Selasa, 15 Mei 2012

Niat


DARI Abu Yazid Ma’n bin Yazid bin Al’Akhnas ra di mana dia, bapanya dan datuknya ada sahabat; Dia berkata: ”Ayah saya Yazid mengeluarkan beberapa dinar untuk bersedekah, kemudian ayah mempercayakan kepada seseorang yang berada di dalam Masjid untuk memberikannya.

Saya datang ke masjid dan meminta dinar itu, lantas ayah berkata ”Demi Allah bukan untuk kamu, dinar itu saya sediakan,” Kemudian peristiwa itu saya sampaikan kepada Rasulullah saw, maka beliau bersabda : Bagimu apa yang kau niatkan hal Yazid dan bagimu apa yang engkau ambil hai Ma’n,”- riwayat Bukhari.

2) Dari Abu Hurairah ra, Abdul Rahman b Shakhr ra berkata, Rasulullah saw bersabda: ”Sesungguhnya Allah swt tidak melihat bentuk tubuhmu dan tidak pula melihat ketampananmu tetapi Allah melihat hatimu,” -riwayat Muslim

3) Dari Abu Musa Abdullah bin Qais al-Asyari ra berkata : ”Rasulullah saw ditanya tentang seseorang yang berperang kerana keberaniannya, berperang kerana kesukuannya dan berperang kerana riya’: Manakah yang termasuk berperang pada jalan Allah?” Rasulullah saw bersabda : ”Barangsiapa yang berperang agar kalimah Allah menjadi terangkat maka itulah perang pada jalan Allah,” – Riwayat Bukhari Dan Muslim.

4) Dari Abu Bakrah Nufail bin Haris As Saqafi ra bahawasanya Nabi saw bersabda : ”Apabila ada dua orang Islam yang bertengkar dengan pedangnya masing-masing maka orang yang membunuh dan orang yang terbunuh sama-sama berada dalam neraka,”.

Saya bertanya : ”Wahai Rasulullah saw. Orang yang membunuh sudah pasti berada di neraka. Kemudian kenapa orang yang terbunuh juga masuk neraka? Lalu Baginda saw menjawab, ”Kerana dia sangat berusaha untuk membunuh kawannya,” – riwayat Bukhari dan Muslim.

5) Dari Abu Abas Abdullah bin Abas bin Abdul Mutalib ra daripada Rasulullah saw di mana Baginda menceritakan tentang apa yang diterimanya daripada Tuhan yang Maha Pemberkah dan Luhur, di mana Baginda bersabda : ”Sesungguhnya Allah swt mencatat kebaikan-kebaikan dan kejahatan-kejahatan, kemudian dijelaskannya semua itu. Barangsiapa yang bermaksud untuk mengerjakan kebaikan tetapi ia tidak melaksanakannya maka Allah mencatat baginya satu kebaikan.

Dan barangsiapa yang bermaksud untuk mengerjakan kebaikan lantas ia mengerjakannya maka Allah mencatat baginya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali ganda bahkan sampai berlipat kali ganda yang tidak terhitung banyaknya.

Barangsipa yang bermaksud untuk berbuat kejahatan tetapi ia tidak melaksanakannya maka Allah mencatat baginya satu kebaikan, dan barangsiapa yang bermaksud untuk mengerjakan kejahatan lantas ia mengerjakannya maka Allah mencatat baginya satu kejahatan,” – riwayat Bukhari dan Muslim.

Sumber : Kitab Riadhus Solihin

Tiada ulasan:

Catat Ulasan