Isnin, 17 Februari 2020

masjid

*PESAN KEPADA PENGURUS MASJID*

Ada sahabat yg menyarankan *_bukalah pintu masjid mu 24 jam,_* (menutup tetapi tidak mengunci), agar engkau tidak malu di hadapan Allah yang membukakan pintu rezeki dan ampunan-Nya untuk kita semua setiap waktu.’

Barangkali ada saudara kita yang ingin beri’tikaf malam atau bertahajjud dan pintu masjid yg dijaga oleh ta’mir tetap terbuka.

*_Pesan ke 2_*, jangan pernah engkau tulis *_‘Dilarang Tidur di Masjid‘_*

Anda tidak tahu ada beberapa musafir yg sama sekali tidak punya wang untuk menginap di hotel /penginapan. Akibatnya di lantai depan masjid-lah mereka mengistirahatkan kepenatannya.

Setidaknya, sediakan karpet,tikar di beranda masjid...

*_Pesan ke 3_*, jangan pernah engkau tulis *_‘Selain jamaah masjid dilarang menggunakan toilet" atau "Toilet Bukan Untuk Mandi‘_*

Mengapa begitu perhitungannya kita dgn musafir, hanya menumpang buang air kecil pun atau untuk membersihkan diri dicegah? Padahal ceramah Khatib mengatakan “kebersihan sebahagian dari iman”.

*_Pesan ke 4_*, jangan pernah engkau tulis *_Jangan membawa anak kecil"_Anak-anak kecil dilarang masuk_* atau berkata “Huss... jangan bising!”

Ketahuilah anak² kecil itulah yang akan menjadi penerus kita nanti sebagai pemakmur masjid, baik selagi kita masih hidup mau pun setelah kita wafat. Biasakanlah anak-anak kita dengan masjid,pantau akhlak mereka dalam masjid.

*_Pesan ke 5_*, ‘Bangunlah,makmurkan masjidmu sebaik mungkin, kerana masjid bukan hanya sekadar tempat bersujud@bersolat,berwirid,berzikir,berdoa tetapi bisa digunakan untuk bermusyawarah, mengurus,menyelesai masalah semasa umat, menimba ilmu serta menenangkan hati dan mengistirahatkan zahir dan batin kita yg senantiasa bertimpa2 ujian.

*_Pesan keenam_*, ‘Jangan bangga dengan jumlah infak yg ratusan juta RM tetapi tidak digunakan untuk kemakmuran masjid’.

Ingatlah! Orang berinfak ke masjid itu berharap pahala jariyah mereka secepat mungkin. Bagaimana mereka akan mendapatkan pahala amal jariyah dan anda mendapatkan pahala menjaga amanahnya, sedangkan wang infak mereka tidak kamu gunakan? Sebaliknya anda menyimpan wang infak masjid di bank yang boleh jadi dinikmati oleh para kapitalis kafir.

Apakah anda tahu, boleh jadi di sekitar masjid ada warga yang terjerat,terbeban  demi memulai usaha mikro atau usaha kecil?

*_Permudahlah setiap orang yang hadir ke masjid mu!!!_*

Barangkali kerana amal kecil itu bisa menjadi sebab mu ke syurgaNya. *_Bagaimana mungkin anda menyebut masjid itu “Rumah Allah” sedangkan anda atur buka,mengurusnya dan tutupnya laksana gudang Pasaraya._*

Sekian,Harap MokLong.

*#KopipesTanpaPermitChe'guSha'ri*

Tiada ulasan:

Catat Ulasan