Selasa, 19 Mac 2013

Futsal


Permainan dipimpin oleh seorang pengadil utama, meniupkan pluit sebagai proklamasi lahirnya sebuah permainan baru.
Dibagi menjadi dua pasukan. Dalam setiap pasukan ditentukan kedudukan masing-masing pemain sesuai karakternya. Ada yang suka "bertahan" dan ada yang sesuai "menyerang".

Priiiiit, permainan pun bermula. Setiap pasukan bekerjasama untuk belajar "melepaskan" bola kepada rakannya yang siap "menerima" bola. Semuanya "siap sedia".

Seorang pemain yang egois akan "menahan" bola selama mungkin pada dirinya, dan hal itu hanya akan membuatnya lelah dan tidak disukai rakan-rakan setimnya. So "berbagilah", berbagilah kepada kerabat anda yang harus "menerima" bola dari anda.

Sebetulnya, kuncinya adalah "keberanian untuk melepaskan". Bahkan gol akan sukar tercipta jika anda tidak pernah "melepaskan" tembakan ke gawang lawan. Perlu perpaduan antara "teknik" dan "keyakinan" untuk berani "melepaskan" sehingga mencapai gol impian.

Ketika tembakan anda tidak berbuah gol, maka bersabarlah, kini saatnya anda berikhtiar mencari peluang mengambil bola secara fair dari lawan anda. Jika berlaku pelanggaran, maka ada hukuman, pinalti atau tendangan "tidak".
Dan jika berlaku gol, maka tercapailah satu impian anda, so bersyukurlah.

 Tapi jangan sampai cara syukur anda menyakiti lawan main anda. Ingatlah dalam setiap pencapaian selalu ada yang "merasa kalah", maka berempatilah.
Ingatlah, Allah tidak menilai siapa yang menang dan siapa yang kalah, tapi DIA menilai siapa yang bermain ikhlas, bersungguh-sungguh, dan fair.

Ikhlaslah, jangan melekat pada hasil. Biasanya pasukan yang bermain "lepas" justru akan mendapatkan kemenangan. Cita-cita secukupnya akan membantu anda, tapi Ambisi yang berlebihan akan mematikan.

Dan akhirnya pluit sangkakala pun ditiup sebagai tanda permainan sudah tamat. Maka disitulah hisab bermula.

wallahu a'lam

Tiada ulasan:

Catat Ulasan