Khamis, 14 Januari 2016

Bapa

.......Anakku sayang.........

Aku bangga bila suatu hari nanti
tiba masanya,,
kalimah ini terputus dari Halkumku
Maka anak-anakku datang memandikan aku
sepertimana ketika dulu aku memandikannya
ketika mula-mula ia lahir ke dunia ini.
Kau jangan menagis sayang
Jeruskan air kasih sayang ketubuh ayahmu ini
sepertimana ayah lakukan dengan ibumu... Nak,
ibumu sabukkan seluruh tubuhmu
ayah menceduk air tempayan
agar dirimu segar dalam kehidupan harian
agar ayah dan ibu bangga.

Begitulah jua aku sayang
Kau jeruskanlah air keseluruh tubuh ayah ini nak.
Kau perlahan-lahankanlah air itu nak.
kerana sakit SAKARATUL MAUT itu sakit naaak.

Aku bangga bila suatu hari nanti
tiba masa itu,,
kalimah ini terputus dari hidupku
Maka anak-anakku datang memgapankan aku
sepertimana ketika dulu aku memakaikan baju
Ketika mula-mula ia ke sekolah.
Kau jangan sesekali menangis sayang
pakaikanlah ayahmu ini kain kapan
tutuplah cepat aurat ayah ini sayang
sepertimana  ayah dan ibumu melakukannya
ibumu pasangkan butang bajumu
ayah pula sikat rambutmu
agar dirimu kemas dalam persekolahanmu
Supaya ibu dan ayah bangga.

Begitulah jua aku sayang
Kau kapankanlah seluruh tubuh ayah ini Nak.
Kau hati-hati mengapakan kain itu nak.
kerana sakit SAKARATUL MAUT itu sakit naaak.

Aku bangga bila suatu hari nanti
Masa itu tiba,,
Ayah bangga menghadap Tuhan-KU
kau yang memandikan ayah
agar ayah bersih dalam menghadap-NYA.
Ayah bangga menghadap Tuan-KU
Kau yang mengapankan ayah
agar terjaga auratku tiada fitnah ketika menghadap-NYA.
lalu kau berkata,,
Ya Allah
ini ayahku kau ampunilah dosa nya
Sesungguhnya dia ayahku.
Pasti Allah bangga nak,
Ayah menghadap-NYA semua ini
persiapan dari tangga-tangga anaknya

Nukilan :Nur Firdaus Faris Fitri
Kulai johor
13012016...........

Tiada ulasan:

Catat Ulasan