sekarang belajar Sains Bumi dan Angkasa ni sejak dari Tahun 1 hinggalah ke peringkat SPM. 


Jika nak lanjutkan lagi, elok masuk Asasi STEM Universiti Malaysia Terengganu la my dear..kita satu-satunya yg ada hingga ke peringkat Asasi. Dalam program degree pun kita ada dalam program pengajian tertentu. Menarik. InsyaAllah.


Semoga ada manfaatnya. InsyaAllah. Terima kasih.


Sumber foto dari Google.

Sabtu, 24 Julai 2021

Lateks methanal

Salam

 soalan activity 4e..

classify coagulant and anticoagulant for latex.

refer textbook answer

formaldehyde is a coagulant


how to explain?

formaldehyde is an aldehyde..

they haven't learn this series

or just a general knowledge?

https://www.researchgate.net/publication/301235536_Maillard_Reaction_in_Natural_Rubber_Latex_Characterization_and_Physical_Properties_of_Solid_Natural_Rubber

https://www.researchgate.net/figure/Rubber-particles-surrounded-by-a-layer-of-protein-phospholipid-adapted-from-Ref-3_fig3_323175086

Mohon lihat paper di atas Figure 3. 

Di situ ditunjukkan siri tindakbalas bagaimana aldehyde group bertindakbalas dengan kumpulan primary amine dari protein dan membentuk kumpulan imine.

 Dalam lateks getah asli (NR Hevea) ada 1-2% protein. Jadi apabila dimasukkan aldehyde ke dalam lateks, maka aldehyde akan react dgn kumpulan R-NH2 dari amino acid  protein dan membentuk imine melalui Maillard Reaction tadi.

Maka lateks akan hilang keseimbangan dan turut coagulate.

Ringkasan

Protein-NH2+ H2C=O --> Protein-N=CH2 + H2O

Protein dalam lateks berfungsi sebagai protective layer bagi rubber particles.

👆Harap dpt mbantu guru2 ya

Jumaat, 23 Julai 2021

Pdpr

 NOTA UNTUK GURU PDPR 😊


Saya kongsikan nota terma pendekatan pembelajaran, mana tau berguna untuk rakan guru.


1.Pembelajaran Berasaskan Modul


Pendekatan instruksional yang dirancang secara berstruktur untuk memenuhi keperluan matapelajaran. Perlu mengandungi objektif, tempoh pelaksanaan, nota, aktiviti yang relevan dan juga pentaksiran.


2.Pembelajaran Berasaskan Projek


Pembelajaran berasaskan projek adalah pendekatan instruksional yang dirancang untuk memberi pelajar peluang untuk mengembangkan pengetahuan dan kemahiran melalui projek yang merangkumi cabaran dan masalah yang mungkin mereka hadapi di dunia nyata.


3.Flipped Classroom


Strategi pengajaran dan jenis pembelajaran campuran, yang bertujuan untuk meningkatkan penglibatan dan pembelajaran pelajar dengan meminta pelajar menyelesaikan bacaan di rumah dan mengerjakan penyelesaian masalah secara langsung semasa waktu kelas.


4.Pembelajaran Berasaskan Inkuiri


Pembelajaran berasaskan inkuiri adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan peranan pelajar dalam proses pembelajaran. Daripada cuma menghafal fakta dan bahan, pelajar belajar dengan melakukan (learning by doing). Ini membolehkan mereka membina pengetahuan melalui penerokaan, pengalaman, dan perbincangan.


5.Kontekstual Learning.


Menurut teori pembelajaran kontekstual, pembelajaran berlaku hanya apabila pelajar memproses maklumat atau pengetahuan baru bagi benda yang make sense dengan mereka. Benda yang berkaitan dengan mereka, benda yang mereka lakukan dalam hidup.

Idea by Dewey.


6.Masteri Learning


Semua atau hampir semua murid boleh menguasai satu pengetahuan atau kemahiran dengan baik dan penuh keyakinan sekiranya keadaan yang sesuai, masa yang cukup disediakan untuk murid menguasai pembelajarannya (Bloom, 1968).


Murid perlu menguasai satu-satu unit pembelajaran, sebelum berpindah ke unit yang lain. Di sini wujudnya latihan pengayaan (untuk murid cerdas pintar) dan latihan pengukuhan (untuk murid yang belum menguasai). Nak narrow the gap of achievement.


7.Pembelajaran Berasaskan Masalah


Pembelajaran berasaskan masalah adalah pendekatan berpusatkan pelajar di mana pelajar belajar tentang sesuatu perkara dengan bekerja dalam kumpulan untuk menyelesaikan masalah terbuka. Masalah inilah yang mendorong motivasi dan pembelajaran.


Semoga membantu para guru Malaysia. 


Credit: Nur Farhana Ramli